21 13
Bersahabatkomonikatif, tindakan yang memperlihatkan rasa senang bicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain.
14 Cinta damai, sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain
merasa senang dan amdan atas kehadiran dirinya. 15
Gemar membaca, kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan ang memberikan kebaikan bagi dirinya.
16 Peduli lingkungan, sikap dan tindakan yang selalu mencegah kerusakan
pada lingkungan alam di sekitarnya. 17
Peduli sosial, sikap dan tindakan yang selalu ngin memberi bantiuan pada orang lain uyang membutuhkan.
18 Tanggung jawab, sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas
dan kewajibannya. Indikator keberhasilan yang telah direncanakan dari pendidikan karakter
bukan hanya tanggung jawab lembaga pendidikan saja,tetapi semua elemen masyarakat yang berinteraksi dengan paserta didik. Karena dari konsep semula,
yaitu pendidikan karakter merupakan pendidikan proses yang lama.
2. Korban penyalahguna Napza
a. Pengertian Napza
NAPZA adalah singkatan dari Narkotika Alkohol Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya BNN Surat ederan No. SE03IV2002 dalam Zulkarnain
Nasution, 2007:2. Kalau dijabarkan satu prsatu maka narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semu
sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan
ketergantungan.
b. Pengertian Penyalahguna Napza
Korban penyalahgunaan Napza merupakan pelaku penyalahguna dan menggunakan narkoba itu sendiri. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia
No.22 tahun 1997, pengertian pecandu narkoba adalah orang yang menggunakan
22 atau menyalahgunaakan narkotika dan dalam keadaan ketergantungan pada
narkotika baik fisik maupun psikis Putranto,2009:107. Menurut Dadang Hawari 2004:147, penyalahguna narkoba adalah
seorang yang mengalami gangguan kejiwaan, orang yang sakit, seorang pasien, yang memerlukan pertolongan, terapi bukannya hukum. Adapun perbuatan
penyalahgunaan narkoba dengan segala dampaknya itu kriminalitas, amoral, antisosial adalah merupakan perkembangan lanjut dari gangguan kejiwaannya.
Berdasarkan pendapat diatas maka dapat disimpulkan pengertian korban penyalahgunaan Napza adalah seorang yang menggunakan dan menyalahgunakan
narkotika untuk tujuan kesenangan, mengatasi rasa stress dan mengalami ketergantungan dalam menggunakan dan menyalahgunakan narkotika baik fisik
maupun psikis.
c. Penggolongan Penyalahguna Napza
Menurut Dadang Hawari 2004:148 secara umum penyalahguna narkoba dapat dibagi menjadi tiga golongan besar, yaitu:
1 Ketergantungan Primer, ditandai dengan adanya kecemasan depresi, yang
pada umumnya terdapat pada orang dengan kepribadian yang tidak stabil. 2
Ketergantungan Simtomatis, yaitu penyalagunaan narkoba sebagai sala satu gejala dari tipe kepribadian yang mendasarinya, pada umumnya
terjadi pada orang dengan kepribadian psikopatik antisosial, criminal, dan pemakaian narkoba untuk kesenangan semata.
3 Ketergantungan Reaktif, yaitu terutama terdapat pada remaja karena
dorongan ingin tau, pengaru lingkungan dan tekanan teman kelompok sebaya
peer group preassure.