Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran Anak Usia Dini
18
menyenangkan sehingga anak merasa nyaman dan dapat mengikuti pembelajaran dengan maksimal.
Pelaksanaana pembelajaran pendidikan anak usia dini dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP meliputi tiga hal utama, yaitu pembukaan,
inti, dan penutup Muhammad Fadillah, 2014: 152. Sedangkan menurut Nana Sudjana 2005: 148 Pelaksanaan pembelajaran pendidikan anak usia dini
dilakukan melalui tiga tahap mengajar, yaitu tahap prainstruksional, tahap instruksional dan tahap penilaian dan tindak lanjut. Berdasarkan dari kedua
pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran anak usia dini dilakukan melalui tiga tahapan yaitu prapembelajaran pembukaan,
kegiatan inti, dan kegiatan akhir penutup. 1 Pembukaan prapembelajaran
Pembukaan disebut juga dengan awalan Muhammad Fadillah, 2014: 152. Pembukaan dimaksudkan sebagai kegiatan untuk mengawali
dan menyiapkan proses pembelajaran sebelum masuk dalam inti pembelajaran. Melalui tahap pembukaan pendidik dapat mendekatkan
hubungan emosional dengan peserta didik. Sedangkan Nana Sudjana 2005: 148, menyatakan bahwa tahap prainstruksional adalah tahapan
yang ditempuh guru pada saat ia memulai proses belajar mengajar. Pendidik dapat melakukan beberapa hal pada tahap pembukaan, yaitu:
a Menyampaikan salam sebagai bagian dari upaya membangun
hubungan hangat dengan siswa yang berdampak kepada terciptanya iklim belajar yang menyenangkan.
19
b Memperkenalkan diri jika merupakan awal guru mengajar di
kelas tersebut. c
Mengenal siswa dengan membacakan absensi, jika merupakan awal guru mengajar di kelas tersebut.
d Menjelaskan judul atau topik materi yang akan diajarkan dalam
sesi tersebut. e
Menjelaskan tujuan pembelajaran umum dan tujuan pembelajaran khusus.
f Menyampaikan deskripi sajian yang berisi ruang lingkup materi
dan kegiatan belajar dan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Berdasarkan pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa
pembukaan dalam pembelajaran adalah usaha atau kegiatan yang dilakukan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran untuk menciptakan
prakondisi bagi anak agar mental maupun perhatiannya berpusat pada apa yang akan dipelajarinya sehingga usaha tersebut akan memberikan efek
yang positif terhadap kegiatan belajar. Rusman Muhammad Fadillah, 2014: 153 menyatakan bahwa pembukaan juga dapat diartikan sebagai
pengondisian awal agar mental dan perhatian siswa terpusat pada materi yang akan diajarkan serta memiliki motivasi yang tinggi untuk terus
mengikuti pembelajaran sampai selesai dengan semangat dan konsentrasi yang tinggi.
20
Uzer Usman Muhammad Fadillah, 2014: 153 menyebutkan terdapat beberapa komponen dalam membuka pelajaran yang harus
diperhatikan oleh seorang pendidik, di antaranya sebagai berikut: a
Menarik perhatian siswa dengan gaya mengajar, penggunaan media pembelajaran, dan pola interaksi pembelajaran yang bervariasi.
b Menimbulkan motivasi, disertai kehangatan dan keantusiasan,
menimbulkan rasa ingin tahu, mengemukakan ide yang bertantangan dan memerhatikan minat atau interes anak.
c Memberikan acuan melalui berbagai usaha, seperti mengemukakan
tujuan pembelajaran dan batas-batas tugas, menyarankan langkah- langkah yang akan dilakukan, mengingat masalah pokok yang akan
dibahas, dan mengajukan beberapa pertanyaan. d
Memberi apersepsi memberikan kaitan antara materi sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari sehingga materi yang dipelajari
merupakan satu kesatuan yang utuh dan tidak terpisah-pisah, Ibid Muhammad Fadillah, 2014: 154.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
menyebutkan bahwa yang dilakukan guru dalam kegiatan pendahuluan pembukaan yaitu:
a Menyiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran.