Klasifikasi Berat Bayi Baru Lahir Dampak Buruk Kejadian Berat Badan Lahir Rendah BBLR

10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Berat Badan Lahir Rendah BBLR

Berat lahir adalah berat pertama janin atau bayi baru lahir yang diperoleh setelah lahir. Untuk kelahiran hidup, berat lahir sebaiknya diukur dalam satu jam pertama kehidupan, sebelum terjadinya penurunan berat badan yang signifikan setelah melahirkan WHO, 2004. WHO mendefinisikan BBLR adalah bayi yang lahir dengan berat kurang dari 2500 gram WHO, 2004. Adapun pengertian BBLR menurut Kementerian Kesehatan RI 2010a adalah bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gram yang ditimbang pada saat lahir sampai dengan 24 jam pertama setelah lahir. BBLR merupakan indikator yang penting untuk mengukur kesehatan bayi karena adanya hubungan antara berat lahir dengan kematian maupun kesakitan pada bayi OECD dan WHO, 2013.

B. Klasifikasi Berat Bayi Baru Lahir

Menurut Wong, dkk. 2008 terdapat beberapa klasifikasi berat bayi lahir berdasarkan ukuran, yakni: 1. Bayi berat badan lahir rendah BBLR adalah bayi yang berat badannya kurang dari 2500 g, tanpa memperhatikan usia gestasi. 2. Bayi berat badan lahir sangat rendah BBLSR adalah bayi yang berat badannya kurang dari 1500 g. 3. Bayi berat badan lahir ekstrem rendah BBLER adalah bayi yang berat badan lahirnya kurang dari 1000 g.

C. Dampak Buruk Kejadian Berat Badan Lahir Rendah BBLR

Kejadian Berat Badan Lahir Rendah BBLR menjadi salah satu faktor yang berpengaruh terhadap kesakitan, kematian, maupun kecacatan pada saat bayi maupun anak-anak, serta dalam waktu yang cukup lama turut berpengaruh terhadap kesehatan ketika dewasa WHO, 2014. Bayi BBLR memiliki risiko kematian yang tinggi selama bulan maupun tahun pertama kehidupannya UNICEF, 2006. Tubuh bayi yang kecil dan tidak cukup kuat, seringkali mengalami kesulitan dalam mengonsumsi makanan, meningkatkan berat badan, dan melawan berbagai penyakit infeksi yang menyerang. Selain itu, bila dibandingkan dengan bayi berat badan lahir normal, bayi berat badan lahir rendah cenderung akan mengalami perkembangan kognitif yang lambat dan berdasarkan hasil penelitian diketahui dalam jangka panjang, bayi tersebut dapat mengalami penyakit kronis serta penurunan fungsi tubuh pada masa anak-anak Boulet, dkk., 2011. Berdasarkan penelitian Frontini, dkk. 2004 dengan mengontrol variabel ras dan jenis kelamin, diketahui bahwa berat badan lahir rendah berhubungan dan dapat memperburuk tekanan darah sistolik, trigliserida dan glukosa, di mana hubungan tersebut dapat diperburuk dengan peningkatan usia. Bayi BBLR memiliki hubungan dalam peningkatan angka kejadian hipertensi, penyakit jantung, stroke, dan diabetes Longo-Mbenza, dkk., 2010; WHO, 2005. Hal tersebut karena berat badan lahir yang rendah dapat dikaitkan dengan peningkatan konsentrasi glukosa dan peningkatan risiko intoleransi glukosa ketika dewasa Norris, dkk., 2012. Selain itu, berdasarkan penelitian Huxley, dkk. 2007 diketahui bahwa terdapat hubungan yang konsisten antara kenaikan 1 kg berat lahir dengan penurunan risiko sebesar 10-20 terhadap kejadian jantung iskemik.

D. Faktor Penyebab Terjadinya Berat Badan Lahir Rendah BBLR