2.3 Pertumbuhan Ekonomi 2.3.1 Definisi Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi adalah proses dimana terjadi kenaikan produk nasional bruto riil atau pendapatan nasional riil. Jadi perekonomian dikatakan
tumbuh atau berkembang bila terjadi pertumbuhan output riil. Definisi pertumbuhan ekonomi yang lain adalah bahwa pertumbuhan
ekonomi terjadi bila ada kenaikan output perkapita. Pertumbuhan ekonomi menggambarkan kenaikan taraf hidup diukur dengan output riil per orang.
Menurut Schumpeter, pertumbuhan ekonomi adalah peningkatan output masyarakat yang disebabkan oleh semakin banyaknya jumlah faktor produksi
yang digunakan dalam proses produksi masyarakat tanpa adanya perubahan “teknologi” dalam produksi itu sendiri.
Simon Kuznets mendefenisikan pertumbuhan ekonomi suatu negara sebagai kemampuan negara itu untuk menyediakan barang-barang ekonomi yang
terus meningkat bagi penduduknya, dimana pertumbuhan kemampuan ini berdasarkan kepada kemajuan teknologi dan kelembagaan serta penyesuaian
ideologi yang dibutuhkannya.
2.3.2 Mengukur Tingkat Pertumbuhan Ekonomi
Salah satu kegunaan penting dari data-data pendapatan nasional adalah untuk menentukan tingkat pertumbuhan ekonomi yang dicapai suatu negara dari
tahun ke tahun. Dalam perhitungan pendapatan nasional berdasarkan pada harga- harga yang berlaku pada tahun tersebut. Apabila menggunakan harga berlaku,
maka nilai pendapatan nasional menunjukkan kecenderungan yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Perubahan tersebut dikarenakan oleh pertambahan
Universitas Sumatera Utara
barang dan jasa dalam perekonomian serta adanya kenaikan-kenaikan harga berlaku dari waktu ke waktu.
Pendapatan nasional berdasarkan harga tetap yakni perhitungan pendapatan nesional dengan menggunakan harga berlaku pada satu tahun tertentu
tahun dasar yang seterusnya digunakan untuk menilai barang dan jasa yang dihasilkan pada tahun-tahun berikutnya. Nilai pendapatan nasional yang diperoleh
secara harga tetap ini dinamakan pendapatan nasional riil. Perhitungan ekonomi biasanya menggunakan data PDB triwulan dan
tahunan. Adapun konsep perhitungan petumbuhan ekonomi dalam satu periode Rahardja. 2000, yaitu :
G
t
= x 100
Dimana : G
t
= Pertumbuhan ekonomi periode t triwulan atau tahunan PDBR
t
= Produk Domestik Bruto Riil periode t berdasarkan harga konstan
PDBR
t-1
= PDBR satu periode sebelumnya Jika interval waktu lebih dari satu periode maka perhitungan pertumbuhan
ekonomi dapat dilakukan dengan menggunakan persamaan eksponensial : PDBR
t
= PDBR 1+r
2
Dimana : PDBR
t
= PDBR periode t PDBR
= PDBR periode t r
= tingkat pertumbuhan
Universitas Sumatera Utara
t = jarak periode
Perhitungan PDB dibagi menjadi dua bentuk, yaitu: 1. PDB menurut harga berlaku
Dimana PDB dengan faktor inflasi yang masih terkandung di dalamnya.
2. PDB menurut harga konstan Dimana PDB meniadakan faktor inflasi. Artinya pengaruh
perubahan harga telah dihilangkan. Untuk menghitung besarnya pendaptan nasional atau regional, maka ada
tiga metode pendekatan yang dipakai : 1. Pendekatan Produksi Production Approach
Metode ini dihitung dengan menjumlahkan nilai produksi yang diciptakan sektor ekonomi produktif dalam wilayah suatu negara. Secara matematis :
NI = P
1
Q
1
+ P
2
Q
2
+ … + P
n
Q
n
Dimana : NI
= PDB Produk Domestik Bruto. P
1
, P
2
,…, P
n
= Harga satuan produk pada satuan Masing-masing sektor ekonomi.
Q
1
, Q
2
,…, Q
n
= Jumlah produk pada satuan masing-masing sektor ekonomi yang dipakai hanya nilai tambah bruto saja agar
dapat menghindari adanya perhitungan ganda. Yang dipakai hanya nilai tambah bruto saja agar dapat menghindari
adanya perhitungan ganda. 2.
Pendekatan Pendapatan Income Approach
Universitas Sumatera Utara
Metode ini dihitung dengan menjumlahkan besarnya total pendapatan atau balas jasa setiap faktor-faktor produksi. Secara matematis :
Y = Yw + Yr + Yi + Yp Dimana :
Y = Pendapatan Nasional atau PDB
Yw = Pendapatan Upah gaji
Yr = Pendapatan Sewa
Yi = Pendapatan Bunga
Yp = Pendapatan Laba atau profit
3. Pendekatan Pengeluaran Consumption Approach
Metode ini dihitung dengan menjumlahkan semua pengeluaran yang dilakukan berbagai golongan pembeli dalam masyarakat. Secara matematis :
Y = C + I + G + X-M Dimana :
Y = PDB Produk Domestik Bruto
C = Pengeluaran Rumah Tangga Konsumen Untuk Konsumsi
I = Pengeluaran Rumah Tangga Perusahaan Untuk Investasi
G = Pengeluaran Rumah Tangga Pemerintah
X-M = Ekspor Netto atau Perusahaan Rumah Luar Negeri
Yang dihitung hanya nilai transaksi-transaksi barang jadi saja, untuk menghindari adanya perhitungan ganda.
Universitas Sumatera Utara
2.3.3 Komponen Utama Pertumbuhan Ekonomi