Tabel 4.3 Perkembangan Indeks Pembangunan Manusia
dan Komponen Periode 1996-2006
Komponen-komponen IPM 1996
1999 2002
2005 2006
Angka Harapan Hidup 64,4
66,2 66,2
68,1 68,5
Tingkat Melek Huruf 85,5
88,4 89,5
90,9 91,5
Rata-rata Lama Sekolah 6,3
6,7 7,1
7,3 7,5
Paritas Daya Beli 587,4 550,4 560,6 591,2 586,6
Indeks Pembangunan Manusia 67,7
64,3 65,8
69,6 70,1
Sumber : BPS, UNDP, Beberapa Publikasi.
4.1.4 Perkembangan Tingkat Kemiskinan Indonesia
Jumlah dan persentase penduduk miskin pada periode 1996-2008 berfluktuasi dari tahun ke tahun meskipun terlihat adanya kecenderungan
menurun pada periode 2000-2008 Tabel 4.4. Pada periode 1996-1999 jumlah penduduk miskin meningkat sebesar
13,96 juta karena krisis ekonomi, yaitu dari 34,01 juta pada tahun 1996 menjadi 47,97 juta pada tahun 1999. Persentase penduduk miskin neningkat dari 17,47
persen menjadi 23,43 persen pada periode yang sama. Pada periode 1999-2002 terjadi penurunan jumlah penduduk miskin
sebesar 9,57 juta, yaitu dari 47,97 juta pada tahun 1999 menjadi 38,40 juta pada tahun 2002. Secara realtif juga terjadi penurunan persentase penduduk miskin dari
23,43 persen pada tahun 1999 menjadi 18,20 persen pada tahun 2002. Penurunan jumlah penduduk miskin juga terjadi pada periode 2002-2008
sebesar 3,44, yaitu dari 38,40 juta pada tahun 2002 menjadi 34,96 juta pada tahun 2008. Persentase penduduk miskin turun dari 18,20 persen tahun 2002 menjadi
15,42 persen pada tahun 2008.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4 Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin di Indonesia Menurut Daerah
1996-2008
Tahun Jumlah Penduduk Miskin
Juta Persentase Penduduk Miskin
Kota Desa
K+D Kota
Desa K+D
1996 9,42
24,59 34,01
13,39 19,78
17,47 1998
17,60 31,90
49,50 21,92
25,72 24,23
1999 15,64
32,33 47,97
19,41 26,03
23,43 2000
12,30 26,40
38,70 14,60
22,38 19,14
2001 8,60
29,30 37,90
9,76 24,84
18,41 2002
13,30 25,10
38,40 14,46
21,10 18,20
2003 12,20
25,10 337,30
13,57 20,23
17,42 2004
11,40 24,80
36,10 12,13
20,11 16,66
2005 12,40
22,70 35,10
11,37 19,51
15,97 2008
12,76 22,19
34,96 11,65
18,93 15,42
Sumber : Statistic Indonesia
4.1.5 Perkembangan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Salah satu indikator keberhasilan pelaksanaan pembangunan Indonesia tercermin dari perekonomiannya. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu
ukuran dari hasil pembangunan yang dilaksankan, khususnya bidang ekonomi. Pertumbuhan tersebut merupakan gambaran tingkat pertumbuhan ekonomi terjadi.
Pada pertengahan tahun 1997, Indonesia dan negara-negara Asia lainnya diterpa oleh krisis ekonomi yang parah, sehingga pada tahun 1998 indonesia
mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi sebesar 13,1. Krisis ekonomi di negara-negara Asia pertama kali dimulai dengan terdepresiasinya mata uang Baht
Thailand. Kemudian depresiasi ini merembet dan menulari negara-negara Asia Tenggara lainnya termasuk Indonesia. Sehingga kondisi perekonomian Indonesia
sangat parah. Untuk melihat perkembangan ekonomi tersebut secara rinci dari tahun ke
tahun, disajikan melalui PDB atas dasar harga berlaku Tabel 4.5. Jika terjadi pertumbuhan positif, menunjukkan adanya peningkatan perekonomian
Universitas Sumatera Utara
dibandingkan tahun sebelumnya. Sebaliknya apabila pertumbuhan negatif, menunjukkan adanya penurunan perekonomian dibandingkan tahun sebelumnya.
Tabel 4.5 PDB Indonesia Berdasarkan Harga Berlaku Tahun 1989-2008
Tahun PDB Rp Milyar
Laju Pertumbuhan
Ekonomi
1989 167494,7
6,9 1990
197721 7,2
1991 227162,8
7 1992
260786,3 6,5
1993 382219,7
6,5 1994
379209,4 7,5
1995 454514,1
8,2 1996
532630,8 7,8
1997 672695,5
4,7 1998
955753,5 -13,1
1999 1109980
0,8 2000
1264919 4,9
2001 1467655
3,5 2002
1610565 4,2
2003 1786691
4,6 2004
2273142 4,9
2005 2774281
5,6 2006
3339480 5,5
2007 3957404
6,3 2008
4954000 6,8
Sumber : BPS, Beberapa publikasi Pada tabel 4.5 diatas dapat dilihat bahwa laju pertumbuhan ekonomi
Indonesia pada tahun 1989-1998 mengalami fluktuasi. dan pada tahun 1998 laju pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami penurunan sebesar 13,1 dari tahun
sebelumnya, akibat dari krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada pertengahan 1997. Pada tahun berikutnya laju pertumbuhan ekonomi berangsur pulih
walaupun secara perlahan. Setelah pada tahun 1999 laju pertumbuhan ekonomi sebesar 0,8. Kemudian pada tahun 2000 menjadi 4,9. Hal ini akibat dari
Universitas Sumatera Utara
mulainya Indonesia bangkit dari keterpurukan krisis ekonomi. Pada tahun 2008 laju pertumbuhan ekonomi Indonesia.
4.1.6 Perkembangan Pengeluaran Pemerintah