Analisis Statistik Deskriptif Pengujian Asumsi Klasik

4.2 Analisis Data Penelitian

4.2.1 Analisis Statistik Deskriptif

Menurut Ghozali 2005:19, statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari rata-rata mean, standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range dan kemencengan distribusi. Berikut merupakan data statistik secara umum dari seluruh data yang digunakan: Tabel 4.3 Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation cash form operation 39 17,21 27,44 23,5164 2,59258 cash form investing 39 12,75 27,56 22,9465 3,27044 cash form financing 39 17,36 27,96 23,0156 2,98074 Liquidity 39 -,08 2,07 ,6705 ,54510 Valid N listwise 39 Sumber : Diolah dari SPSS 2013 Dari tabel di atas, dapat dijelaskan beberapa hal sebagai: a. Rata-rata dari Aktivitas Operasi X1 adalah 23,5164 dengan standar deviasi 2,59258 dan jumlah data sebanyak 39 data. Nilai Aktivitas Operasi X1 tertinggi adalah 27,44 dan nilai Aktivitas Operasi X1 terendah adalah 17,21. b. Rata-rata dari Aktivitas Investasi X2 adalah 22,9465 dengan standar deviasi 3,27044 dan jumlah data sebanyak 39 data. Nilai Aktivitas Investasi X2 tertinggi adalah 27,56 dan nilai Aktivitas Investasi X2 terendah adalah 12,75. c. Rata-rata dari Aktivitas Pendanaan X3 adalah 23,0156 dengan standar deviasi 2,98074 dan jumlah data sebanyak 39 data. Nilai Aktivitas 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD Pendanaan X3 tertinggi adalah 27,96 dan nilai Aktivitas Pendanaan X3 terendah adalah 17,36. d. Rata-rata dari Likuiditas Y adalah 0,6705 dengan standar deviasi sebesar 0,54510 dan jumlah data sebanyak 39 data. Nilai Likuiditas Y tertinggi adalah 2,07 dan nilai Likuiditas Y terendah adalah -0,08.

4.2.2 Pengujian Asumsi Klasik

Pengujian asumsi klasik dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan program statistik normalitas data, autokorelasi, heteroskedastisitas dan asumsi- asumsi klasik lainnya agar hasil pengujian tidak bersifat bias dan efisien. Menurut Ghozali 2005:123 asumsi klasik yang harus dipenuhi adalah berdistribusi normal, non-multikolinearitas, non-autokorelasi dan non-heterokedastisitas.

4.2.3 Uji Normalitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Arus Kas Total, Arus Kas Operasi, Arus Kas Investasi Dan Arus Kas Pendanaan Terhadap Harga Saham (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Sub Sektor Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

7 61 91

Pengaruh Tingkat Pertumbuhan Dan Tingkat Perputaran Piutang Terhadap Likuiditas Pada Perusahaan Manufaktur Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

10 55 95

PENGARUH ARUS KAS TERHADAP TINGKAT LIKUIDITAS PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

4 31 18

Pengaruh perputaran piutang dan arus kas operasi terhadap tingkat likuiditas pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

18 88 153

Pengaruh Arus Kas Operasi dan Modal Kerja Terhadap Likuiditas (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2014)

3 26 59

Pengaruh Profitabilitas, Leverage, dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 2 74

PENGARUH LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUB SEKTOR MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009-2013.

0 2 17

Pengaruh Informasi Arus Kas Terhadap Tingkat Likuiditas Pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengertian Kas - Pengaruh Informasi Arus Kas Terhadap Tingkat Likuiditas Pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 21

ABSTRAK PENGARUH INFORMASI ARUS KAS TERHADAP TINGKAT LIKUIDITAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUB SEKTOR MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

0 0 11