Pendekatan Penelitian METODE PENELITIAN
40 Penelitian ini menggunakan observasi non partisipasif. Artinya
bahwa peneliti bukan merupakan bagian dari kelompok yang ditelitinya. Objek yang diamati adalah keadaan Lembaga Panti Sosial Pamardi Putra,
lingkungan sekitar, aktivitas residen, kegiatan residen, dan bentuk pelaksanaan pendidikan karakter korban penyalahgunaan napza dengan
metode
Therapeutic Community
TC di Panti Sosial Pamardi Putra
PSPP Yogyakarta. 2.
Wawancara Wawancara merupakan istilah yang diciptakan dalam bahasa
Indonesia untuk menggantikan kata asing Interview dari bahasa Belanda atau Inggris, yang digunakan oleh pers Indonesia sampai akhir tahun
1950-an. Orang yang mewancarai disebut Pewawancara interviewer dan yang diwawancarai disebut pemberi wawancara interviewer atau disebut
juga responden. Jadi, wawancara adalah tanya jawab dengan seseorang untuk mendapatkan keterangan atau pendapatnya tentang sesuatu hal atau
masalah. Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara
interviewer
yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai
interviewe
yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu Moleong, 2011: 186.
Teknik wawancara diarahkan pada suatu masalah tertentu atau yang menjadi pusat penelitian. Hal ini merupakan sebuah proses untuk
menggali informasi secara langsung dan mendalam. Informasi akan diperoleh terutama dari mereka yang tergolong sebagai sumber informasi
41 yang tepat dan sebagai kunci. Wawancara adalah teknik pengumpulan data
yang digunakan untuk mendapat keterangan- keterangan lisan melalui bercakap- cakap dan berhadapan muka dengan orang yang dapat
memberikan keterangan pada si peneliti. Wawancara ini dapat dipakai untuk melengkapi data yang diperoleh melalui observasi.
Dipilihnya teknik wawancara sebagai salah satu metode pengumpulan data dalam penelitian ini dikarenakan peneliti berupaya
mendapatkan data secara lebih akurat dari narasumber yang dinilai mengetahui peran atau kontribusi dari Karang Taruna Bukit Putra Mandiri.
Penelitian ini menggunakan pedoman wawancara bebas terpimpin, artinya peneliti telah mempersiapkan kerangka pertanyaan untuk disajikan
tetapi cara bagaimana pertanyaan itu diajukan dan irama timing wawancara diserahkan kepada kebijaksanaan peneliti. Wawancara
dilaksanakan dengan cara mewawancarai pihak-pihak yang terkait dengan kegiatan tersebut. Wawancara ini dilakukan untuk memperoleh informasi
secara mendalam tentang: a.
Bagaimana pelaksanaan pendidikan karakter bagi korban penyalahgunaan napza dengan metode
Therapeutic Community
TC di Panti Sosial Pamardi Putra PSPP Yogyakarta?
b. Faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan pendidikan
karakter bagi korban penyalahgunaan napza dengan metode
Therapeutic Community
TC di Panti Sosial Pamardi Putra PSPP
Yogyakarta?