Lokasi Penelitian Jenis dan Sumber Data Metode dan Teknik Pengumpulan Data Pengolahan Data Metode Analisis

Lia Maharani Fadilla : Analisis Ketimpangan Pendapatan Antar Kabupaten Pemekaran Di Sumatera Utara, 2008. USU Repository © 2009

BAB III METODE PENELITIAN

Metode penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi empiris guna memecahkan permasalahan dan menguji hipotesis penelitian. Dalam pengumpulan data yang diperlukan untuk menyusun skripsi ini, penulis menggunakan metode penelitian sebagai berikut:

3.1 Lokasi Penelitian

Dalam penulisan skripsi ini, daerah penelitiannya adalah seluruh kabupaten pemekaran di Sumatera Utara setelah adanya pemekaran daerah tahun 2001, yang terdiri dari 7 kabupaten pemekaran yaitu : 1. Kabupaten Mandailing Natal 2. Kabupaten Toba Samosir 3. Kabupaten Nias Selatan 4. Kabupaten Humbang Hasundutan 5. Kabupaten Pakpak Bharat 6. Kabupaten Samosir 7. Kabupaten Serdang Bedagai

3.2 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dalam bentuk data berkala time series dengan kurun waktu 2001-2006. Sedangkan sumber data diperoleh dari publikasi Badan Pusat Statistik BPS Propinsi Sumatera Utara. Lia Maharani Fadilla : Analisis Ketimpangan Pendapatan Antar Kabupaten Pemekaran Di Sumatera Utara, 2008. USU Repository © 2009

3.2 Metode dan Teknik Pengumpulan Data

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan penelitian kepustakaan library research yaitu penelitian yang dilakukan melalui bahan- bahan kepustakaan berupa tulisan-tulisan ilmiah, jurnal, artikel, majalah, lapoan- laporan penelitian ilmiah yang ada hubungannya dengan topik yang diteliti. Teknik pengumpulan data yang dipergunakan adalah melakukan pencatatan langsung berupa data time series dari tahun 2001 sampai 2006 6 tahun .

3.4 Pengolahan Data

Penulis menggunakan program komputer E-Views 5.0 untuk mengolah data dalam skripsi ini.

3.5 Model Analisis

Dalam pembahasan akan dikemukakan bagaimana 4 model analisis berikut terdapat ketimpangan serta potensi ekonomi di suatu daerah, yaitu:

3.5.1 Regional Income Disparities

Ketimpangan pendapatan antar kabupaten pemekaran yang terjadi di Sumatera Utara dapat dianalisis dengan menggunakan indeks ketimpangan regional regional Inequality yang dinamakan indeks ketimpangan Williamson Sjafrizal, 1997: Index Williamson IW = Y n fi x Y Yi ∑ − 2 Dimana: IW = Indeks Williamson Yi = PDRB perkapita Kabupaten pemekaran Y = PDRB perkapita rata-rata Sumatera Utara Lia Maharani Fadilla : Analisis Ketimpangan Pendapatan Antar Kabupaten Pemekaran Di Sumatera Utara, 2008. USU Repository © 2009 Fi = Jumlah penduduk Kabupaten pemekaran n = Jumlah penduduk Sumatera Utara Hasil perhitungan dengan metode indeks Williamson diatas bersifat relatif karena pengukurannya semakin besar mendekati 1, maka ketimpangan akan semakin besar atau sangat tidak merata dan sebaliknya jika nilai Vw semakin kecil mendekati 0, maka ketimpangan kecilmerata.

3.5.2 Potensi Ekonomi

Yaitu metode analisis yang dipergunakan untuk melihat dan menghitung potensi ekonomi daerah keuntungan lokasi dari setiap region untuk suatu sektor tertentu. Bentuk formulasi modelnya adalah: ∑∑ ∑ ∑ = = = = = n i m j ij m j ij n i ij ij ij Y Y Y Y LQ 1 1 1 1 1 Dimana: LQij = Angka koefisien lokasi sektor i region j Yij = PDRB sektor di region j jutaan Rp ∑ = n i ij Y 1 = PDRB total seluruh sektor di region j jutaan Rp ∑ = m j ij Y 1 = PDRB sektor i propinsi jutaan Rp Lia Maharani Fadilla : Analisis Ketimpangan Pendapatan Antar Kabupaten Pemekaran Di Sumatera Utara, 2008. USU Repository © 2009 ∑∑ = = n i m j ij Y 1 1 = PDRB total seluruh sektor propinsi jutaan Rp Bila: LQij 1 = sektorkegiatan ekonomi berpotensi untuk dikembangkan. Lqij 1 =sektorkegiatan ekonomi kurangtidak berpotensi untuk dikembangkan.

