Visi dan Misi Panti Sosial Pamardi Putra PSPP Yogyakarta

52

6. Tenaga Profesional

Adapun profesional yang terlibat terdiri dari : Tabel 2. Tenaga Profesional No SDM Jumlah 1 StrukturalManajer 3 orang 2 Pekerja Sosial 5 orang 3 Konselor Adict 2 orang 4 DokterPsikiater Spesialis 2 orang 5 Psikolog 1 orang 6 Pendamping 3 orang 7 Administrasi 10 orang 8 Perawat 2 orang 9 Instruktur Bimbingan Sosial 8 orang jml situasional 10 Instruktur AgamaRohaniwan 2 orang jml situasional 11 Instruktur Bimbingan Sosial Keterampilan - Montir sepeda motor - Montit mobil - Pengetahuan computer - Seni musik - Menjahit - perkebunan 1 orang 1 orang 1 orang 1 orang 1 orang situasional 1 orang situasional 12 SecurityPetugas Keamanan 4 orang 13 Juru Masak 2 orang 14 Juru Kebun 3 orang

7. Sasaran garap Panti Sosial Pamardi Putra Yogyakarta

a. Korban penyalahgunaan Napza Residen

Keberadaan Panti Sosial Pamardi Putra merupakan solusi bagi para korban penyalahgunaan Napza yang ingin melepaskan diri dari jeratan ketergantungan Napza. Tujuan utama Panti Sosial Pamardi Putra Yogyakarta didirikan sebagai tempat rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial bagi korban penyalahgunaan Napza. 53

b. Orang tuaKeluarga Korban

Selain korban penyalahgunaan Napza orang tua menjadi aspek penting dan sangat menentukan cepat atau lambatnya proses pemulihan korban penyalahgunaan napza. Salah satu program yang ada disini yaitu family support group yang merupakan sesi dimana diadakan pertemuan dengan para orang tuakeluarga residen. Program tersebut merupakan bagian dari Therapeotic Community yang dimaksudkan untuk membahas perkembangan residen selama rehabilitasi di Panti Sosial Pamardi Putra. c. Masyarakat Panti Sosial Pamardi Putra Yogyakarta pada tahun 2014 selain fokus terhadap rehabilitasi korban napza dan keluarga juga gencar memberikan sosialisasi terhadap keberadaan PSPP Yogyakarta dan sosialisasi tentang penyalahgunaan napza, karena sebenarnya masih banyak korban napza di luar sana yang masih belum tertangani, hal itu terjadi karena kurangnya kepedulian masyarakat terhadap permasalahan napza. Sosialisasi dilaksanakan baik di lingkungan Panti dengan mendatangkan masyarakat langsung maupun dilaksanakan di luar Panti. 8. Sumber Dana Panti Sosial Pamardi Putra Yogyakarta merupakan satu-satunya tempat rehabilitasi korban penyalahgunaan Napza di D.I. Yogyakarta yang berstatus negeri, dalam memperoleh sumber pembiayaan penyelenggaraan kegiatan yang dilaksanakan di Panti Sosial Pamardi Putra berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah APBD.