Indah Agustina Manurung : Pengaruh Laba Bersih Dan Arus Kas Operasi Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Manufaktur Yang Go Publik, 2009.
USU Repository © 2009
58 laba dan rugi bersih. Sebagai alternatif, bunga yang dibayar dan bunga serta
dividen yang diterima dapat diklasifikasi, masing-masing sebagai arus kas pendanaan, dan arus kas investasi karena merupakan biaya perolehan sumber daya
keuangan atau sebagai hasil investasi return on investment. Dividen yang dibayar dapat diklasifikasikan sebagai arus kas pendanaan karena merupakan
biaya perolehan sumber daya keuangan. Sebagai alternatif, dividen yang dibayar dapat diklasifikasikan sebagai komponen arus kas dari aktivitas operasi dengan
maksud untuk membantu para pengguna laporan arus kas dalam menilai kemampuan perusahaan membayar dividen dari arus kas operasi.
F. Akrual dan Arus Kas
Untuk melihat hubungan antara akrual dan arus kas, penting untuk mengenali beberapa jenis arus kas. Arus kas operasi mengacu pada kas yang berasal dari
aktivitas opersi perusahaan. Arus kas bebas mencerminkan dampak tambahan investasi dan divestasi terhadap aktiva operasional. Keunggulan arus kas bebas
adalah bahwa ia mencerminkan kas yang dapat dengan bebas digunakan untuk membayar kewajiban atau untuk pemegang saham.
Berdasarkan difinisi, akrual merupakan jumlah penyesuaian akuntansi yang membuat laba bersih berbeda dari arus kas bersih. Penyesuaian ini mencakup
penyesuaian yang mempengaruhi laba saat tidak terdapat dampak arus kas dan penyesuaian yang mengeluarkan arus kas terhadap laba. Akuntansi akrual
mempunyai pengaruh arus khusus terhadap laporan laba rugi melalui pengakuan
Indah Agustina Manurung : Pengaruh Laba Bersih Dan Arus Kas Operasi Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Manufaktur Yang Go Publik, 2009.
USU Repository © 2009
59 pendapatan dan pengaitan beban Wild dan Subramanyam, 2004:105, yaitu
pendapatan diakui saat diperoleh dan saat direalisasi atau dapat direalisasi dan pengaitan beban dan pendapatan.
1. Pendapatan diakui saat diperoleh dan saat direalisasi atau dapat
direalisasi. Pendapatan terjadi ketika perusahaan menyerahkan produk atau jasanya. Hal ini berarti bahwa perusahaan telah melakukan tugasnya.
Pendapatan direalisasi saat memperoleh kas dari penyerahan barang atau jasa. Pendapatan direalisasi saat memperoleh aktiva biasanya piutang yang dapat
diubah menjadi kas atau setara kas, dari penyerahan barang dan jasa. Menentukan saat pengakuan pendapatan kadang kala sulit dilakukan.
Meskipun pendapatan biasanya diakui saat terjadi penjualan penyerahan barang, pendapatan juga dapat diakui saat barang atau jasa masih dalam
produksi, selesai produksi, atau saat kas diterima.
2. Akuntansi akrual mengharuskan pengaitan beban dengan pendapatan.
Proses pengaitan ini berbeda untuk dua jenis beban. Beban yang berasal dari produksi suatu produk atau jasa disebut biaya produk product cost, dan
diakui saat produk atau jasa diserahkan. Seluruh biaya produk disajikan bersamaan dengan biaya penjualan cost of sales tetapi akan berada pada
akun persediaan sehingga dapat dikaitkan dengan pendapatan. Beban lainnya adalah biaya periode, biasanya dikaitkan dengan pendapatan periode tertentu.
Beberapa biaya periode terjadi sehubungan dengan pemasaran suatu produk atau jasa dan dikaitkan dengan pendapatan. Biaya periode lainnya, seperti
beban administrasi tidak langsung berhubungan dengan produksi atau enjualan barang atau jasa. Biaya ini dibebankan pada periode terjadinya, yang belum
tentu merupakan saat terjadi arus kas keluar.
Wild dan Subramayan 2004:114 mengungkapkan beberapa fakta mengenai
akuntansi akrual, laba, dan arus kas, yaitu akuntansi laba akrual lebih relevan dibandingkan arus kas, arus kas lebih andal dibandingkan akrual, angka akuntansi
akrual dapat menyebabkan distorsi akuntansi, nilai perusahaan dapat ditentukan dengan akuntansi akrual.
1. Akuntansi laba akrual lebih relevan dibandingkan arus kas. Baik secara
konseptual maupun praktis, laba akrual lebih relevan dibandingkan arus kas dalam mengukur kondisi keuangan dan kinerja serta dalam penilaian.
