Skala Intergroup Contact 2, 4, 5, 9 3, 6, 7, 8, 20 Skala Persepsi Kongruensi Budaya Skala Evaluasi

D. Metode Pengumpulan Data

Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan skala psikologi. Skala psikologi merupakan suatu alat yang digunakan dalam suatu penelitian dengan menggunakan daftar pernyataan yang telah disusun sebagai stimulus yang secara tidak langsung mengungkap atribut yang hendak diukur dengan mengungkap indikator perilaku berupa aitem-aitem pertanyaan atau pernyataan dari atribut yang bersangkutan Azwar, 2010. Skala psikologi merupakan suatu daftar yang berisi sejumlah pertanyaan yang diberikan kepada subjek agar dapat mengungkapkan kondisi-kondisi yang ingin diketahui. Masing-masing skala disusun dengan menggunakan skala model Force Choice. Skala terdiri dari dua pilihan jawaban, yakni setuju dan tidak setuju. Skala disajikan dalam bentuk pernyataan favourable mendukung dan unfavourable tidak mendukung. Bobot penilaian untuk pernyataan favorable yaitu setuju = 1 dan tidak setuju = 0, sedangkan untuk bobot pernyataan unfavorabel yaitu setuju = 0 dan tidak setuju = 1.

1. Skala Intergroup Contact

Pengambilan data intergroup contact dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan skala intergroup contact yang disusun dengan format Forced Choice, memiliki rentang nilai dari 0 sampai 1 0 = tidak sesuai dan 1 = sesuai. Jadi, semakin tinggi skor partisipan pada pengukuran intergroup contact maka semakin tinggi kecenderungan untuk melakukan kontak atau interaksi. Universitas Sumatera Utara Skala ini berisikan 10 aitem dengan 5 aitem favorable dan 5 aitem unfavorable yang mengacu pada satu karakteristik berdasarkan teori mengenai karakteristik-karakteristik intergroup contact dari Allport 1954. Tabel 1 Blue Print Skala Intergroup Contact No Aspek Pernyataan Jumlah favorable unfavorable 1 Cooperation

1, 2, 4, 5, 9 3, 6, 7, 8, 20

10 Jumlah 5 5 10

2. Skala Persepsi Kongruensi Budaya

Pengambilan data mengenai persepsi kongruensi budaya masyarakat suku Batak Toba terhadap masyarakat suku Nias yang berdomisili di Kabupaten Simalungun dilakukan dengan menggunakan skala persepsi kongruensi budaya yang disusun dengan format format Forced Choice. Skala ini berisikan 10 aitem dengan mengacu kepada karakteristik psikologis yang diungkapkan oleh Matsumoto 2008. Skala ini memiliki rentang nilai dari 0 sampai 1 0 = tidak sesuai dan 1 = sesuai. Jadi, semakin tinggi skor partisipan pada pengukuran persepsi kongruensi budaya maka semakin tinggi derajat persepsi kongruensi budaya yang ia miliki. Universitas Sumatera Utara Tabel 2 Blue Print Skala Persepsi Kongruensi Budaya No Aspek Aitem Jumlah 1 Attitudes 4 dan 7 2 2 Values 2 1 3 Beliefs 1 dan 5 2 4 Opinions 10 1 5 Worldviews 9 1 6 Norms 3 1 7 Behaviors 6 dan 8 2 Jumlah 10 10

3. Skala Evaluasi

Pengambilan data mengenai evaluasi masyarakat suku Batak Toba terhadap masyarakat suku Nias yang berdomisili di Kabupaten Simalungun dilakukan dengan menggunakan skala evaluasi yang disusun dengan format format Forced Choice. Skala ini berisikan 18 yang teriri dari dua aspek, yaitu warmt kehangatan dan competence kompetensi. Skala ini memiliki rentang nilai dari 0 sampai 1 0 = tidak sesuai dan 1 = sesuai. Jadi, semakin tinggi skor partisipan pada pengukuran aspek warmth persepsi maka semakin tinggi derajat kehangatan yang dimiliki oleh masyarakat suku Nias sementara jika semakin tinggi skor pada aspek competence makan semakin tinggi derajat kompetensi yang dimiliki masyarakat suku Nias. Universitas Sumatera Utara Tabel 3 Blue Print Skala Evaluasi No Aspek Pernyataan Jumlah favorable unfavorable 1 Warmth 3, 4, 5, 6, 9, 11, 12, 13,

Dokumen yang terkait

Persepsi Masyarakat Suku Batak Toba Dan Batak Karo Dalam Konteks Komunikasi Antarbudaya (Studi Kasus Masyarakat Suku Batak Toba di Desa Unjur Dan Masyarakat Batak Karo di Desa Surbakti Terhadap Suku Batak Toba Dalam Mempersepsi Nilai-Nilai Perkawinan Ant

1 91 173

Psychological Well-Being yang Positif pada Janda Lansia Suku Batak Toba yang Tinggal dengan Anak (Anak Laki-laki)

7 103 146

Gambaran kepribadian suku bangsa batak toba di Pematangsiantar Menggunakan Big Five Inventory

16 72 76

Pelaksanaan Tugas Kesehatan Keluarga Suku Batak Toba di Kelurahan Kenangan Kecamatan Percut Sei Tuan

3 77 92

Persepsi Masyarakat Suku Batak Toba Dan Batak Karo Dalam Konteks Komunikasi Antarbudaya (Studi Kasus Masyarakat Suku Batak Toba di Desa Unjur Dan Masyarakat Batak Karo di Desa Surbakti Terhadap Suku Batak Toba Dalam Mempersepsi Nilai-Nilai Perkawinan Anta

0 1 12

Persepsi Masyarakat Suku Batak Toba Dan Batak Karo Dalam Konteks Komunikasi Antarbudaya (Studi Kasus Masyarakat Suku Batak Toba di Desa Unjur Dan Masyarakat Batak Karo di Desa Surbakti Terhadap Suku Batak Toba Dalam Mempersepsi Nilai-Nilai Perkawinan Anta

0 1 15

Hubungan Persepsi Kongruensi Budaya dengan Intergroup Contact Pada Masyarakat Suku Batak Toba Terhadap Masyarakat Suku Nias di Kabupaten Simalungun

0 0 23

BAB II LANDASAN TEORI A. Intergroup Contact 1. Pengertian Intergroup Contact - Hubungan Persepsi Kongruensi Budaya dengan Intergroup Contact Pada Masyarakat Suku Batak Toba Terhadap Masyarakat Suku Nias di Kabupaten Simalungun

0 0 9

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Hubungan Persepsi Kongruensi Budaya dengan Intergroup Contact Pada Masyarakat Suku Batak Toba Terhadap Masyarakat Suku Nias di Kabupaten Simalungun

0 0 9

HUBUNGAN PERSEPSI KONGRUENSI BUDAYA DENGAN INTERGROUP CONTACT PADA MASYARAKAT SUKU BATAK TOBA TERHADAP MASYARAKAT SUKU NIAS DI KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

0 1 12