3.5.3 Model Analisis Ekonometrika

Untuk menganalisis faktor yang menyebabkan terjadinya ketimpangan pendapatan, maka diuji regresi antara Indeks Williamson dengan jumlah penduduk, PDRB, dan pengeluaran pemerintah. IW = f { 3 , 2 1 , X X X } atau: Dalam menganalisis data pada skripsi ini, penulis menggunakan metode analisis data panel. Dimana data panel merupakan data campuran cross section dan time series Wahyu A. Pratomo, 2007. Penggunaan data panel didasarkan pada kenyataan bahwa data yang tersedia, seriesnya tidak mencukupi untuk dilakukan analisis. Model yang digunakan adalah: it it it it it X X X Y µ β β β α + + + + = 3 3 2 2 1 1 Dimana : t = Tahun i = Kabupatenkota Y = Ketimpangan Pendapatan α = Interceptkonstanta 3 2 1 , , β β β = Koefisien regresi Lia Maharani Fadilla : Analisis Ketimpangan Pendapatan Antar Kabupaten Pemekaran Di Sumatera Utara, 2008. USU Repository © 2009 1 X = Jumlah penduduk kabupaten pemekaran Juta jiwa 2 X = PDRB Milyar Rupiah 3 X = Pengeluaran Pemerintah Milyar Rupiah µ = Error Term Secara matematis bentuk hipotesisnya adalah: 1 ∂ ∂ X Y , artinya jumlah penduduk di kabupaten pemekaran 1 X mengalami kenaikan, maka ketimpangan pendapatan Y akan mengalami kenaikan, ceteris paribus. 2 ∂ ∂ X Y , artinya PBRD di kabupaten pemekaran 2 X mengalami kenaikan, maka ketimpangan pendapatan Y akan mengalami penurunan, ceteris paribus. 3 ∂ ∂ X Y , artinya pengeluaran pemerintah 3 X mengalami kenaikan, maka ketimpangan pendapatan Y akan mengalami penurunan, ceteris paribus.

3.6 Metode Analisis

Metode yang digunakan dalam penelitian ini pertama sekali dilakukan dengan metode Ordinary Least Square OLS. Metode ini dilakukan untuk melihat apakah metode ini mampu membentuk sebuah model ekonometrika yang konsisten dan lebih efisien untuk jenis data panel. Hal ini dikarenakan jenis data panel memiliki prilaku data yang berbeda tidak seragam di masing-masing kabupaten pemekaran. Lia Maharani Fadilla : Analisis Ketimpangan Pendapatan Antar Kabupaten Pemekaran Di Sumatera Utara, 2008. USU Repository © 2009 Menurut Gujarati 2003, yang menemukan bahwa mengestimasi jenis data panel dengan metode OLS tidak konsisten dan efisien inefisiensi, sehingga disarankan untuk menggunakan metode Generalized Least Square GLS. Dimana dalam metode ini dapat dianalisis dengan dua model pendekatan, yaitu fixed effects model FEM dan rendom effects model REM. Kemudian dari kedua model tersebut dapat ditentukan model yang terbaik untuk digunakan dalam model persamaan ekonometrika. Untuk menentukan model mana yang terbaik dalam metode GLS tersebut maka dapat dilakukan dengan Uji Hausman, 1978 Gujarati, 2003. Dan sebagai alat bantu untuk mengolah data tersebut adalah dengan menggunakan program Eviews 5.0. 3.7 Test of Goodness Fit Uji Kesesuaian 3.7.1 Koefisien Determinasi R-Square