Penggolongan Penyalahguna Napza Korban penyalahguna Napza

26

b. Karakteristik Metode

Therapeutic Community TC Teori yang mendasari metode Therapeutic Community 9TC adalah pendekatan behavioral dimana berlaku system reward penghargaanpenguatan dan punishment hukuman dalam mengubah suatu perilaku. Selain itu juga digunakan pendekatan kelompok, dimana sebuah kelompok dijadikan suatu media untuk mengubah suatu perilaku. Metode Therapeutic Community TC memfokuskan pada pembinaan meliputi 4 hal utama Depsos, 2003:25, yaitu: 1 Perubahan perilaku Behavior Modivication , Perubahan perilaku yang diarahkan pada kemampuan untuk mengelola kehidupannya sehingga terbentuk perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma kehidupan masyarakat. 2 Penataan emosi dan psikologi Psychologican and Emotional, Perubahan perilaku yang diarahkan pada peningkatan kemampuan penyesuaian diri secara emosional dan psikologis. 3 Peningkatan bidang spiritual dan intelektual Intellectual and Spiritual , Perubahan perilaku yang diarahkan pada peningkatan aspek pengetahuan, nilai-nilai spiritual, moral dan etika, sehingga mampu menghadapi dan mengatasi tugas-tugas keidupannya maupun permasalahan yang belum terselesaikan. 4 Kemampuan bertahan hidup dan kemandirian Survival and Vocational, Perubahan perilaku yang diar;ahkan pada peningkatan kemampuan dan 27 ketrampilan residen yang dapat diterapkan untuk menyelesaikan tugas- tugas sehari-hari maupun masalah dalam kehidupannya. Departemen Sosial 2003:5 menjelaskan lima pilar metode Therapeutic CommunityTC : 1 Family mileu concept konsep kekeluargaan, Bertujuan untuk menyamakan persamaan dikalangan komunitas supaya bersama-sama menjadi bagian dari sebuah keluarga, dimana setiap staff dan residen merupakan anggota keluarga yang dianggap memiliki hak dan kewajiban. 2 Peer pressure tekanan rekan sebaya, Para residen yang sebelumnya mempunyai kecederungan untuk melakukan hal-hal negative dibimbing oleh rekan sebaya lain untuk saling mendorong dan menciptakan suasana yang kondusif untuk mewujudkan perbuatan yang positif. 3 Therapeutic session sesi terapi, Sesi ini bertujuan untuk meningkatkan harga diri dan perkembangan pribadi dari residen dalam rangka membantu proses kepulihan. Setiap kegiatan yang dilakukan residen selalu diarahkan untuk membentuk perilaku antara lain disiplin, tanggung jawab, dan kepedulian untuk mendukung proses pemulihan mereka. 4 Religious session sesi agama, Bertujuan untuk meningkatkan kualitas keimanan dan keyakinan mereka, serta untuk meningkatkan nilai-nilai dan pemahaman agama yang mereka anut. 5 Role modeling keteladanan, Menjadi panutan memiliki maksudbahwa setiap residen belajar menjadi panutan bagi residen yang lain, sehingga di masa mendatang mampu memberikan keteladanan. Proses pembelajaran