47 Dalam penelitian ini, langkah-langkah bercerita dengan boneka dalam
kegiatan menyimak pada anak terdiri dari beberapa tahapan yaitu: a. Guru mengatur tempat duduk, anak menghadap ke arah panggung.
b. Guru mengajak anak berdoa terlebih dahulu. c. Guru mengajak anak bercakap-cakap tentang cerita yang akan disimak oleh
anak dan juga menunjukkan boneka yang akan diperankan. d. Anak mulai mendengarkan cerita yang diceritakan oleh guru dengan boneka.
e. Ketika bercerita guru melakukan improvisasi melalui tokoh dengan melakukan interaksi langsung dengan anak.
f. Setelah selesai bercerita, guru memberikan beberapa pertanyaan tentang cerita tersebut. Misalnya: Siapa saja nama tokoh yang ada dalam cerita? Apa yang
terjadi? dan lain-lain. g. Anak juga diberi kesempatan untuk menceritakan kembali isi cerita secara
sederhana. h. Guru memberi pujian kepada anak yang dapat menjawab pertanyaan tersebut.
C. Kerangka Berpikir
Perkembangan bahasa merupakan salah satu aspek yang sangat penting untuk dikembangkan pada anak usia dini karena bahasa merupakan alat untuk
berkomunikasi dengan lingkungan. Apabila mampu berkomunikasi dengan baik, maka anak dapat mengungkapkan pikiran da n perasaannya dalam bentuk
lisan maupun tertulis. Perkembangan bahasa usia dini terbagi dalam empat aspek yaitu, menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Kemampuan
48 menyimak merupakan kemampuan bahasa yang paling awal dikuasai oleh anak.
Kemampuan menyimak merupakan syarat untuk dapat menguasai berbagai informasi, bahkan anak tidak akan dapat menyerap ilmu pengetahuan dengan baik
tanpa adanya kemampuan menyimak yang baik. Dengan demikian, kemampuan menyimak perlu ditingkatkan agar berkembang secara optimal sebagai modal
untuk mengembangkan kemampuan yang lain. Sebagian besar waktu simak anak digunakan untuk menyimak cerita.
Menyimak cerita merupakan sesuatu yang menyenangkan bagi anak. Anak akan mudah memahami informasi serta pesan yang disampaikan melalui cerita. Anak
juga lebih bergairah untuk belajar karena pada dasarnya anak senang mendengarkan cerita.
Cerita yang disajikan untuk anak harus menarik dan sesuai dengan perkembangan anak. Cerita dapat dilakukan dengan alat bantu yang disebut alat
peraga. Alat peraga dapat mempercepat proses pemahaman isi cerita, selain itu alat peraga dapat menghidupkan suasana cerita sehingga anak tertarik dalam
kegiatan menyimak cerita. Salah satu alat peraga yang dapat digunakan adalah boneka. Boneka memiliki daya tarik yang kuat untuk anak sehingga untuk
meningkatkan kemampuan menyimak anak sebaiknya menggunakan boneka dalam proses bercerita
Penggunaan boneka sebagai media dalam proses bercerita diharapkan dapat meningkatkan kemampuan menyimak anak. Melalui cerita dengan boneka,
anak akan semakin tertarik dalam menyimak cerita. Selain itu, guru juga dapat
49 melibatkan anak secara interaktif, sehingga anak akan lebih mudah dalam
memahami isi cerita. Berdasarkan paparan di atas, maka kerangka alur pikir dalam penelitian
tindakan kelas ini dapat digambarkan sebagai berikut Gambar 1.
Kondisi Awal Tindakan
Hasil
Kemampuan menyimak anak
Kelompok A belum berkembang secara
optimal Melalui Cerita
dengan Boneka Peningkatan
kemampuan menyimak setelah
menggunakan cerita
dengan boneka
D. Hipotesis Tindakan