Indah Agustina Manurung : Pengaruh Laba Bersih Dan Arus Kas Operasi Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Manufaktur Yang Go Publik, 2009.
USU Repository © 2009
43 Pada prakteknya, ada beberapa faktor yang menjadi pertimbangan bagi
perusahaan dalam menentukan kebijakan dividen. Menurut Keown 2000: 621antara lain faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen perusahaan
adalah pembatasan hukum, posisi likuiditas, tak ada atau kurangnya sumber pendanaan lain, kemungkinan pendapatan diramalkan, kontrol kepemilikan,
inflasi.
a. Pembatasan hukum
Pembatasan hukum tertentu bisa membatasi jumlah dividen yang bisa dibayarkan perusahaan. Batasan hukum ini ada dua kategori. Pertama,
pembatasan menurut undang-undang. Kedua, unik bagi tiap eprusahaan dan hasil dari batasan dalam kontrak utang dan saham preferen. Untuk
meminimumkan resiko, investor sering kali menerapkan aturan pembatasan atas manajemen sebagai syarat investasi mereka dalam perusahaan. Batasan
ini meliputi aturan bahwa dividen takkan diumumkan sebelum utang dibayar kembali. Perusahaan juga mungin disyaratkan mempertahankan jumlah modal
tertentu. Pemegang saham preferen bisa menuntut agar dividen biasa takkan dibayar jika saham preferen tidak dibayarkan.
b. Posisi likuiditas
Terbalik dengan pendapat umum, fakta bahwa perusahaan menunjukkan jumlah laba ditahan yang besar dalam neraca tak berarti kas tersedia untuk
pembayaran dividen. Posisi perusahaan saat ini dalam aset lancar, termasuk kas, pada dasarnya independen atas pos laba ditahan. Secara historis,
perusahaan dengan laba ditahan yang besar sukses dalam mengumpulkan kas dari operasi. Tapi dana ini biasanya kalau tidak diinvestasikan kembali dalam
perusahaan untuk periode pendek atau digunakan untuk membayar utang yang jatuh tempo. Maka perusahaan dapat sangat untung dan tetap tak memiliki
kas. Dividen tunai dibayarkan dengan kas, dan tidak dengan laba ditahan, perusahaan harus memiliki kas tersedia untuk pembayaran dividen. Maka,
posisi likuiditas perusahaan sangat berpengaruh pada kemampuannya membayar dividen.
c. Tak ada atau kurangnya sumber pendanaan lain.
Perusahaan bisa menahan laba untuk tujuan investasi atau membayar dividen danmenerbitkan utang baru atau sekuritas modal untuk mendanai investasi.
Untuk sebagian besar perusahaan kecil atau baru, pilihan kedua ini realistis. Perusahaan ini tak memiliki akses ke pasar modal, jadi mereka harus sangat
bergantung pada dana internal. Sebagai akibatnya, rasio pembayaran dividen
Indah Agustina Manurung : Pengaruh Laba Bersih Dan Arus Kas Operasi Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Manufaktur Yang Go Publik, 2009.
USU Repository © 2009
44 biasanya jauh lebih rendah untuk perusahaankecil atau baru daripada
perusahaan besar dan milik publik.
d. Kemungkinan pendapatan diramalkan.