Adapun kerangka konseptual dari penelitian berdasarkan uraian diatas adalah:
Gambar 1.1 Kerangka Konseptual Sumber : Arens, dkk2003:274 dan Tjendera
2001:430 Diolah
D. Hipotesis
Berdasarkan perumusan masalah maka penulis menetapkan hipotesis sebagai berikut:
1. Pelaksanaan pengendalian internal persediaan barang dagangan pada
pedagang eceran beras di pasar tradisional Stabat dilaksanakan secara efektif
2. Pelaksanaan pengelolaan persediaan barang dagangan pedagang eceran
beras di pasar tradisional Stabat dilaksanakan secara efektif. 3.
Pengendalian internal persediaan barang dagangan berperan terhadap efektivitas pengelolaan persediaan barang dagangan pedagang eceran
beras di pasar tradisional Stabat.
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian a.
Untuk mengetahui dan menilai efektivitas pengendalian internal persediaan barang dagangan pada pedagang eceran beras di pasar
tradisional Stabat Pengendalian internal
persediaan barang dagangan Efektivitas pengelolaan
persediaan barang dagangan
Universitas Sumatera Utara
b. Untuk mengetahui dan menilai efektivitas pengelolaan persediaan barang
dagangan pedagang eceran beras di pasar tradisional Stabat. c.
Untuk mengetahui peranan pengendalian internal persediaan barang dagangan terhadap efektivitas pengelolaan persediaan barang dagangan
pedagang eceran beras di pasar tradisional Stabat. 2. Manfaat penelitian
Manfaat yang di harapkan dari penelitian ini adalah: a.. Bagi Pedagang
Sebagai tambahan pengetahuan tentang sistem persediaan beras bagi para pedagang beras khususnya di pasar tradisional Stabat.
b. Bagi Penulis Penelitian ini merupakan suatu kesempatan untuk menerapkan teori-teori
dan literatur yang telah diperoleh selama perkuliahan serta dapat memperluas wahana berfikir serta menambah wawasan penulis.
c. Bagi pihak lain Sebagai bahan referensi yang dapat menjadi bahan perbandingan dalam
melakukan penelitian dimasa yang akan datang.
F. Metodologi Penelitian
1. Batasan Operasional Adapun batasan operasional penelitian yang ditetapkan oleh peneliti
adalah sbagai berikut: a.
Penelitian hanya dilakukan pada persediaan barang dagangan beras
Universitas Sumatera Utara
b. Usaha yang menjadi sampel adalah usaha eceran yang minimal 50
modalnya diinvestasikan pada persediaan beras dan berlokasi dipasar tradisional Stabat
2. Definisi Opersional Variabel Berdasarkan pada permasalahan dan hipotesis yang akan diuji, parameter
yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Pengendalian Internal Persediaan Barang dagangan
Pengendalian internal menurut Arens, dkk 2003:270 adalah suatu proses yang dijalankan oleh dewan direksi, manajemen maupun pemilik perusahaan
ataupun pihak lain untuk mencapai tujuan yang berkenaan dengan: 1
Efektivitas dan efisiensi operasional 2
Keandalan laporan keuangan 3
Ketaatan kepada hukum dan peraturan yang berlaku Selain itu juga terdapat lima unsur pengendalian internal yang saling
berkaitan agar suatu pengendalian internal dapat berfungsi secara efisien dan efektif. Unsur-unsur pengendalian internal menurut Arens, dkk 2003:274 terdiri
dari 5 unsur, yaitu: 1
Lingkungan pengendalian 2
Penilaian resiko 3
Aktivitas pengendalian 4
Informasi dan komunikasi 5
Pemantauan
Universitas Sumatera Utara
b. Efektivitas Pengelolaan Persediaan Barang Dagang. Pengelolaan persediaan barang dagangan merupakan aktivitas yang selalu
melekat pada persediaan barang dagangan karena melalui pengelolaan persediaan barang dagangan yang efektif, akan memberikan pendapatan maksimal bagi
perusahaan. Menurut Tjendera 2001:478, pengelolaan persedian barang dagangan merupakan aktivitas perusahaan yang meliputi pengarahan arus dan
penanganan barang secara wajar mulai dari penerimaan sampai pergudangan dan penyimpanan, sampai berada di tangan pelanggan.
