F-Statistik Uji keseluruhan Multikolinearitas Autokorelasi

tabel 5,030 -1,746 dengan demikian hipotesa Ha diterima artinya variabel Pengeluaran berpengaruh nyata terhadap indeks pembangunan manusia pada tingkat kepercayaan 90 .

4.4.3 F-Statistik Uji keseluruhan

Uji F- statistik ini adalah pengujian yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen jumlah penduduk miskin, pertumbuhan ekonomi dan pengeluaran pemerintah secara keseluruhan mampu mempengaruhi variabel dependen dalam hal ini indeks pembangunan manusia. Adapun cara pengambilan keputusan : Ho diterima : jika F-hitung F-tabel artinya variabel independen secara bersama-sama tidak berpengaruh secara nyata terhadap variabel dependen. Ha diterima : jika F-hitung F-tabel artinya variabel independen secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap variabel dependen. Berdasarkan estimasi yang telah dilakukan, diperoleh nilai F-hitung sebesar 10.02769 dimana: α =10 , n = 20, k = 3 df = k-1,n-k = 3-1,20-3 = 2,17 maka F-tabel = 3,59 Universitas Sumatera Utara Dapat ditarik kesimpulan bahwa H a diterima, dimana F hitung F tabel 10,02 3,59. Artinya variabel independen secara bersama-sama mampu memberikan pengaruh yang signifikan terhadap variabel IPM, pada tingkat kepercayaan 90 . Ho Diterima Ho Ditolak 3,59 10,02 Gambar 4.4 kurva f-statistik 4.5 Uji Penyimpangan Asumsi Klasik

4.5.1 Multikolinearitas

Untuk dapat mengetahui ada tidaknya multikolinearitas di dalam suatu model maka dapat dilakukan dengan menggunakan uji multikolinearitas, yaitu dengan meregres masing -masing variabel independen. Dalam penelitian ini tidak adanya multikolinearitas antara variabel independen. Hal ini dapat dilihat dari koefesien masing-masing variabel yang sesuai dengan hipotesa yang telah ditentukan. Kemudian multikolinearitas juga dapat dilihat melalui R 2 . Jika R 2 lebih kecil dari R 2 model maka tidak ditemukan multikolinearitas, namun sebaliknya jika R 2 lebih besar daripada R 2 model, maka di dalam model terdapat multikolinearitas. Berdasarkan hasil regresi pada penelitian ini R 2 R 2 model 0,69 0,72, sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam model penelitian ini tidak ditemukannya multikolinearitas. Universitas Sumatera Utara

4.5.2 Autokorelasi

Autokorelasi terjadi apabila term of error µ dari peride waktu yang berbeda berkolerasi. Dikatakan term of error mengalami korelasi serial apabila variabel ei.ji ≠ 0 untuk i≠j dalam hal ini dapat dikatakan tidak memiliki masalah masalah autokorelasi. Untuk mengetahui keberadaan autokorelasi dapat dilakukan dengan uji D-W Dorbin Waston Test. Dengan hipotesis sebagai berikut : Ho :ρ = 0, artinya tidak ada autokorelasi Ha :ρ ≠ 0, artinya ada autokorelasi Dari hasil regresi diperoleh DW hitung = 2.039053 k = 3 ; n = 20; α = 10 dl = 1,00; 4 – dl = 4 – 1,00 = 3,00 du = 1,68; 4 – du = 4 – 1,68 = 2,32 Berdasarkan hasil regesi dapat diperoleh bahwa DW – hitungan 2.039, berada pada posisi du DW 4–du, ini berarti terima Ho tidak ada autokorelasi pada tingkat kepercayaan 90. Ho Ditolak Ho ditolak Auto + Auto - Ho Diterima dl du 2 4-du 4-dl Gambar 4.5 kurva Durbin-Watson Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh jumlah penduduk miskin, pertumbuhan ekonomi, dan pengeluaran pemerintah terhadap indeks pembangunan manusia di Indonesia, maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan yaitu : 1. Koefisien Determinasi R-square sebesar 0,9228 atau 92,28, hal ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan variasi yang terjadi pada variabel independen jumlah penduduk miskin, pertumbuhan ekonomi, dan pengeluaran pemerintah dan menjelaskan variabel dependen indeks pembangunan manusia sebesar 92,28 sedangkan sisanya sebesar 7,72 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak disertakan dalam model estimasi, 2. Dari hasil estimasi diatas dapat diketahui bahwa variabel jumlah penduduk miskin berpengaruh signifikan terhadap indeks pembangunan manusia pada α 10 dengan t- hitung t- tabel -3,342 -1,746 dengan demikian hipotesa Ha diterima artinya variabel jumlah penduduk miskin berpengaruh nyata terhadap indeks pembangunan manusia pada tingkat kepercayaan 90 . 3. Dari hasil estimasi diatas dapat diketahui bahwa variabel Pengeluaran pemerintah berpengaruh signifikan terhadap indeks pembangunan manusia pada α 10 dengan t- hitung t- tabel 5,030 -1,746 dengan demikian hipotesa Ha diterima artinya variabel Pengeluaran pemerintah berpengaruh Universitas Sumatera Utara