Pernyataan ini menunjukkan bahwa arus kas kini kurang relevan dibandingkan dengan laba saat ini.
Indah Agustina Manurung : Pengaruh Laba Bersih Dan Arus Kas Operasi Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Manufaktur Yang Go Publik, 2009.
USU Repository © 2009
60 2.
Arus kas lebih andal dibandingkan akrual. Pernytaan ini benar dan menyarankan bahwa arus kas dapat memainkan peran pelengkap atas akrual.
Namun, pernyataan ”arus kas tidak dapat dimanipulasi” tidaklah benar. Saat menganalisa arus kas, harus diingat bahwa arus kas lebih mudah diubah
dibandingkan dengan laba.
3. Angka akuntansi akrual dapat menyebabkan distorsi akuntansi. Adanya
metode akuntansi alternatif serta manajemen laba mengurangi sifat ”dapat dibandingkan” dan ”konsistensi” angka akuntansi akrual. Juga aturan
akuntansi yang berubah-ubah serta kesalahan estimasi dapat menyebabkan distorsi akuntansi. Analisis keuangan dan penilaian yang mengabaikan fakta
ini, dan penyesuaian akuntansi, mungkin membuahkan hasil yang salah.
4. Nilai perusahaan dapat ditentukan dengan angka akuntansi akrual.
Beberapa orang secara salah menyatakan bahwa nilai ditentukan hanya berdasarkan diskonto dan arus kas. Nilai perusahaan juga dapat ditentukan
hanya berdasarkan diskonto dan arus kas. Nilai perusahaan juga dapat ditentukan dengan menjumlahkan nilai buku kini dengan diskonto sisa laba
masa depan. Penilaian berdasarkan akuntansi lebih efektif dibandingkan dengan model diskonto arus kas.
G. Tinjauan Penelitian Terdahulu Hasil penelitian terdahulu yang berkaitan dengan laba bersih, arus kas opersi
dan kebijakan dividen dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 2.2 Hasil Penelitian terdahulu
Nama Judul
Variabel yang digunakan
Hasil Penelitan Nurmala 2006
Pengaruh Kebijakan Dividen
Terhadap Harga Saham
Perusahaan- Perusahaan
Otomatif di Bursa Efek Jakarta
DPR, Closing Price
Kebijakan dividen tidak mempunyai
pengaruh terhadap harga saham dan
tidak terdapat hubungan antara
kebijakan dengan perubahan saham
pada perusahaan otomitif yang
terdaftar di BEJ
Ninna Daniati Suhairi 2006
Pengaruh Kandungan
Informasi Arus kas operasi,
arus kas investasi, arus kas
Arus kas operasi tidak berpengaruh
terhadap expected
Indah Agustina Manurung : Pengaruh Laba Bersih Dan Arus Kas Operasi Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Manufaktur Yang Go Publik, 2009.
USU Repository © 2009
61 Komponen Arus
Kas, Laba Kotor, dan Size
Perusahaan terhadap Expected
Return Saham Survey pada
Industri Textile dan Automotive
yang terdaftar di Bursa Efek
Jakarta pendanaan, laba
kotor, size perusahaan.
return saham yang diterima
pemegang saham sedangkan
variabel lain berpengaruh
pengaruh terhadap expected return
saham.
Prihantoro 2003 Estimasi Pengaruh
Dividend Payout Ratio pada
Perusahaan Publik di Indonesia
Posisi kas, potensi pertumbuhan,
ukuran perusahaan, rasio
hutang dan modal, profitabilitas,
kepemilikan, DPR Asset, posisi kas,
rasio hutang dan modal
memberikan pengaruh
signifikan terhadap DPR.
Pradhono Yulius Jogi
Christiawan 2004
Pengaruh Economic Value
Added, Residual Income, Earnings,
dan Arus Kas Operasi terhadap
Return yang diterima oleh
Pemegang Saham Studi pada
Perusahaan Manufaktur yang
Terdaftar di Bursa Efek Jakarta
Economic Value Added, Residual
Income, Earnings, dan Arus Kas
Operasi, DPR, capital gain.
Arus kas dari aktivitas opersi
mempunyai pengaruh paling
signifikan terhadap return
yang diterima oleh pemegang saham,
kemudian diikuti variabel earning.
EVA dan RI tidak mempunyai
pengaruh signifikan
terhadap return yang diterima
pemegang saham.
Michell Suharli 2007
Pengaruh Profitabilitas dan
Investment Oppurtunity Set
ROI, Fixed Asset, CR, DPR.
ROI berpengaruh terhadap
kebijakan dividen tunai perusahaan,
Indah Agustina Manurung : Pengaruh Laba Bersih Dan Arus Kas Operasi Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Manufaktur Yang Go Publik, 2009.
