Indah Agustina Manurung : Pengaruh Laba Bersih Dan Arus Kas Operasi Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Manufaktur Yang Go Publik, 2009.
USU Repository © 2009
55 untuk kegiatan usahanya akibatnya kegiatan perusahaan dapat terhambat dan
justru memperburuk kinerja perusahaan untuk menghasilkan laba pada periode mendatang, maka diperlukan informasi yang lebih dapat menyajikan informasi
tentang laba dan kondisi kas perusahaan. Ini ditemukan pada laporan arus ka.
E. Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Aktivitas operasi operating activities merupakan aktivitas perusahaan yang terkait dengan laba. Selain pendapatan dan beban yang disajikan dalam laporan
laba rugi, aktivitas operasi juga meliputi arus kas masuk dan arus kas keluar bersih yang berasal dari aktivitas operasi terkait, seperti pemberian kredit kepada
pelanggan, investasi dalampersediaan, dan perolehan kredit dari pemasok. Aktivitas operasi terkait dengan pos-pos laporan laba rugi dengan beberapa
pengecualian kecil dan dengan pos-pos operasi dalam neraca, umumnya pos modal kerja seperti piutang, persediaan, pembayaran dimuka prepayment, utang,
dan beban akrual. Aktivitas operasi juga meliputi transaksi dan peristiwa yang tidak cocok untuk dikelompokkan ke dalam aktivitas investasi atau aktivitas
pendanaan. Stice, stice, dan Skousen 2004: 320 menjelaskan berbagai aktivitas yang
termasuk dalam aktivitas operasi adalah sebagai berikut:
Tabel 2.1 Aktivitas Operasi
Kas Dierima dari: Kas dikeluarkan untuk:
Indah Agustina Manurung : Pengaruh Laba Bersih Dan Arus Kas Operasi Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Manufaktur Yang Go Publik, 2009.
USU Repository © 2009
56 1. penjualan barang atau jasa,
1. pembelian persediaan, 2. penjualan efek yang diperdagangkan,
2. gaji dan upah, 3. pendapatan bunga,
3. pajak, 4. pendapatan dividen.
4. beban bunga, 5. beban lainnya,
6. pembelian efek. Sumber: Stice, Stice, Skousen
Dalam PSAK No. 2 paragraf 12 IAI : 2002 dinyatakan bahwa jumlah arus kas yang berasal dari aktivitas operasi merupakan indikator yang menentukan
apakah dari operasinya perusahaan dapat menghasilakan arus kas yang cukup untuk melunasi pinjaman, memelihara kemampuan operasi perusahaan,
membayar dividen dan melakukan investasi baru tanpa mengandalkan pada sumber pandanaan dari luar. Informasi mengenai unsur tertentu arus kas historis
bersama dengan informasi lain, berguna dalam memprediksi arus kas operasi masa depan.
Jumlah arus kas bersih dari aktivitas operasi dapat dihitung dan dilaporkan dengan menggunakan salah satu dari dua metode, yaitu metode langsung dan
metode tidak lansung. Dalam metode langsung kelompok utama dari penerimaan kas bruto dan pengeluaran kas bruto diungkapkan, sedangkan dalammetode tidak
langsung, laba atau rugi bersih disesuaikan dengan mengoreksi pengaruh dari transaksi bukan kas, penagguhan deferral atau akrual dari penerimaan atau
Indah Agustina Manurung : Pengaruh Laba Bersih Dan Arus Kas Operasi Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Manufaktur Yang Go Publik, 2009.
USU Repository © 2009
57 embayaran kas untuk operasi di masa lalu dan di masa depan, dan unsur
penghasilan atau beban yang berkaitan dengan arus kas investasi atau pendanaan. Kedua metode tersebut menghasilkan jumlah yang sama, yaitu jumlah arus
kas bersih yang disediakan oleh arus kas operasi. Metode tidak langsung lebih disukai dan digunakan oleh kebanyakan perusahaan karena relatif mudah
digunakan dan merekonsiliasikan perbedaan antara laba bersih dengan arus kas bersih dari aktivitas operasi. Pemakai laporan keuangan juga banyak yang
menyukai metode langsung karena metode ini melaporkan secara langsung sumber ari arus kas masuk dan keluar tanpa harus dibingungkan dengan
penyesuain-penyesuaian dengan laba bersih. Menurut Stice, Stice, dan Skousen 2004:331 kedua metode tersebut
memiliki kelebihan masing-masing. Kelebihan utama dari metode langsung adalah sangat mudah dipahami dan intuitif. Sementara kelebihan utama dari
metode tidak langsung adalah metode ini menandai faktor-faktor yang menyebabkan perbedaan antara laba bersih dan arus kas dari aktivitas operasi.
Ikatan Akuntan Indonesia secara khusus mengatur arus kas dari bunga dan dividen yang diterima dan dibayarkan. PSAK No. 2 paragraf 32-33 IAI, 2002
menyatakan bahwa bunga yang dibayar dan bunga serta dividen yang diterima oleh lembaga keuangan biasanya diklasifikasikan sebagai arus kas operasi.
Namun demikian, bagi perusahaan lain belum ada kesepakatan mengenai kualifikasi arus kas. Bunga yang dibayarkan dan bunga serta dividen yang
diterima dapat diklasifikasikan sebagai arus kas operasi karena mempengaruhi
Indah Agustina Manurung : Pengaruh Laba Bersih Dan Arus Kas Operasi Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Manufaktur Yang Go Publik, 2009.
USU Repository © 2009
58 laba dan rugi bersih. Sebagai alternatif, bunga yang dibayar dan bunga serta
dividen yang diterima dapat diklasifikasi, masing-masing sebagai arus kas pendanaan, dan arus kas investasi karena merupakan biaya perolehan sumber daya
keuangan atau sebagai hasil investasi return on investment. Dividen yang dibayar dapat diklasifikasikan sebagai arus kas pendanaan karena merupakan
biaya perolehan sumber daya keuangan. Sebagai alternatif, dividen yang dibayar dapat diklasifikasikan sebagai komponen arus kas dari aktivitas operasi dengan
maksud untuk membantu para pengguna laporan arus kas dalam menilai kemampuan perusahaan membayar dividen dari arus kas operasi.
F. Akrual dan Arus Kas