Desain Penelitian Waktu dan Lokasi Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian

39

BAB IV METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian epidemiologi analitik dengan desain penelitian cross sectional. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari Riset Kesehatan Dasar Riskesdas Tahun 2013. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi faktor maternal pada kejadian BBLR di Indonesia. Variabel dependen yang diukur adalah kejadian BBLR di Indonesia. Sedangkan variabel independennya adalah pekerjaan ibu, usia ibu saat melahirkan, pendidikan ibu, antenatal care, usia gestasi, konsumsi tablet Fe, paritas, dan riwayat ibu melahirkan BBLR.

C. Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian Riskesdas 2013 dilakukan di 33 provinsi, 497 kabupatenkota di Indonesia pada bulan Mei-Juli 2013. Data sekunder diperoleh dari baselinedataset Riskesdas tahun 2013 dengan menganalisis seluruh data dari provinsi di Indonesia. Analisis lanjutan dari data hasil Riskesdas tersebut dilakukan pada bulan Juli-Agustus 2015.

D. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah anak terakhirtermuda yang lahir selama periode Tahun 2010 hingga pada saat dilakukannya Riskesdas 2013 dari setiap rumah tangga di Indonesia yang menjadi sampel penelitian Riskesdas 2013 berdasarkan kerangka sampel sensus penduduk tahun 2010. Adapun jumlah bayi yang lahir pada periode tersebut adalah 58.946 anak, sedangkan anak terakhir dalam rumah tangga ada sebanyak 25.186 anak. 2. Sampel Penelitian Pengambilan sampel yang dilakukan dalam Riskesdas 2013 adalah dengan penarikan sampel dua tahap berstrata dan subsampel proporsi dari estimasi provinsi. Adapun tahapannya adalah sebagai berikut: a. Tahapan pertama memilih 250 kabupatenkota secara probability proportional to size with replacement PPS WR. Metode ini memanfaatkan informasi jumlah rumah tangga per kabupatenkota hasil SP 2010 sebagai ukuran size yang dijadikan dasar penarikan sampel. Dari hasil penarikan sampel, jumlah realisasi sampel yang efektif sebanyak 177 kabupatenkota. b. Tahap kedua, dari setiap kabupatenkota terpilih, dilakukan Blok Sensus BS secara systematic random sampling dari daftar BS yang digunakan dalam MDG’s sejumlah 1000 BS. Dengan menggunakan estimasi nasional, maka total sampel rumah tangga minimal adalah sebanyak 25.000 ruta 1.000 BS. Sampel blok sensus dialokasikan menurut daerah perkotaan dan perdesaan. Dalam melakukan analisis lanjutan untuk mengetahui faktor maternal pada kejadian BBLR, maka dilakukan perhitungan besar sampel berdasarkan data survei yang tersedia dan dikalikan dengan efek desain. Adapun berdasarkan uji hipotesis yang akan dilakukan maka perhitungan besar sampel yang digunakan adalah uji hipotesis beda dua proporsi dua arah, yaitu sebagai berikut: Keterangan: Z1- α2 :Nilai Z pada derajat kepercayaan 95 1,96 Z1- β :Nilai Z dari kekuatan uji 80 0.84 P1 :Proporsi BBLR pada kelompok 1 dari penelitian sebelumnya P2 :Proporsi BBLR pada kelompok 2 dari penelitian sebelumnya P : Deff :Desain efek, yaitu perbandingan rasio antara varian yang diperoleh pada pengambilan sampel secara komplek dengan varians yang diperoleh jika pengambilan sampel dilakukan secara acak sederhana. Peneliti menentukan deff sebesar 2 Tabel 4. 