USU Repository © 2009
62 terhadap
Kebijakan Dividen Tunai dengan
Likuiditas sebagai Variabel Penguat
Studi pada Perusahaan yang
Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta
periode 2002- 2003.
fixed assets tidak berpengaruh
terhadap kebijakan dividen
tunai perusahaan dan CR dapat
digunakan sebagai variabel penguat
karena mempunyai
pengaruh yang signifikan.
Michell Suharli Mega Oktorina
2005 Memprediksi
Tingkat Pengembalian
Investasi pada Equity Securities
melalui Rasio Profitabilitas,
Likuiditas, dan Hutang pada
Perusahaan Publik di Jakarta.
DPR, ROI, CR, DER.
ROI, CR berpengaruh
terhadap DPR, sedangkan DER
berpengaruh terhadap DPR
tetapi pengaruh tidak searah.
Hermi 2004 Hubungan Laba
Bersih dan Arus kas Operasi
Terhadap Dividen Kas pada
Perusahaan Perdagangan
Besar Barang Produksi di Bursa
Efek Jakarta Periode 1999-
2004. Laba Bersih, Arus
Kas Operasi dan Dividen Tunai.
Terdapat pengaruh signifikan laba
bersih dan arus kas opersi
terhadap dividen tunai, tetapi arus
kas operasi lebih berpengaruh
signifikan terhadap dividen
kas.
Michell Suharli Sofyan S.
Harahap 2004. Studi Empiris
Terhadap Faktor Penentu Kebijakan
Dividen. Cash, Leverage,
Sales, Stock, Share, Family,
DPR. Cash dan Total
Asset berpengaruh signifikan tetapi 5
variabel lainnya tidak berpengaruh
signifikan.
Indah Agustina Manurung : Pengaruh Laba Bersih Dan Arus Kas Operasi Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Manufaktur Yang Go Publik, 2009.
USU Repository © 2009
63
Michell Suharli 2007 meneliti pengaruh profitability dan investment
opportunity set terhadap kebijakan dividen tunai dengan likuiditas sebagai variabel penguat. Hasil penelitiannya adalah ROI berpengaruh positif terhadap
kebijakan deviden tunai. Michell Suherli dan Megawati Oktorina 2005 juga melakukan penelitian
dengan judul ”Memprediksi Tingkat Pengembalian Investasi Pada Equity Securities melalui Rasio Profitabilitas, Likuiditas, dan Hutang Pada Perusahaan
Publik di Jakarta”. Variabel independen yang digunakan adalah ROI, current ratio, debt to equity ratio. Variabel dependennya adalah dividend payout ratio.
Hasil penelitiannya adalah tingkat pengembalian investasi berupa dividend dapat dipreiksi melalui rasio profitabilitas, likuiditas, dan leverage hutang.
Pradhono dan Yulius meneliti pengaruh economic value added, residual income, earnings, dan arus kas operasi terhadap return yang diterima oleh
pemegang saham pada 34 perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Jakarta periode 2000-2002. Hasil penelitian menyatakan bahwa arus kas dari
aktivitas operasi mempunyai pengaruh positif dan paling signifikan terhadap return yang diterima pemegang saham.
Hermi meneliti hubungan laba bersih dan arus kas operasi terhadap deviden kas pada perusahaan perdagangan besar barang produksi di bursa efek Jakarta
periode 1999-2002. Hasil penelitian ialah bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara laba bersih dan arus kas operasi dengan deviden kas.
Indah Agustina Manurung : Pengaruh Laba Bersih Dan Arus Kas Operasi Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Manufaktur Yang Go Publik, 2009.
USU Repository © 2009
64 Michell Suherli dan Sofyan S. Harahap juga melakukan penelitian mengenai
faktor-faktor penentu kebijakan jumlah dividen. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah cash, total assets, leverage, sales, stock, share, family. Variabel terikat
dalam penelitian ini adalah DPR dividend payout ratio. Mereka menemukan bahwa cash dan total asset berpengaruh signifikan terhadap DPR, sedangkan 5
variabel lainnya tidak signifikan. Werner R. Murhadi juga melakukan penelitian mengenai kebijakan dividen
dan dampaknya terhadap harga saham. Dia menemukan bahwa aliran kas bebas tidak berpengaruh terhadap penentuan kebijakan dividen. Variabel endogen
dalam penelitian ini adalah harga saham dan dividen. Sedangkan variabel eksogen terdiri dari set kesempatan investasi, aliran kas bebas, tahapan daur
hidup, kepemilikan institusional, dan regulasi. Variabel kontrol yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah ukuran perusahaan untuk mengontrol
kebijakan deviden, dan utang untuk mengontrol harga saham.
H. Kerangka Konseptual