Tujuan Pengendalian internal Unsur-unsur Pengendalian

3. Ketaatan tehadap hukum dan peraturan.

2. Tujuan Pengendalian internal

Berdasarkan defenisi internal control yang dikemukakan Arens, dkk 2003:271, Tujuan umum pengendalian internal adalah sebagai berikut: a. Efektifitas dan efisiensi operasi Pengendalian internal dimaksudkan untuk menghindarkan pengulangan kerja sama yang tidak perlu dan pemborosan dalam seluruh aspek usaha serta mencegah penggunaan sumber daya yang tidak efisien. b. Keandalan laporan keuangan. Agar dapat menyelenggarakan operasi usaha manajemen memerlukan informasi yang akurat. Oleh karena itu dengan adanya pengendalian internal diharapkan dapat menyediakan data yang dapat dipercaya, sebab dengan adanya datacatatan yang andal memungkinkan akan tersusunnya laporan keuangan yang diandalkan. c. Ketaatan tehadap hukum dan peraturan. Pengendalian internal dimaksudkan untuk memastikan bahwa segala peraturan dan kebijakan yang telah ditetapkan manajemen untuk mencapai tujuan perusahaan dapat ditaati oleh karyawan perusahaan. Pengendalian internal mengarah pada sebuah proses karena pengendalian internal menyatu dalam kegiatan operasi orang maupun bagian integral kegiatan utama manajemen yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan. Menurut Arens, dkk 2003:272, ada pun tujuan khusus pengendalian internal persediaan barang dagangan yaitu: Universitas Sumatera Utara a. Eksistensi Menyatakan bahwa transaksi yang dicatat merupakan transaksi yang benar-benar terjadi dalam perusahaan. b. Kelengkapan Menyatakan bahwa transaksi yang telah dicatat dengan lengkap sehingga mencegah penghilangan transaksi dari catatan. c. Akurasi Menyatakan bahwa transaksi yang telah dicatat dengan benar. d. Klasifikasi Menyatakan bahwa transaksi yang telah terjadi, diklasifikasikan pada perkiraan yang benar. e. Ketepatan waktu Menyatakan bahwa transaksi yang dicatat pada waktu yang tepat.

