Analisis kesalahan penulisan aksara Analisis kesalahan penulisan aksara

110 berbunyi nya tidak perlu ditulis dengan gabungan antara aksara nå yang disigêg dan yå . Selain bentuk-bentuk kesalahan penulisan aksara ny å yang telah dibahas pada sub-sub bab ini, ada juga beberapa siswa yang tidak mengerjakan soal yang memuat aksara ny å . Variasi-variasi kesalahan penulisan aksara ny å menunjukkan bahwa siswa sudah mengetahui bentuk-bentuk aksara Jawa , tetapi belum memahami bentuk aksara yang melambangkan aksara ny å yang benar sesuai pedoman penulisan aksara Jawa. Berdasarkan temuan hasil penelitian, aksara ny å sering ditulis dengan aksara h å, t å , y å , dan gabungan antara aksara n å yang dipangku dan aksara yå . Pada proses pembelajaran perlu ditekankan perbedaan bentuk antara aksara ny å dengan bentuk aksara h å, t å , y å , dan gabungan antara aksara n å yang dipangku dan aksara yå . Penulisan aksara ny å yang benar .

o. Analisis kesalahan penulisan aksara

må Data hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 4 siswa dengan 3 bentuk kesalahan dalam keterampilan menulis aksara må. Kesalahan penulisan aksara må dapat dilihat pada data berikut. Gambar 42. Kesalahan Penulisan Aksara må Ditulis dengan Aksara gå Pada soal nomor 7 gambar 42 penulisan dengan aksara Jawa yang benar “damar mênyang pasar” dan soal nomor 8 seharusnya ditulis 111 “darmaji ngingu jago”. Pada gambar hasil pekerjaan siswa aksara m å pada kata “ damar ”, “m ê nyang” dan “darmaji” ditulis dengan aksara g å . Bentuk aksara må dan gå sebenarnya sangat berbeda. Kesalahan tersebut karena aksara gå memiliki bentuk y ang sama dengan huruf “m” Latin, sehingga siswa terkecoh dan menuliskan aksara gå dengan aksara må . Kesalahan penulisan aksara må dilakukan berulang pada beberapa soal lain yang memuat aksara må . Pada buku latihan harian, siswa dapat menuliskan aksara må dengan baik. Variasi kesalahan aksara må lain, yaitu aksara må ditulis dengan aksara på dan . Gambar 43. Kesalahan Penulisan Aksara må Ditulis dengan Aksara på Pada soal nomor 2 gambar 43 penulisan dengan aksara Jawa yang benar “ånå dårå ênêm”. Pada gambar tersebut tampak bahwa aksara må pada kata “ ênêm ” ditulis dengan aksara på . Variasi kesalahan lain juga tampak pada gambar berikut. Gambar 44. Kesalahan Penulisan Aksara må Ditulis dengan Pada soal nomor 1 gambar 44 penulisan dengan aksara Jawa yang benar “j åkå lårå måtå ”. Pada gambar tersebut aksara må ditulis dengan tiga bentuk melengkung-lengkung pada bagian tengah aksara. Seharusnya 112 aksara må , hanya memiliki dua lengkungan yang menyerupai angka 3 terbalik pada bagian tengah aksara. Selain bentuk-bentuk kesalahan penulisan aksara m å yang telah dibahas pada sub-sub bab ini, ada juga beberapa siswa yang tidak mengerjakan soal yang memuat aksara m å . Variasi-variasi kesalahan penulisan aksara m å menunjukkan bahwa siswa sudah mengetahui bentuk-bentuk aksara Jawa , tetapi belum memahami bentuk aksara yang melambangkan aksara m å yang benar sesuai pedoman penulisan aksara Jawa. Berdasarkan temuan hasil penelitian di atas, aksara m å sering ditulis dengan aksara g å, p å , dan . Pada proses pembelajaran perlu ditekankan perbedaan bentuk antara aksara m å dengan bentuk aksara g å, p å , dan . Penulisan aksara m å yang benar adalah .

