Pelaksanaan Pengendalian Persediaan Barang Dagangan Pada Toko Segar Wangi

5. Standarisasi dan simplikasi persediaan Belum terdapat prosedur yang memadai yang berkaitan dengan penerimaan, penyimpanan, pengeluaran. Pemilik langsung memperkirakan berapa persediaan beras yang dibutuhkan atau beras yang perputarannya cepat, dan berapa untuk beras yan perputarannya lambat, sehingga kekosongan dapat dihindari. 6. Catatan dan laporan keuangan yang cukup Toko Rezeki belum melakukan pencatatan dan laporan atas aktivitas pengelolaan persediaan barang dagangan yang cukup. Hal ini dapat dilihat dari sistem perencanaan, penyimpanan yang tidak dilengkapi dengan laporan-laporan pada setiap transaksi terjadi. 7. Tenaga kerja yang memuaskan Pemilik toko Rezeki dalam penerimaan karyawan belum memperhatikan latar belakang pendidikan karyawan.

3. Pelaksanaan Pengendalian Persediaan Barang Dagangan Pada Toko Segar Wangi

a. Toko Segar Wangi menerapkan pengendalian internal persediaan barang dagangan, hal ini tercemin dari pelaksaan unsur-unsur pengendalian internal yang memadai, yaitu: 1. Lingkungan Pengendalian Lingkungan pengendalian pada Toko Segar Wangi adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara a. Pemilik menetapkan peraturan dan kebijakan dalam menekan tindakan penyelewengan. Peraturan dan kebijakan ditetapkan untuk mendorong karyawan bertindak jujur dan berperilaku sopan. Bagi karyawan yang tidak melaksanakan aturan dan kebijakan akan dikenakan sangsi berupa teguran atau pemberhentian kerja. b. Pemilik belum mempertimbangkan tingkat pendidikan dan pengalaman dalam merekrut karyawan, sehingga diperlukan komunikasi dan penjelasan yang lebih terhadap karyawan baru dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab. c. Pemilik memiliki wewenang sepenuhnya terhadap usaha yang dimilikinya karena kapasitas usaha yang masih kecil maka pemilik tidak membentuk komite pemeriksaan. d. Struktur organisasi berbentuk lini, dimana hubungan atasan dengan bawahan dilakukan secara langsung. e. Wewenang dan tanggung jawab diberikan secara langsung oleh pemilik kepada karyawan sehingga karyawan merasa dihargai dan dipercaya. f. Toko Segar Wangi memiliki karyawan yang jujur, bekerja keras, dan bertangngung jawab. 2. Penilaian Resiko Penilaian resiko pada toko Segar Wangi adalah sebagai berikut: a. Pemilik toko Segar Wangi bekerjasama dengan supplier atau pemasok dalam menghadapi perubahan. Bila terjadi perubahan Universitas Sumatera Utara seperti perubahan harga maka perubahan tersebut harus diketahui oleh kedua belah pihak. b. Pemilik tidak menempatkan karyawan sesuai dengan keahlian dan latar belakang pendidikan, tetapi hanya mempertimbangkan karyawan yang jujur dan bertanggung jawab. c. Pemilik tidak merubah sistem informasi. Sistem informasi yang digunakan masih bersifat sederhana atau manual. d. Perkembangan teknologi pada toko Segar Wangi tidak terlalu berpengaruh. Pemilik tidak menetapkan sistem informasi untuk proses transaksi. Pencatan transaksi masih dilkaukan secara sederhana. e. Wewenang dan tugas karyawan tidak selalu mengalami perubahan. f. Toko Segar Wangi tidak menetapkan sistem akuntansi dalam menjalankan usahanya. 3. Aktivitas Pengendalian Aktivitas pengendalian pada toko Segar Wangi sebagai berikut: a. Pemilik tidak menetapkan banyak tanggung jawab. Hanya saja apa yng menjadi tugas harus dilaksanakan dengan baik dan penuh tanggung jawab. b. Setiap dokumen atau faktur yang telah diterima oleh pemilik adalah sah. Universitas Sumatera Utara c. Dokumen dan pencatan pada toko Segar Wangi belum dilakukan dengan baik. 4. Informasi dan Komunikasi Dalam hal komunikasi, apabila terjadi masalah karyawan langsung memberitahukan kepada pemilik agar dapat segera mencari solusi atau pemecahannya. 5. Pemantauan Pemantauan dilakukan langsung oleh pemilik. Hal ini dilakukan sebagai upaya tindak lanjut bila terjadi penyimpangan. b. Tujuan umum dalam mencapai pengendalian internal persediaan barang dagangan yang dilakukan oleh toko Segar Wangi dapat dilihat sebagai berikut: 1. Efektivitas operasi Efektivitas operasi suatu usaha khususnya yang berhubungan dengan persediaan barang dagangan. Pada toko Segar Wangi dapat dilihat dari kegiatan pembelian, penerimaan, pengeluaran dan penyimpanan dan aktivitas pergudangan yang baik serta tidak ditemui penyimpangan yang berarti. 2. Keandalan Laporan Keuangan Hal ini dapat dilihat dari laporan keuangan melalui keakuratan informasi serta didukung oleh dokumen dan catatan yang memadai mengenai persediaan barang dagangan sehingga informasi keuangan dapat dilaporkan secara layak. Namun sejauh ini toko Universitas Sumatera Utara Segar Wangi belum menggunakan sistem laporan keuangan. Dimana belum adanya catatan yang memadai mengenai persediaan barang dagangan pada toko Segar Wangi, semuanya masih dilakukan secara lisan. 3. Keputusan Terhadap Hukum Dan Peraturan Peraturan pada toko Segar Wangi ditetapkan oleh pemilik. Semua kebijakan dan prosedur penerimaan, penyimpanan, pengeluaran serta aktivitas pergudangan berdasarkan kebijakan pemilik dan karyawan harus mentaati peraturan yang berlaku. c. Tujuan khusus dalam mencapai pengendalian internal persediaan barang dagangan yang dilakukan oleh toko Segar Wangi dapat dilihat sebagai berikut: 1. Eksistensi Belum adanya otorisasi oleh pejabat yang berwenang pada toko Segar Wangi atas dokumen-dokumen dalam kegiatan pengelolaan persediaan barang dagangan untuk meyakinkan bahwa transaksi mengenai persediaan barang dagangan benar-benar terjadi. Semua dokumen masih berdasarkan atas izin pemilik toko Segar Wangi. 2. Kelengkapan Belum adanya pencatatan setiap transaksi mengenai persediaan barang dagangan yang dilakukan pada toko Segar Wangi secara lengkap dan disertai dengan dokumen atau catatan yang diperlukan. Universitas Sumatera Utara 3. Akurasi Perhitungan jumlah barang dagangan dilakukan pemilik dan karyawan namun belum ada pencatatan data yang akurat mengenai persediaan barang dagangan. 4. Klasifikasi Sudah adanya penerapan kebijakan klasifikasi mengenai persediaan barang dagangan yang ada pada toko Segar Wangi. 5. Tepat waktu Setiap transaksi yang berkaitan dengan persediaan barang dagangan dilakukan tepat waktu. Namun setelah terjadi transaksi belum adanya pencatatan yang dibuat oleh pemilik semuannya masih secara lisan.

