Strategi Layanan Bimbingan dan Konseling

MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN GURU BKKONSELOR SMA KK B PROFESIONAL PPPPTK Penjas dan BK | 51 terselenggara dan tujuannya tercapai bila tidak memiliki suatu sistem pengelolaan yang bermutu, dalam arti dilakukan secara jelas, sistematis, dan terarah. Pembinaan Karir Guru Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan sebagai bagian integral dari sistem pendidikan secara utuh diarahkan untuk memberikan kesempatan kepada Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi melalui serangkaian pendidikan dan pelatihan dalam jabatan maupun kegiatan-kegiatan pengembangan dalam organisasi profesi Bimbingan dan Konseling, baik di tingkat pusat, daerah, dan kelompok musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling. Melalui kegiatan tersebut, peningkatan kapasitas dan kompetensi Konselor atau Guru Bimbingan dan Konseling dapat mendorong meningkatnya kualitas layanan bimbingan dan konseling.

8. Strategi Layanan Bimbingan dan Konseling

Strategi layanan bimbingan dan konseling berkenaan dengan berbagai upaya yang dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling atau konselor untuk memfasilitasi peserta didikkonseli mencapai kemandirian dalam kehidupannya. Strategi layanan bimbingan dan konseling dibedakan atas jumlah individu yang dilayani, jenis dan intensitas masalah yang dihadapi peserta didikkonseli, dan cara komunikasi layanan. Strategi layanan bimbingan dan konseling berdasarkan jumlah individu yang dilayani dilaksanakan melalui layanan individual, layanan kelompok, layanan klasikal, atau layanan kelas besar atau lintas kelas. Strategi layanan bimbingan dan konseling berdasarkan jenis dan intensitas masalah yang dihadapi peserta didikkonseli dilaksanakan melalui bimbingan klasikal, bimbingan kelompok, bimbingan individual, konseling individual, konseling kelompok, atau advokasi. Strategi layanan bimbingan dan konseling berdasarkan cara komunikasi layanan dilaksanakan melalui tatap muka antara guru bimbingan dan konseling atau konselor dengan peserta didikkonseli atau menggunakan media tertentu, baik media cetak maupun elektronik. Media bimbingan dan konseling yang dimaksudkan misalnya: papan bimbingan, kotak masalah, leaflet, website, email, buku, telepon, dan lainnya. MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN GURU BKKONSELOR SMA KK B PROFESIONAL 52 | PPPPTK Penjas dan BK

D. Aktivitas Pembelajaran 1. Moda Tatap Muka Penuh

a. Peserta menyimak penjelasan tentang tugas, tujuan dan langkah kerja dari Fasilitator. b. Peserta mengkopi file Lembar Kerja dari fasilitator c. Peserta mengerjakan tugas Lembar Kerja tersebut sesuai dengan langkah kerja. d. Peserta melaporkan hasil tugas sesuai kegiatan dalam langkah kerja e. Peserta mendapatkan masukan dari pesertakelompok lain dan fasilitator. f. Peserta menyempurnakan hasil tugas dan menyumpulkan pada fasilitator.

2. Moda Tatap Muka In, On, In

a. Peserta mengkopi file Lembar Kerja dari fasilitator b. Peserta mempelajari isi Lembar Kerja c. Peserta mengerjakan tugas Lembar Kerja tersebut sesuai dengan langkah kerja. d. Peserta dapat mendiskusikan tugas dengan peserta lain atau teman sejawat atau berkonsultasi dengan fasilitator e. Peserta melaporkan hasil tugas sesuai dengan langkah kerja f. Peserta mendapatkan masukan dari peserta lain dan fasilitator. g. Peserta menyumpulkan hasil tugas pada fasilitator.

E. Latihan KasusTugas

Latihan tugas dalam modul ini digunakan untuk kegiatan diklat tatap muka dan In-On-In. Latihan tugas dibuat dalam bentuk lembar kerja.