MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN GURU BKKONSELOR SMA KK B PROFESIONAL
PPPPTK Penjas dan BK | 25 c. Penyesuaian yaitu membantu konseli agar dapat menyesuaikan diri
dengan diri sendiri dan dengan lingkungannya secara dinamis dan konstruktif.
d. Penyaluran yaitu membantu konseli merencanakan pendidikan, pekerjaan dan karir masa depan, termasuk juga memilih program
peminatan, yang sesuai dengan kemampuan, minat, bakat, keahlian dan ciri-ciri kepribadiannya.
e. Adaptasi yaitu membantu para pelaksana pendidikan termasuk kepala satuan pendidikan, staf administrasi,dan guru mata pelajaran atau guru
kelas untuk menyesuaikan program dan aktivitas pendidikan dengan latar belakang pendidikan, minat, kemampuan, dan kebutuhan peserta
didikkonseli. f. Pencegahan
yaitu membantu
peserta didikkonseli
dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan timbulnya masalah dan
berupaya untuk mencegahnya, supaya peserta didikkonseli tidak mengalami masalah dalam kehidupannya.
g. Perbaikan dan Penyembuhan yaitu membantu peserta didikkonseli yang bermasalah agar dapat memperbaiki kekeliruan berpikir,
berperasaan, berkehendak, dan bertindak. Konselor atau guru bimbingan dan konseling melakukan memberikan perlakuan terhadap
konseli supaya memiliki pola fikir yang rasional dan memiliki perasaan yang tepat, sehingga konseli berkehendak merencanakan dan
melaksanakan tindakan yang produktif dan normatif. h. Pemeliharaan yaitu membantu peserta didikkonseli supaya dapat
menjaga kondisi pribadi yang sehat-normal dan mempertahankan situasi kondusif yang telah tercipta dalam dirinya.
i. Pengembangan yaitu menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, yang memfasilitasi perkembangan peserta didikkonseli melalui
pembangunan jejaring yang bersifat kolaboratif. j. Advokasi yaitu membantu peserta didikkonseli berupa pembelaan
terhadap hak-hak konseli yang mengalami perlakuan diskriminatif.
4. Asas Layanan Bimbingan Dan Konseling
a. Kerahasiaan, yaitu asas layanan yang menuntut konselor atau
guru bimbingan dan konselingkonselor merahasiakan segenap data dan keterangan tentang peserta didikkonseli, sebagaimana diatur
dalam kode etik bimbingan dan konseling.
MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN GURU BKKONSELOR SMA KK B PROFESIONAL
26 | PPPPTK Penjas dan BK
Konselor menyadari kerahasiaan penting bahwa kepercayaan merupakan hal yang paling utama dalam hubungan konseling.
Konselor berusaha mendapatkan kepercayaan konseli melalui hubungan konseling, menciptakan batasan dan keleluasan yang
sepatutnya, hingga
menjaga kerahasiaan.
Konselor mengkomunikasikan tolok ukur kerahasiaan dengan cara yang baik
dan bisa diterima oleh konseli. Menjelaskan berbagai keterbatasan kerahasiaan ataupun situasi-
situasi tertentu yang menyebabkan kerahasiaan harus dibuka. Hal ini bisa dilakukan pada tahap pengenalan dalam proses konseling.
Profesi bimbingan dan konseling memiliki kode etik. Etika Profesi Bimbingan dan Konseling adalah kaidah-kaidah perilaku yang menjadi
rujukan bagi konselor dalam melaksanakan tugas atau tanggung jawabnya memberikan layanan bimbingan dan konseling kepada
konseli. Kaidah-kaidah perilaku yang dimaksud adalah sebagai berikut.
1 Setiap orang memiliki hak untuk mendapatkan penghargaan sebagai manusia; dan mendapatkan layanan konseling tanpa
melihat suku bangsa, agama, atau budaya; 2 Setiap orangindividu memiliki hak untuk mengembangkan dan
mengarahkan diri; 3 Setiap orang memiliki hak untuk memilih dan bertanggung jawab
terhadap keputusan yang diambilnya; 4 Setiap konselor membantu perkembangan setiap konseli, melalui
layanan bimbingan dan konseling secara professional; 5 Hubungan konselor-konseli sebagai hubungan yang membantu
yang didasarkan kepada kode etik etika profesi Kode Etik adalah seperangkat standar, peraturan, pedoman, dan nilai
yang mengatur mengarahkan perbuatan atau tindakan dalam suatu perusahaan, profesi, atau organisasi bagi para pekerja atau
anggotanya, dan interaksi antara para pekerja atau anggota dengan masyarakat.
MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN GURU BKKONSELOR SMA KK B PROFESIONAL
PPPPTK Penjas dan BK | 27 Kode Etik Bimbingan dan Konseling Indonesia merupakan landasan
moral dan pedoman tingkah laku profesional yang dijunjung tinggi, diamalkan dan diamankan oleh setiap anggota profesi Bimbingan dan
Konseling Indonesia. Kode Etik Bimbingan dan Konseling Indonesia wajib dipatuhi dan diamalkan oleh pengurus dan anggota organisasi
tingkat nasional, propinsi, dan kebupatenkota Anggaran Rumah Tangga Bimbingan dan Konseling, Bab II, Pasal 2
b. Kesukarelaan, yaitu asas kesukaan dan kerelaan peserta