4. Pelaksanaan Pengelolaan Persediaan Barang Dagangan Beras Pada Toko Segar Wangi

Dokumen yang terkait

Peranan Pengendalian Internal Persediaan Barang Dagangan Dalam Menunjang Efektivitas Pengelolaan Persediaan Barang Dagangan Pada PT. Pupuk Sriwidjaja Kantor Pemasaran Daerah Sumatera Utara

24 188 75

Analisis Pengendalian Intern Persediaan Barang Dagangan Pada PT. Sabda Cipta Jaya

4 62 78

Analisis Sistem Pengendalian Intern Atas Persediaan Barang Dagangan terhadap Keamanan Persediaan Barang Dagangan (Studi Kasus Pada PT. Blossom Mandiri Sejati).

0 0 18

Peranan Audit Internal dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Persediaan Barang Dagangan (Sutid Kasus pada PT. Sinar Niaga Sejahtera).

0 0 14

Peranan Sistem Informasi Akuntansi atas Persediaan Terhadap Pengendalian Internal Persediaan Barang Dagangan Guna Mencapai Keamanan Persediaan Barang Dagangan pada Toko Y.

0 1 15

Peranan Sistem Informasi Akuntansi Atas Persediaan terhadap Pengendalian Internal Persediaan Barang Dagangan Guna Mencapai Keamanan Persediaan Barang Dagangan pada Toko X (Studi Kasus pada Toko "X" Sidareja).

0 0 17

Peranan Controller Dalam Pengendalian Persediaan Barang Guna Menunjang Efektivitas Pengendalian Persediaan Barang Dagangan (Studi Kasus Pada PT. New Era Footwear Indonesia).

1 1 25

9cd5d persediaan barang dagangan

0 0 20

Chapter 09 Persediaan Barang Dagangan

0 0 27

PERANAN PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BARANG DAGANGAN DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN BARANG DAGANGAN (STUDI PRAKTIK KERJA PADA KOPERASI KARYAWAN SAMPOERNA) | . | Berkala Ilmiah Mahasiswa Akuntansi 1 PB

0 0 8