Regional Income Disparities Potensi Ekonomi Model Analisis Ekonometrika

Lia Maharani Fadilla : Analisis Ketimpangan Pendapatan Antar Kabupaten Pemekaran Di Sumatera Utara, 2008. USU Repository © 2009

3.2 Metode dan Teknik Pengumpulan Data

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan penelitian kepustakaan library research yaitu penelitian yang dilakukan melalui bahan- bahan kepustakaan berupa tulisan-tulisan ilmiah, jurnal, artikel, majalah, lapoan- laporan penelitian ilmiah yang ada hubungannya dengan topik yang diteliti. Teknik pengumpulan data yang dipergunakan adalah melakukan pencatatan langsung berupa data time series dari tahun 2001 sampai 2006 6 tahun .

3.4 Pengolahan Data

Penulis menggunakan program komputer E-Views 5.0 untuk mengolah data dalam skripsi ini.

3.5 Model Analisis

Dalam pembahasan akan dikemukakan bagaimana 4 model analisis berikut terdapat ketimpangan serta potensi ekonomi di suatu daerah, yaitu:

3.5.1 Regional Income Disparities

Ketimpangan pendapatan antar kabupaten pemekaran yang terjadi di Sumatera Utara dapat dianalisis dengan menggunakan indeks ketimpangan regional regional Inequality yang dinamakan indeks ketimpangan Williamson Sjafrizal, 1997: Index Williamson IW = Y n fi x Y Yi ∑ − 2 Dimana: IW = Indeks Williamson Yi = PDRB perkapita Kabupaten pemekaran Y = PDRB perkapita rata-rata Sumatera Utara Lia Maharani Fadilla : Analisis Ketimpangan Pendapatan Antar Kabupaten Pemekaran Di Sumatera Utara, 2008. USU Repository © 2009 Fi = Jumlah penduduk Kabupaten pemekaran n = Jumlah penduduk Sumatera Utara Hasil perhitungan dengan metode indeks Williamson diatas bersifat relatif karena pengukurannya semakin besar mendekati 1, maka ketimpangan akan semakin besar atau sangat tidak merata dan sebaliknya jika nilai Vw semakin kecil mendekati 0, maka ketimpangan kecilmerata.

3.5.2 Potensi Ekonomi

Yaitu metode analisis yang dipergunakan untuk melihat dan menghitung potensi ekonomi daerah keuntungan lokasi dari setiap region untuk suatu sektor tertentu. Bentuk formulasi modelnya adalah: ∑∑ ∑ ∑ = = = = = n i m j ij m j ij n i ij ij ij Y Y Y Y LQ 1 1 1 1 1 Dimana: LQij = Angka koefisien lokasi sektor i region j Yij = PDRB sektor di region j jutaan Rp ∑ = n i ij Y 1 = PDRB total seluruh sektor di region j jutaan Rp ∑ = m j ij Y 1 = PDRB sektor i propinsi jutaan Rp Lia Maharani Fadilla : Analisis Ketimpangan Pendapatan Antar Kabupaten Pemekaran Di Sumatera Utara, 2008. USU Repository © 2009 ∑∑ = = n i m j ij Y 1 1 = PDRB total seluruh sektor propinsi jutaan Rp Bila: LQij 1 = sektorkegiatan ekonomi berpotensi untuk dikembangkan. Lqij 1 =sektorkegiatan ekonomi kurangtidak berpotensi untuk dikembangkan.

3.5.3 Model Analisis Ekonometrika

Untuk menganalisis faktor yang menyebabkan terjadinya ketimpangan pendapatan, maka diuji regresi antara Indeks Williamson dengan jumlah penduduk, PDRB, dan pengeluaran pemerintah. IW = f { 3 , 2 1 , X X X } atau: Dalam menganalisis data pada skripsi ini, penulis menggunakan metode analisis data panel. Dimana data panel merupakan data campuran cross section dan time series Wahyu A. Pratomo, 2007. Penggunaan data panel didasarkan pada kenyataan bahwa data yang tersedia, seriesnya tidak mencukupi untuk dilakukan analisis. Model yang digunakan adalah: it it it it it X X X Y µ β β β α + + + + = 3 3 2 2 1 1 Dimana : t = Tahun i = Kabupatenkota Y = Ketimpangan Pendapatan α = Interceptkonstanta 3 2 1 , , β β β = Koefisien regresi Lia Maharani Fadilla : Analisis Ketimpangan Pendapatan Antar Kabupaten Pemekaran Di Sumatera Utara, 2008. USU Repository © 2009 1 X = Jumlah penduduk kabupaten pemekaran Juta jiwa 2 X = PDRB Milyar Rupiah 3 X = Pengeluaran Pemerintah Milyar Rupiah µ = Error Term Secara matematis bentuk hipotesisnya adalah: 1 ∂ ∂ X Y , artinya jumlah penduduk di kabupaten pemekaran 1 X mengalami kenaikan, maka ketimpangan pendapatan Y akan mengalami kenaikan, ceteris paribus. 2 ∂ ∂ X Y , artinya PBRD di kabupaten pemekaran 2 X mengalami kenaikan, maka ketimpangan pendapatan Y akan mengalami penurunan, ceteris paribus. 3 ∂ ∂ X Y , artinya pengeluaran pemerintah 3 X mengalami kenaikan, maka ketimpangan pendapatan Y akan mengalami penurunan, ceteris paribus.

3.6 Metode Analisis