Pengumpulan Data Faktor Maternal pada Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di Indonesia (Analisis Data Riskesdas 2013)

E. Pengumpulan Data

Pengumpulan data Riskesdas 2013 telah dilakukan oleh Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Pada penelitian ini, peneliti melakukan observasi terhadap data sekunder Riskesdas 2013. Data sekunder yang digunakan peneliti telah disesuaikan dengan data yang tersedia pada Riskesdas 2013. Adapun data yang dijadikan sebagai variabel penelitian adalah sebagai berikut: 1. BBLR Berat Badan Lahir Rendah BBLR merupakan variabel dependen dalam penelitian ini. Data terkait BBLR diperoleh melalui dokumencatatan yang dimiliki oleh anggota rumah tangga, seperti buku KIA, KMS, atau buku catatan kesehatan anak lainnya yang disalin pada kuesioner Riskesdas 2013 oleh enumerator. 2. Pekerjaan ibu Variabel ini diperoleh dalam kuesioner rumah tangga Riskesdas Bagian IV Kolom 9 dengan kode B4K9, di mana hal tersebut akan menunjukkan apakah ibu dari Batita bekerja atau tidak. Jika ibu rumah tangga yang mempunyai pekerjaan sampingan, maka dianggap ibu tersebut bekerja. Selain itu, jenis pekerjaan utama ibu juga turut dikumpulkan dalam penelitian ini melalui wawancara kuesioner rumah tangga Riskesdas Bagian IV Kolom 9 dengan kode B4K10. Adapun yang dimaksud dengan pekerjaan utama adalah pekerjaan yang menggunakan waktu terbanyak responden atau pekerjaan yang memberikan penghasilan terbesar. 3. Usia ibu saat melahirkan Variabel ini menginformasikan mengenai riwayat kehamilan berisiko yang pernah dialami responden terkait dengan umur saat hamil. Umur yang dimaksud oleh peneliti adalah umur ibu saat hamil anak yang menjadi sampel penelitian ini, sehingga dapat dikatakan variabel ini merupakan variabel baru yang tidak terdapat dalam dataset secara langsung. Adapun variabel ini, peneliti diperoleh melalui perhitungan berdasarkan data yang telah tersedia pada dataset, yakni usia ibu kuesioner rumah tangga Riskesdas Bagian IV Kolom 9 dengan kode B4K7THN dan tahun lahir anak pada penelitian ini kuesioner individu pada blok Ic19THN. 4. Pendidikan ibu Variabel ini diukur menggunakan kuesioner rumah tangga pada blok IV dengan kode B4K8. Pertanyaan terkait variabel ditanyakan langsung pada responden terkait tingkat pendidikan formal yang ditamatkan responden. 5. Antenatal care Variabel ini diukur dengan menggunakan kuesioner individu pada blok Ic11 melalui wawancara dengan menanyakan berapa kali kunjungan ibu untuk memeriksakan kondisi kehamilan, yakni pada usia kehamilan 0-3 bulan trimester 1, 4-6 bulan trimester 2, dan 7 bulan hingga melahirkan trimester 3. 6. Usia gestasi Variabel ini diukur dengan menggunakan kuesioner individu pada blok Ic08 melalui wawancara dengan menanyakan usia kandungan saat berakhir. Jika usia berakhirnya kehamilan yang diingat responden dalam bulan, maka enumerator harus mengkonversikan dalam minggu dengan mengalikan jumlah bulan dengan angka 4. Misal jika jawaban responden 5 bulan x 4 minggu = 20 minggu. 7. Konsumsi tablet Fe Variabel ini diukur dengan menggunakan kuesioner individu blok Ic14 dan 15 melalui wawancara untuk memperoleh informasi mengenai kebiasaan ibu hamil mengonsumsi tablet Fe selama hamil, baik tablet yang diperoleh dari fasilitas kesehatan maupun yang diperoleh dari inisiatif sendiri. Untuk membantu responden mengidentifikasi konsumsi tablet Fe, maka digunakan kartu peraga berbagai contoh Tablet Fe, seperti Sulfas Ferrosus, Sangobion dan Sangovitin. 8. Paritas Variabel ini diukur dengan menggunakan kuesioner individu Ib05B, Ib05C, Ib05D melalui wawancara untuk mengetahui jumlah kelahiran yang pernah dialami oleh ibu seumur hidupnya. 9. Riwayat melahirkan BBLR Riwayat ibu melahirkan BBLR, merupakan variabel baru yang dibuat oleh peneliti melalui penyaringan pada sampel yang memiliki hubungan saudara adik-kakak dan dianalisis dengan variabel BBLR, sehingga dapat dihasilkan jumlah ibu yang memiliki riwayat melahirkan BBLR.. Variabel ini diukur dengan menggunakan kuesioner individu blok Ic29 melalui wawancara untuk memperoleh informasi.

F. Instrument penelitian