3. Unsur-unsur Pengendalian

Setiap perusahaan memiliki karakteristik atau sifat khusus yang berbeda karena perbedaan karakteristik tersebut , pengendalian internal yang baik pada suatu perusahaan belum tentu baik untuk perusahaan lainnya. Oleh sebab itu untuk menciptakan pengendalian internal harus memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tujuan perusahaan secara keseluruhan. Unsur-unsur pengendalian internal menurut Arens, dkk 2003:274 terdiri dari lima unsur, yaitu: Universitas Sumatera Utara a. Lingkungan pengendalian Lingkungan pengendalian internal mencerminkan sikap dan tindakan manajemen mengenai pengaruh lingkungan perusahaan. Lingkungan pengendalian perusahaan terdiri dari berbagai faktor yang secara langsung bersama-sama mempengaruhi kebijakan dan prosedur pengendalian. Faktor-faktor tesebut ialah: 1 Nilai Integritas dan Etika Etika dan kejujuran merupakan dasar bagi pengendalian yang dilakukan oleh manajemen dalam mengurangi dan menekan tindakan penyelewengan yang dilakukan oleh individu-individu dalam perusahaan. 2 Komitmen terhadap kompetisi Komitmen terhadap kompetisi termasuk perkembangan manajemen akan kecakapan seseorang dalam menyelesaikan tugas-tugas tertentu dan bagaimana tingkat kecakapannya, diterjemahkan kedalam keahlian dan pengetahuan yang dibutuhkan komitmen terhadap kompetensi meliputi pertimbangan manajemen dan keahlian yang dibutuhkan. Kompetisi adalah pengetahuan yang diperlukan untuk melaksanakan tugas-tugas individu. 3 Partisipasi dewan komisaris dan komite pemeriksa Sangat mempengaruhi kasadaran pengendalian dari perusahaan. Komite pemeriksaan dan komite audit adalah direktur –direktur yang bukan tim manajemen. Dewan ini harus melaksanakan tanggung jawabnya yang dipercayakan kepada mereka dengan baik dan Universitas Sumatera Utara mengawasi secara aktif pelaporan kebijakan serta prosedur perusahaan. 4 Struktur Organisasi Individu yang bergabung dalam organisasi dengan maksud untuk mencapai tujuan yang tidak dapat dicapai dengan kemampuan yang dimilikinya sendiri. 5 Pelimpahan Wewenang dan Tanggung jawab Pelimpahan wewenang dan tanggung jawab untuk waktu operasi dilimpahkan dan bagaimana melaporkan dalam hubungan yang dibentuk juga meliputi kebijakan sehubungan dengan praktek bisnis yang berlaku, pengetahuan dan pengalaman personal. 6 Praktik dan Kebijakan personalia Suatu pengendalian yang baik tidak dapat menghasilkan informasi keuangan yang handal jika dilaksanakan oleh karyawan yang tidak kompeten dan tidak jujur karena itu penting perusahaan memiliki karyawan yang kompeten dan jujur agar tercipta lingkungan pengendalian yang diharapkan. b. Penilaian Resiko Bertujuan unutuk mengidentifikasi, menganalisis dan mengelola resiko yang berhubungan dengan persiapan laporan keuangan yang disajikan. Resiko dapat timbul dalam keadaan sebagai berikut: 1. Perubahan dalam lingkungan operasi perusahaan Perubahan ini dapat mengakibatkan perubahan dalam tekanan persaingan dan resiko yang berbeda secara signifikan. Universitas Sumatera Utara 2. Karyawan baru Karyawan baru memiliki pandangan yang lain atas pengendalian internal yang sedang diterapkan. 3. Perubahan sistem informasi Perubahan dalam sistem informasi dapat merubah resiko yang berhubunngan dengan pengendalian internal. 4. Teknologi Baru Teknologi yang diterapkan pada proses produksi atau sistem informasi dapat mengubah resiko yang sebelumnya telah diperkirakan. 5. Keputusan akuntansi Penerapan atau perubahan prinsip akuntansi dapat menimbulkan resiko dalam persiapan laporan keuangan. 6. Restrukturisasi perusahaan Perubahan disertai dengan perubahan pegawai dan perubahan pengawasan serta pemisahan tugas yang mungkin menimbulkan resiko baru bagi perusahaan. c. Aktifitas Pengendalian Aktifitas pengendalian terdiri dari kebijakan dan prosedur yang merasakan bahwa perlu tindak untuk meredam resiko dalam mencapai tujuan perusahaan. Secara umum aktifitas pengendalian meliputi: 1 Pemisahan Tugas yang cukup Pengendalian internal yang baik menetapkan bahwa tidak ada pegawai yang diberikan terlalu banyak tanggung jawab sehingga perlu adanya pemisahan tugas. Universitas Sumatera Utara 2 Otorisasi yang pantas atas transaksi Otorisasi berbentuk umum dan khusus untuk otorisasi umum, manajemen menyusun kebijakan bagi organisasi untuk ditaati. Untuk otorisasi khusus dilakukan terhadap transaksi individual. 3 Dokumen dan catatan yang memadai Dokumen dan catatan merupakan objek fisik dimana transaksi dimasukkan dan di ikhtisarkan. 4 Pengecekan independent atas pelaksanaan Sebagai contoh pegawai mungkin lupa atau sengaja tidak mengikuti prosedur jika tidak ada yang mengawasi untuk itu butuh pengawasan d. Informasi dan Komunikasi Sistem informasi yang relevan terhadap tujuan pelaporan keuangan yang meliputi sistem akuntansi terdiri dari metode dan catatan yang ditetapkan untuk mencatat, mengolah, mengikhtisarkan dan melaporkannya. Komunikasi mencakup pemberian pemahaman peranan individual dan tanggung jawab yang berkaitan dengan pengendalian internal. e. Pemantauan Pemantauan merupakan penilaian kualitas kinerja pengendalian internal sepanjang waktu. Pemantauan dilakukan oleh orang-orang yang seharusnya melakukan tugas dengan tepat.

D. Persediaan

Dokumen yang terkait

Peranan Pengendalian Internal Persediaan Barang Dagangan Dalam Menunjang Efektivitas Pengelolaan Persediaan Barang Dagangan Pada PT. Pupuk Sriwidjaja Kantor Pemasaran Daerah Sumatera Utara

24 188 75

Analisis Pengendalian Intern Persediaan Barang Dagangan Pada PT. Sabda Cipta Jaya

4 62 78

Analisis Sistem Pengendalian Intern Atas Persediaan Barang Dagangan terhadap Keamanan Persediaan Barang Dagangan (Studi Kasus Pada PT. Blossom Mandiri Sejati).

0 0 18

Peranan Audit Internal dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Persediaan Barang Dagangan (Sutid Kasus pada PT. Sinar Niaga Sejahtera).

0 0 14

Peranan Sistem Informasi Akuntansi atas Persediaan Terhadap Pengendalian Internal Persediaan Barang Dagangan Guna Mencapai Keamanan Persediaan Barang Dagangan pada Toko Y.

0 1 15

Peranan Sistem Informasi Akuntansi Atas Persediaan terhadap Pengendalian Internal Persediaan Barang Dagangan Guna Mencapai Keamanan Persediaan Barang Dagangan pada Toko X (Studi Kasus pada Toko "X" Sidareja).

0 0 17

Peranan Controller Dalam Pengendalian Persediaan Barang Guna Menunjang Efektivitas Pengendalian Persediaan Barang Dagangan (Studi Kasus Pada PT. New Era Footwear Indonesia).

1 1 25

9cd5d persediaan barang dagangan

0 0 20

Chapter 09 Persediaan Barang Dagangan

0 0 27

PERANAN PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BARANG DAGANGAN DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN BARANG DAGANGAN (STUDI PRAKTIK KERJA PADA KOPERASI KARYAWAN SAMPOERNA) | . | Berkala Ilmiah Mahasiswa Akuntansi 1 PB

0 0 8