1 Jumlah Sampel Penelitian berdasarkan Uji Proporsi Beda Dua Arah No Variabel Peneliti P 1 P 2 n 1 Konsumsi Tablet Fe Khanal, dkk. 2014 16,8 10,7 1.000 2 ANC Pramono dan Putro 2009 9,1 4,6 988 3 Usia Ibu Melahirkan Khanal, dkk. 2014 16,7 11,5 1.404 4 Pendidikan Ibu Khanal, dkk. 2014 23,3 13,3 468 6 Paritas Pramono dan Putro 2009 4,3 5,5 10.158 Tabel 4.1 menunjukkan jumlah sampel minimal penelitian yang didapatkan berdasarkan perhitungan besar sampel. Sampel yang akan digunakan dalam penelitian yaitu seluruh data anak yang lahir terakhir dari ibu dalam rumah tangga pada periode tahun 2010 hingga dilakukannya penelitian Riskesdas Tahun 2013 dan memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh peneliti. Faktor independen yang akan diteliti terkait dengan kejadian BBLR adalah faktor maternal, maka ibu dari anak tersebutlah yang menjadi responden dalam penelitian ini. Adapun data yang akan dianalisis dalam penelitian ini adalah data individu yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi eligible, sebagai berikut: a. Kriteria Inklusi 1 Anak terakhir yang dilahirkan oleh ibu dalam rumah tangga pada periode Tahun 2010 hingga dilakukannya penelitian Riskesdas Tahun 2013. 2 Anak yang memiliki catatan atau dokumen berat badan lahir bayi. b. Kriteria Ekslusi 1 Bayi lahir mati 2 Bayi yang keguguran 3 Bayi lahir kembar 4 Responden tidak melengkapi jawaban kuesioner atau terdapat ketidaklengkapan data dalam dataset missing, maka akan dikeluarkan drop out dalam analisis Bagan 4. 1 Alur Pemilihan Sampel Penelitian Balita yang lahir pada periode Tahun 2010 hingga penelitian Riskesdas 2013 =58.946 anak Lahir hidup = 49.159 anak Lahir Kembar =668 anak Lahir Tunggal = 48.491 anak Bukan Anak Terakhir = 956 anak Anak Terakhir = 25.186 anak Ada catatan atau dokumen berat lahir = 26.142 anak Tidak ada catatan atau dokumen berat lahir = 22.349 anak BBLR = 1.313 anak Tidak BBLR = 23.873 anak Lahir mati = 524 anak Anak belum lahir pada saat penelitian=7.602 anak Keguguran = 1.661 anak Setelah menggunakan kriterian inklusi dan ekslusi, maka dapat diketahui jumlah sampel yang ada dalam penelitian ini pada tiap variabel yang dianalisis adalah sebagai berikut: Tabel 4. 2 Jumlah Sampel pada Masing-Masing Variabel Penelitian No. Variabel Jumlah Sampel n Missing 1. Berat Bayi Lahir 25.186 2. Pekerjaan Ibu 25.186 3. Usia Ibu melahirkan 25.186 4. Pendidikan Ibu 25.186 5. Antenatal care 24.988 198 6. Usia Gestasi 25.186 7. Konsumsi tablet Fe 19.935 8. Paritas 25.186 9. Riwayat melahirkan BBLR 25.186 Dengan demikian, jumlah sampel yang ada dalam penelitian ini sudah memenuhi sampel minimal yang dibutuhkan untuk uji hipotesis. Kemudian dari jumlah sampel tersebut, dilakukan perhitungan kekuatan uji Z 1- untuk melihat kemampuan atau mendeteksi adanya perbedaan antara dua variabel yang diteliti. Setelah dilakukan perhitungan kekuatan uji menggunakan rumus uji hipotesis beda dua proporsi dua arah dan dikalikan dengan efek desain design effectdeff karena menggunakan data survey. Hasil perhitungan menggunakan rumus tersebut dengan jumlah sampel sebesar 25.186 anak, proporsi anak BBLR pada paritas berisiko dan tidak berisiko secara berturut-turut sebesar 0,043 dan 0,055 Pramono dan Putro, 2009 dan menggunakan derajat kemaknaan sebesar 5, maka diperoleh kekuatan uji sebesar 99,2.

E. Pengumpulan Data