p. Analisis kesalahan penulisan aksara

gå Data hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 6 siswa dengan 3 bentuk kesalahan dalam keterampilan menulis aksara gå. Kesalahan penulisan aksara gå dapat dilihat pada data berikut. Gambar 45. Kesalahan Penulisan Aksara gå Ditulis dengan Aksara må Pada soal nomor 6 gambar 45 penulisan dengan aksara Jawa yang benar “danang tuku gêdhang”dan soal nomor 8 penulisan yang benar 113 seharusnya “darmaji ngingu jago”. Pada gambar hasil pekerjaan siswa tersebut aksara gå pada kata “ gêdhang ” nomor 6 dan “m ê nyang” nomor 8 ditulis dengan aksara må . Bentuk aksara g å dan m å sebenarnya sangat berbeda tetapi, siswa terkecoh dengan bentuk aksara g å yang sama dengan huruf “m” latin dan aksara m å sendiri memiliki bentuk yang sangat berbeda, sehingga sangat memungkinkan siswa kebingungan dalam menghafalkan kedua aksara tersebut. Kesalahan penulisan aksara g å dilakukan berulang pada beberapa soal lain yang memuat aksara g å . Pada buku latihan harian, siswa sudah dapat menuliskan kata dan kalimat yang memuat aksara g å dengan baik. Variasi kesalahan aksara gå juga dilakukan oleh siswa lain, yaitu aksara gå ditulis dengan aksara bå dan aksara ng å . Kesalahan tersebut dapat dilihat pada data berikut. Gambar 46. Kesalahan Penulisan Aksara g å Ditulis dengan Aksara b å ng å Pada soal nomor 8 kode AL20A8 penulusan dengan aksara Jawa yang benar “darmaji ngingu jago” dan pada soal nomor 6 kode AL19A06 penulisan yang benar “danang tuku gêdhang”. Pada gambar tersebut data dengan kode AL20A8 aksara g å pada kata “ jago ” ditulis dengan aksara b å . Pada data dengan kode AL19A06 aksara g å pada kata 114 “ gêdhang ” ditulis dengan aksara ng å . Bentuk aksara b å dan ng å sangat berbeda dengan aksara g å . Hal itu menunjukkan bahwa beberapa siswa yang melakukan kesalahan penulisan aksara g å sudah mengetahui bentuk-bentuk aksara Jawa , tetapi belum memahami bentuk aksara yang melambangkan aksara gå yang benar sesuai pedoman penulisan aksara Jawa. Berdasarkan temuan hasil penelitian di atas, aksara g å sering ditulis dengan aksara m å, b å , dan ng å . Pada proses pembelajaran perlu ditekankan perbedaan bentuk antara aksara g å dengan bentuk aksara m å, b å , dan ng å . Penulisan aksara g å yang benar adalah

q. Analisis kesalahan penulisan aksara

Dokumen yang terkait

ANALISIS KESALAHAN POLA KALIMAT BAHASA INDONESIA PADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV SD NEGERI BANDASARI KABUPATEN TEGAL

1 20 196

Peningkatan Keterampilan Menulis Kata Berhuruf Jawa yang menggunakan Sandhangan Swara dengan Model Anom pada Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Srobyong Jepara

0 34 157

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KALIMAT BERAKSARA JAWA MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA FLASHCARD SISWA KELAS VA SDN BENDAN NGISOR SEMARANG

2 58 310

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM POKOK BAHASAN BIDANG DATAR PADA SISWA KELAS IV Analisis Kesalahan Siswa Dalam Pokok Bahasan Bidang Datar Pada Siswa Kelas IV SD Negeri I Purwantoro.

0 0 11

PENGGUNAAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA BERBAHASA PERANCIS PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 BANDUNG.

1 11 48

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MASTERY LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA BAHASA INGGRIS KELAS 5 SD SONO PARANGTRITIS KRETEK BANTUL.

3 19 206

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI BAKALAN SEWON BANTUL YOGYAKARTA.

0 0 156

ANALISIS KESALAHAN FONOLOGIS PADA KARANGAN BERBAHASA JAWA SISWA KELAS III SD NEGERI KOTAGEDE 5 YOGYAKARTA.

0 5 174

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA KATA BERAKSARA JAWA MENGGUNAKAN METODE SCRAMBLE DI KELAS VA SD N PAYUNGAN, PANDAK, BANTUL.

0 19 178

ANALISIS KESALAHAN BENTUK KATA BERAWALAN MEPADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV SD NEGERI 05 BOJONGBATA KABUPATEN PEMALANG

0 0 107