MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN GURU BKKONSELOR SMA KK B PROFESIONAL
16 | PPPPTK Penjas dan BK
rangka pengambilan keputusan hidup. Oleh sebab itu Kartadinata 1998:3 menyatakan bahwa bimbingan seb
agai ‖proses membantu individu untuk mencapai perkembang
an optimal‖. Menurut pendapat Miller yang dikutip oleh Sukmadinata 2007:
9, ―Bimbingan merupakan proses membantu individu agar memiliki pemahaman diri
dan pengarahkan diri, agar dapat menyesuaikan diri secara maksimal dalam kehidupan di sekolah, rumah dan masyarakat‖. Selanjutnya
Natawidjaja 1987:37 mengartikan bimbingan sebagai suatu proses
pemberian bantuan kepada individu yang dilakukan secara berkesinambungan, supaya individu tersebut dapat memahami
dirinya, sehingga ia sanggup mengarahkan dirinya dan dapat bertindak secara wajar, sesuai tuntutan, keadaan lingkungan sekolah,
keluarga, masyarakat, dan kehidupan pada umumnya. Dengan cara ini ia diharapkan mampu menikmati kebahagiaan hidupnya, mampu
memberikan sumbangan yang berarti kepada kehidupan masyarakat pada umumnya.
Tujuan bimbingan tercapainya perkembangan secara optimal, yaitu perkembangan yang sesuai dengan potensi dan sistem nilai dalam
kehidupan yang baik dan benar. Perkembangan optimal suatu kondisi yang dinamik dengan indikator sebagai berikut.
1 Mampu mengenal dan memahami diri; 2 Berani menerima kenyataan diri secara objektif;
3 Mengarahkan diri sesuai dengan kemampuan, kesempatan, dan sistem nilai;
4 Melakukan piihan dan pengambilan keputusan atas tanggung jawab sendiri. Kemampuan tersebut di atas akan terus
berkembang terus karena individu berada di lingkungan yang terus berubah maju.
b. Konsep Konseling
Konseling merupakan terjemahan dari kata counseling yang berasal dari kata counsel, mempunyai arti nasihat, anjuran, pembicaraan,
yang merujuk kepada diperolehnya pemecahan atau pengentasan masalah. Secara terminologi konseling adalah proses pemberian
bantuan yang dilakukan melalui wawancara konseling oleh seorang
MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN GURU BKKONSELOR SMA KK B PROFESIONAL
PPPPTK Penjas dan BK | 17 ahli disebut konselor kepada individu yang sedang mengalami
sesuatu masalah disebut konseli yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi konseli Prayitno dan Amti, 2004:105.
Pendapat lain menyatakan bahwa konseling merupakan hubungan antara seorang penolong yang terlatih dan seseorang yang mencari
pertolongan, di mana keterampilan si penolong dan situasi yang diciptakan olehnya menolong orang untuk belajar berhubungan
dengan dirinya sendiri dan orang lain dengan terobosan-terobosan yang semakin bertumbuh Walgito, 2004. Sementara itu Surya
2008 mendefinisikan
konseling sebagai
suatu hubungan
professional antara seorang konselor yang terlatih dengan konseli. Hubungan ini biasanya bersifat individual atau seorang-seorang,
meskipun kadang-kadang melibatkan lebih dari dua orang dan dirancang untuk membantu konseli memahami dan memperjelas
pandangan terhadap ruang lingkup hidupnya, sehingga dapat membuat pilihan yang bermakna bagi dirinya. Berdasarkan ketiga
pendapat tersebut tampak bahwa konseling merupakan hubungan yang bersifat membantu dari seorang konselor kepada konseli dalam
mengentaskan masalah yang dihadapi konseli.
c. Perbedaan dan Persamaan antara Bimbingan dengan Konseling
Perbedaan antara bimbingan dan konseling adalah bahwa bimbingan berfokus pada membantu konseli memilih apa yang dianggapnya
paling berharga, sedangkan konseling berfokus pada membantu mereka melakukan perubahan Gladding, 2012:7. Dalam proses
pemilihan keputusan melalui bimbingan, konseli difasilitasi memiliki pemahaman akan diri mereka dan dunialingkungan yang sifatnya
informatif. Tetapi dalam proses perubahan diri melalui konseling, konseli difasilitasi memahami, menginternalisasi, dan melakukan
tindakan remidiasi yang bersifat terapeutik. Bimbingan boleh dilakukan oleh siapapun yang memiliki kompetensi membimbing,
sedangkan konseling hanya dilakukan oleh orang profesional, yakni Guru Bimbingan dan KonselingKonselor.
MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN GURU BKKONSELOR SMA KK B PROFESIONAL
18 | PPPPTK Penjas dan BK
Uraian di muka menegaskan bahwa persamaan antara bimbingan dengan konseling terletak pada tujuan yang hendak dicapai yaitu
sama-sama proses bantuan untuk memfasilitasi perkembangan peserta didikkonseli ke arah perkembangan yang optimal, dalam
wujud diperolehnya kemandirian dan sama-sama mengikuti norma- norma yang berlaku di lingkungan masyarakat tempat kedua kegiatan
itu diselenggarakan. Perbedaannya terletak pada segi isi kegiatan dan tenaga yang menyelenggarakan. Dari segi isi kegiatan,
bimbingan lebih banyak bersangkut paut dengan usaha pemberian informasi dan kegiatan pengumpulan data tentang peserta
didikkonseli dan lebih menekankan pada fungsi pencegahan, sedangakan konseling merupakan bantuan yang dilakukan dalam
pertemuan tatap muka atau komunikasi lainnya telepon, email, dll antara dua orang manusia yaitu antara konselor dan konseli. Dari
segi tenaga, bimbingan dapat dilakukan oleh orang tua, guru, wali kelas, kepala sekolah, orang dewasa lainnya. Namun, konseling
hanya dapat dilakukan oleh tenaga-tenaga yang telah terdidik dan terlatih. Dengan kata lain, konseling merupakan bentuk khusus
bimbingan, yakni layanan yang diberikan oleh Guru Bimbingan dan KonselingKonselor kepada konseli secara individual meskipun
memanfaatkan proses atau suasana kelompok.
d. Bimbingan dan Konseling Sebagai Satu Kesatuan Utuh