Tabel 1.1 Operasional Variabel
Variabel Definisi Variabel
Indikator Skala
Pengedalian internal
persediaan barang
dagangan proses yang dijalankan oleh
dewan direksi, manajemen maupun pemilik perusahaan
ataupun pihak lain untuk mencapai tujuan yang
berkenaan dengan Efektivitas dan efisiensi operasional,
keandalan laporan keuangan, dan ketaatan kepada hukum
dan peraturan yang berlaku a. unsur-unsur pengendalian
internal terdiri dari 1.
Lingkungan pengendalian 2.
Penilaian resiko 3.
Aktivitas pengendalian 4.
Informasi dan komunikasi 5. Pemantauan
b. tujuan umun pengendalian internal terdiri dari:
1. Efektivitas dan efisiensi
operasional 2.
Keandalan laporan keuangan 3. Ketaatan kepada hukum dan
peraturan yang berlaku
c. tujuan khusus pengendalian Skala
ordinal
Universitas Sumatera Utara
internal terdiri dari: 1.
Eksistensi 2.
Kelengkapan 3.
Akurasi 4.
Klasifikasi 5.
Tepat waktu
Pengelolaan persediaan
barang dagangan
aktivitas perusahaan yang meliputi pengarahan arus dan
penanganan barang secara wajar mulai dari penerimaan
sampai pergudangan dan penyimpanan, sampai berada
di tangan pelanggan. Unsur-unsur pengelolaan
persediaan barang dagangan terdiri dari:
1. Prosedur pesanan pembelian
2. Prosedur penerimaan
3. Prosedur penyimpanan
4. Prosedur pengeluaran
5. Prosedur pencatatan
6. Prosedur penilaian
7. Prosedur pengendalian
Syarat-syarat pengelolaan persediaan barang dagangan terdiri
dari: 1.
Penetapan tanggungjawab dan wewenang yang jelas terhadap
persediaan 2.
Sasaran dan kebijakan yang dirumuskan dengan baik
Skala ordinal
Universitas Sumatera Utara
3. Fasilitas pergudangan dan
penanganan yang memuaskan 4.
Klasifikasi dan identifikasi persediaan secara layak
5. Standarisasi dan simplikasi
persediaan 6.
Catatan dan laporan yang cukup 7.
Tenaga kerja yang memuaskan Sumber: Arens, dkk 2003:270
3. Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedagang eceran yang
berada di pasar tradisional Stabat. Penarikan sampel yang dilakukan oleh penulis adalah dengan menggunakan pendekatan “Non Probabillity Sampling” dengan
metode “Purposive sampling”. Purposive sampling merupakan metode penetapan sampel dengan didasarkan pada kriteria-kriteria tertentu. Kriteria-kriteria tersebut
adalah: a.
Pedagang eceran yang berada di pasar tradisional Stabat. b.
Pedagang eceran yang modal usahanya, 50 diinvestasikan untuk penjualan beras.
Populasi pedagang eceran yang terdapat di pasar tradisional Stabat ada 12 pedagang eceran. Berdasarkan karakteristik penarikan sampel maka diperoleh
sampel penelitian sebanyak 3 pedagang.
Universitas Sumatera Utara
4. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di pasar tradisional Stabat yang berada di kota Stabat,
dan penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Oktober sd Desember 2009. 5. Jenis Data dan Sumber Data.
Penelitian ini menggunakan 2 jenis data, yaitu: a.
