60 1.
Mencermati satu persatu hasil pekerjaan siswa dalam keterampilan menulis suku kata dalam kalimat beraksara Jawa yang diperoleh dari hasil tes menulis
aksara Jawa, terdiri atas komponen penulisan aksara
lêgênå, sandhangan swårå, sandhangan panyigêg wandå,
dan teknik penulisan aksara Jawa. 2.
Membandingkan hasil pekerjaan siswa dengan alat penentu berupa pedoman penulisan aksara Jawa yang diterbitkan oleh Yayasan Pustaka Nusatama tahun
2003 yang bekerjasama dengan pemerintah DIY, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
3. Menandai atau mengidentifikasi kesalahan yang terdapat dalam tulisan aksara
Jawa yang telah dibuat oleh siswa. 4.
Mencatat bentuk-bentuk kesalahan dalam kartu data. 5.
Mengelompokkan data sesuai dengan jenis kesalahan, yaitu jenis kesalahan penulisan aksara
lêgênå, sandhangan swårå, sandhangan panyigêg wandå,
dan teknik penulisan aksara Jawa
.
6. Mendeskripsikan kesalahan dan membuat simpulan dari hasil analisis data.
H. Keabsahan Data
Uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif meliputi uji
credibility
validitas internal,
transferability
validitas eksternal,
dependability
reliabilitas dan
confirmability
objektivitas Sugiyono, 2010: 366. Pengujian keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan uji kredibilitas dan reliabilitas.
1. Uji Kredibilitas
Uji kredibilitas dalam penelitian kualitatif dilakukan dengan perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan dalam penelitian
, triangulasi
, diskusi dengan
61 teman sejawat, analisis kasus negatif, dan
member check
Sugiyono, 2010: 368. Pengujian kredibilitas dalam penelitian ini, peneliti menggunakan perpanjangan
pengamatan dan peningkatan ketekunan dalam penelitian. Secara rinci uji kredibilitas dalam penelitian ini diuraikan sebagai berikut.
a. Perpanjangan pengamatan
Perpanjangan pengamatan dalam penelitian ini diartikan sebagai perpanjangan pengamatan terhadap sumber data berupa dokumen hasil pekerjaan
siswa dalam keterampilan menulis aksara Jawa, dengan mengkaji berulangkali pada sumber data hingga didapatkan data yang tetap, valid dan reliabel.
b. Peningkatan ketekunan
Peningkatan ketekunan dalam penelitian ini dilakukan dengan cara mempelajari pedoman penulisan aksara Jawa yang baku dan benar, sehingga
wawasan peneliti dapat digunakan untuk memeriksa data yang ditemukan itu benar, dapat dipercaya atau tidak.
2. Uji Dependability Reliabilitas
Prosedur yang reliabel menghasilkan temuan yang sama dari fenomena yang sama, bagaimanapun lingkungan penerapannya Darmiyati Zuchdi, 1992: 78.
Penelitian ini menggunakan tiga jenis reliabitas menurut Kripperndorff Darmiyati Zuchdi, 1993: 79, yaitu: stabilitas, kemunculan kembali, dan keakuratan. Ketiga
jenis reliabilitas tersebut diuraikan sebagai berikut.
a. Stabilitas
Stabilitas dalam penelitian ini berwujud adanya hasil yang sama dari pengkodean yang dilakukan oleh peneliti dua kali terhadap data yang sama berupa
62 hasil pekerjaan siswa dalam keterampilan menulis suku kata beraksara Jawa.
Pengkodean pertama dilakukan dari minggu pertama sampai dengan minggu ketiga bulan Juli, sedangkan pengkodean kedua dilakukan dari minggu keempat
bulan Juli sampai dengan minggu kedua bulan Agustus.
b. Kemunculan Kembali
Reproducibility
dalam penelitian ini dilakukan dengan meminta bantuan teman sejawat, yaitu Anis Nuria Zulaikha untuk melakukan pengkodean secara
terpisah. Pengkodean dilakukan dengan menerapkan petunjuk pencatatan yang sama dengan petunjuk pencatatan yang digunakan pada proses pengkodean data
berupa 42 hasil pekerjaan siswa dalam keterampilan menulis suku kata beraksara Jawa. Hasil pengkodean yang dilakukan oleh Anis Nuria Zulaikha menunjukkan
hasil yang sama berupa bentuk-bentuk kesalahan penulisan aksara Jawa yang dilakukan siswa kelas IV SD N 1 Kretek. Jika ditemukan perbedaan hasil
pengkodean dilakukan pengkajian ulang terhadap dokumen hasil pekerjaan siswa dalam keterampilan menulis suku kata pada suatu kalimat beraksara Jawa.
c. Keakuratan
Keakuratan dalam penelitian ini diperoleh dengan cara peneliti sebagai pengkode dalam melakukan pengkodean data, membandingkan data dengan alat
ukur yang baku berupa pedoman penulisan aksara Jawa yang diterbitkan oleh Yayasan Pustaka Nusatama tahun 2003 yang bekerjasama dengan pemerintah
DIY, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Setelah itu, data dideskripsikan dalam pembahasan dan dikonsultasikan kepada dosen pembimbing.
63
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian
1. Kesalahan Siswa dalam Keterampilan Menulis Suku Kata Beraksara
Jawa
Menulis aksara Jawa merupakan salah satu keterampilan berbahasa, sehingga kesalahan dalam menulis aksara Jawa merupakan salah satu bentuk
kesalahan berbahasa. Kesalahan berbahasa dipahami sebagai penyimpangan atau kekeliruan yang disengaja ataupun tidak disengaja terhadap suatu aturan bahasa
yang telah ditentukan, dalam Hal itu kesalahan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah ketidaksesuaian antara hasil pekerjaan siswa dalam keterampilan
menulis suku kata dalam suatu kalimat beraksara Jawa dengan pedoman penulisan aksara Jawa yang diterbitkan oleh Yayasan Pustaka Nusatama pada tahun 2003,
bekerjasama dengan gubernur DIY, Jawa tengah, dan Jawa Timur. Berdasarkan hasil studi dokumentasi terhadap hasil pekerjaan siswa kelas
IV SD Negeri 1 Kretek dalam mengerjakan persoalan yang berkaitan dengan keterampilan menulis suku kata dalam suatu kalimat beraksara Jawa, maka
diperoleh data berupa kesalahan siswa dalam keterampilan menulis suku kata beraksara Jawa. Data tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 17. Tabel Kesalahan Siswa dalam Menulis Aksara Jawa
No. Aspek Aksara
Jumlah Persentase
1. Aksara Jawa
Lêgênå
158 49,84
2.
Sandhangan Swårå
65 20,50
3.
Sandhangan Panyigêg Wandå
56 17,67
4. Teknik Penulisan Aksara Jawa
38 11,99
Jumlah 318
100,00