MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN GURU BKKONSELOR SMA KK B PROFESIONAL
PPPPTK Penjas dan BK | 123 khusus bimbingan dan konseling yang sekaligus membedakannya
dengan tujuan
dari layanan-layanan
pendidikan lainnya.
Dinyatak annya
ungkapan ―dalam
rangka pencapaian
perkembangannya yang optimal‖ menjelaskan bahwa pengembangan kemandirian yang dilakukan melalui bimbingan dan konseling itu
dilakukan dalam rangka mencapai perkembangan konseli yang optimal sebagai tujuan pendidikan secara keseluruhan.
Ketiga, agar konseli dapat mengembangkan dirinya sebagai pribadi yang mandiri sebagaimana dijelaskan di atas, ia perlu memiliki
seperangkat pengetahuan, pemahaman, sikap, dan keterampilan yang mendukung. Dalam hal ini, ia perlu memiliki pemahaman diri dan
lingkungan yang tepat; cara pandang, motivasi, dan sikap hidup yang sehat dan positif; kemampuan dan keterampilan dalam merencanakan
dan mengambil keputusan dalam perkembangan —pribadi-sosial,
akademik, dan karir —serta merealisasikannya secara tepat dan
bertanggung jawab; serta kemampuan memecahkan permasalahan yang dihadapi. Dengan demikian, garapan bimbingan dan konseling
berkisar pada upaya mengembangkan kemampuan-kemampuan konseli tersebut.
Keempat, penggunaan istilah Guru Bimbingan dan Konseling Konselor sebagai pemberi bantuan dan konseli sebagai penerima
bantuan menunjukkan bahwa bimbingan dan konseling merupakan suatu layanan khusus dalam pendidikan yang diberikan oleh seorang
profesional yang disiapkan melalui suatu program pendidikan dengan kualifikasi tertentu dalam bidang bimbingan dan konseling.
c. Landasan Bimbingan Dan Konseling Perkembangan
Bimbingan dan konseling perkembangan didasari oleh landasan filosofis dan psikologis. Landasan filosofis bimbingan dan konseling
perkembangan sebagai berikut. 1 Manusia bertanggung jawab terhadap perbuatannya sendiri. Dia
memiliki ukuran untuk memilih, dan dia harus membuat pilihan- pilihan bagi dirinya.
MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN GURU BKKONSELOR SMA KK B PROFESIONAL
124 | PPPPTK Penjas dan BK
2 Manusia hidup dalam dunia nyata. Hubungan manusia dengan dunianya penuh dengan tantangan, dan dia sering menjumpai
banyak hal yang tidak dapat diubahnya. 3 Untuk mencapai hidup yang bermakna, manusia harus dapat
menghilangkan berbagai tantangan dari realita kehidupannya, baik yang bersifat fisik maupun psikologis. Tujuan yang akan dicapai
adalah membebaskan manusia dari tantangan, sehingga dia dapat mencapai perkembangan yang optimal.
4 Setiap manusia memiliki hereditas dan pengalaman hidup yang unik, sehingga dia diharapkan dapat berperilaku yang berbeda
dengan orang lain, yang memang memiliki pengalaman yang berbeda.
5 Manusia berperilaku sesuai dengan pandangan subjektivitasnya tentang realitakenyataan, bukan berdasar kepada objektivitas
kenyataan. 6 Pada halikatnya, manusia tidak dapat diklasifikasikan ke dalam
kategori ―baik‖ atau ―buruk‖ jahat. 7 Manusia mereaksi berbagai situasi secara utuh atau terintegrasi
intelektual dan emosional. Landasan psikologis bimbingan dan konseling perkembangan sebagai
berikut. 1 Bimbingan perkembangan menekankan kepada 1 kekuatan
individu untuk merancang, beraksi berperilaku, dan menilai hubungan antara dirinya dan lingkungannya; 2 pengembangan
potensi diri, 3 cara individu dalam menafsirkan lingkungan atau situasi yang terkait dengan kebutuhan, minat dan nilai-nilai serta
dampaknya terhadap penampilan dirinya. 2 Melalui proses bimbingan dan konseling, individu belajar untuk
mengembangkan potensi dirinya, dan membangun pemahaman yang lebih matang tentang dirinya dan peluang-peluang yang
menunjangnya.
MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN GURU BKKONSELOR SMA KK B PROFESIONAL
PPPPTK Penjas dan BK | 125 3 Bimbingan mengembangkan individu melalui 1 pemberian
informasi tentang situasi yang berkembang lingkungan, dirinya sendiri, dan hubungan antara diri dan lingkungannya; 2 layanan
bantuan kepada individu untuk memikirkan perkembangan dirinya dalam rentang kehidupan yang dijalaninya; dan 3 mobilisasi
kapasitas dan disposisinya karakteristik perkembangannya. 4 Bimbingan dan konseling diorientasikan untuk memfasilitasi
individu agar dapat menuntaskan tugas-tugas perkembangannya, dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasarnya basic needs.
5 Proses bimbingan berlangsung dari mulai masa kanak-kanak sampai dewasa, yang pendekatannya bersifat komprehensif
d. Asumsi Bimbingan dan Konseling Perkembangan