Data Primer Data yang diperoleh secara langsung dari responden yaitu para pedagang
eceran beras di pasar tradisional Stabat. b. Data Sekunder
Data yang diperoleh melalui studi dokumentasi, baik dari buku-buku referensi, skripsi dan situs internet yang dapat mendukung penelitian ini.
6. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah :
a. Wawancara
Penulis melakukan wawancara terhadap pedagang untuk memperoleh informasi dan data yang tidak dapat diperoleh hanya dari pengamatan.
b. Kuisioner Angket
Penyebaran daftar isian kepada responden sehingga dengan cara ini penelitian yang dilakukan dapat lebih terstruktur untuk memperoleh
informasi yang dibutuhkan. c. Studi dokumentasi
Mengumpulkan data dan informasi dari buku-buku, jurnal, internet yang berkaitan dengan penelitian.
Universitas Sumatera Utara
7. Metode Analisis Data Metode analisis data yang dgunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian deskriptif. Penggunaan metode ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran dari suatu fakta secara sistematis, aktual dan akurat sehingga dapat
diinterprestasikan dengan tepat untuk menganalisis masalah yang diteliti dan dapat ditarik kesimpulan yang tepat pula. Untuk mencapai tujuan tersebut
penulis melakukan penelitian di pedagang eceran agar dapat memperoleh data yang relevan dalam menganalisis dan mengambil kesimpulan yang tepat.
Untuk menguji hipotesis penulis menyampaikan kuesioner yaitu formulir yang berisi daftar pertanyaan yang diajukan untuk individu yang berkaitan
langsung dengan masalah yang sedang diteliti. Selanjutnya data yang terkumpul diklasifikasikan, dianalisis dan interprestasikan hubungan antar
variabelnya sehingga dapat ditarik kesimpulan mengenai diterima atau ditolaknya hipotesis.
Langkah-langkah yang ditempuh dalam analisis adalah terdiri dari: a.
Tabulasi jawaban kuesioner b.
Mengelompokkan jawaban c.
Menjumlahkan masing-masing jawaban responden d.
Membandingkan antara jawaban “ Ya ”dari jawaban responden e.
Membuat laporan Adapun perhitungan persentase hasil adalah menjumlahkan jawaban “ ya “
atau jawaban kuesioner yang diajukan untuk kemudian dibandingkan dengan jawaban seluruh kuesioner untuk memperoleh tingkat kriteria dalam bentuk
persentase maka hasil perbandingan tersebut dikali dengan 100.
Universitas Sumatera Utara
Perhitungan persentase hasil kuesioner adalah sebagai berikut”
Dasar-dasar kriteria yang diterapkan menurut Champion 2001:102 adalah sebagai berikut:
Dalam mengukur peranan pengendalian internal persdiaan barang dagangan maka digunakan kriteria sebagai berikut:
1. 0 - 25 menujukkan bahwa pengendalian internal persediaan barang
dagangan pedagang eceran beras tidak efektif. 2.
26 - 50 menunjukan bahwa pengendalian internal persediaan barang dagangan pedagang eceran beras kurang efektif.
3. 51 - 75 menujukkan bahwa pengendalian internal persediaan barang
dagangan pedagang eceran beras cukup efektif. 4.
76 - 100 menujukkan bahwa pengendalian internal persediaan barang dagangan pedagang eceran beras efektif.
Dalam mengukur efektivitas pengelolaan persedian barang dagangan maka digunakan kriteria sebagai berikut:
1. 0 - 25 menujukkan bahwa pengelolaan persediaan barang dagangan
pedagang eceran tidak efektif. 2.
26 - 50 menujukkan bahwa pengelolaan persediaan barang dagangan pedagang eceran beras kurang efektif.
3. 51 - 75 menujukkan bahwa pengelolaan persediaan barang dagangan
pedagang eceran beras cukup efektif. 4.
76 - 100 menujukkan bahwa pengelolaan persediaan barang dagangan pedagang eceran beras efektif.
Universitas Sumatera Utara
BAB II URAIAN TEORITIS