Indah Agustina Manurung : Pengaruh Laba Bersih Dan Arus Kas Operasi Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Manufaktur Yang Go Publik, 2009.
USU Repository © 2009
90 adalah dengan menggunakan nilai uji Durbin Watson dengan ketentuan sebagai
berikut: 1
angka D-W dibawah -2 berarti ada autokorelasi positif, 2
angka D-W di antara -2 sampai +2, berarti tidak ada autokorelasi, 3
angka D-W di atas +2 berarti ada autokorelasi negatif.
Tabel 4.7 Hasil Uji Autokorelasi
Model Summary
b
.427
a
.182 .161
2.21340 1.853
Model 1
R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin- Watson
Predictors: Constant, SQRT_OCF, SQRT_EPS a.
Dependent Vari able: SQRT_DPR b.
Sumber: Data yang diolah penuis, 2009.
Tabel 4.7 memperlihatkan nilai statistik DW sebesar 1,853. Angka ini terletak diantara -2 dan +2, dari pengamatan ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
autokorelasi positif maupun autokorelasi negatif.
3. Analisis Regresi
Dari hasil pengujian asumsi klasik disimpulkan bahwa bahwa model regresi yang dipakai dalam penelitian ini telah memenuhi model estimasi yang
Best Linear Unbiased Estimator BLUE dan layak dilakukan analisis regresi. Untuk menguji hipotesis, peneliti menggunakan analisis regresi berganda.
Berdasarkan hasil pengolahan data dengan program SPSS 15, maka diperoleh hasil sebagai berikut:
a. Persamaan Regresi
Indah Agustina Manurung : Pengaruh Laba Bersih Dan Arus Kas Operasi Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Manufaktur Yang Go Publik, 2009.
USU Repository © 2009
91 Dalam pengolahan data dengan menggunakan regresi linear, dilakukan
beberapa tahapan untuk mencari hubungan antara variabel independen dan variabel dependen, melalui pengaruh SQRT_Laba Bersih X
1
dan SQRT_Arus Kas Operasi terhadap SQRT_DPR Y. Hasil regresi dapat dilihat pada tabel 4.9
berikut ini:
Tabel 4.8 Analisis Regresi
Coeffi cients
a
4.601 .410
11.223 .000
.015 .020
.088 .710
.480 .039
.013 .371
2.976 .004
Const ant SQRT_EPS
SQRT_OCF Model
1 B
St d. E rror Unstandardized
Coeffic ients Beta
St andardiz ed Coeffic ients
t Sig.
Dependent Variable: SQRT_DPR a.
Sumber: Data yang diolah penulis, 2009. Berdasarkan tabel di atas, didapatlah persamaan regresi sebagai beikut:
Y = 4,601 + 0,015X
1
+ 0,039X
2
+ e Keterangan :
1 Konstanta sebesar 4,601 menunjukkan bahwa apabila tidak ada variabel
independen X1 = 0 dan X2 = 0 maka dividend payout ratio sebesar 4,601. 2
1
sebesar 0,015 menunjukkan bahwa setiap kenaikan laba bersih sebesar 1 akan diikuti oleh kenaikan dividend payout ratio sebesar 0,015 dengan asumsi
variabel lain tetap. 3
2
sebesar 0,039 menunjukkan bahwa setiap kenaikan 1 pada arus kas operasi akan diikuti oleh kenaikan dividend payout ratio sebesar 0,039 dengan
asumsi variabel lain tetap.
Indah Agustina Manurung : Pengaruh Laba Bersih Dan Arus Kas Operasi Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Manufaktur Yang Go Publik, 2009.
USU Repository © 2009
92
b. Analisis Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi
Nilai koefisien korelasi R menunjukkan seberapa besar korelasi atau hubungan antara variabel-variabel independen dengan variabel dependen.
Koefisien korelasi dikatakan kuat apabila nilai R berada di atas 0.5 dan mendekati 1.
Koefisien determinasi R square menunjukkan seberapa besar variabel independen menjelaskan variabel dependennya. Nilai R square adalah nol sampai
dengan satu. Apabila nilai R square semakin mendekati satu, maka variabel- variabel independen memberikan semua informasi yang dibutuhkan untuk
memprediksi variasi variabel dependen. Sebaliknya, semakin kecil nilai R square, maka kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi
variabel dependen semakin terbatas. Nilai R square memiliki kelemahan yaitu
nilai R square akan meningkat setiap ada penambahan satu variabel independen meskipun variabel independen tersebut tidak berpengaruh signifikan terhadap
variabel dependen.
Tabel 4.9
Model Summary
b
.427
a
.182 .161
2.21340 1.853
Model 1
R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin- Watson
Predictors: Constant, SQRT_OCF, SQRT_EPS a.
Dependent Vari able: SQRT_DPR b.
Sumber: Data yang diolah penulis, 2009. Pada model summary, nilai koefisien korelasi R sebesar 0,427 yang berarti
bahwa korelasi atau hubungan antara dividend payout ratio SQRT_DPR dengan
Indah Agustina Manurung : Pengaruh Laba Bersih Dan Arus Kas Operasi Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Manufaktur Yang Go Publik, 2009.
USU Repository © 2009
93 variabel independennya SQRT_Laba Bersih dan SQRT_Arus Kas Operasi tidak
begitu kuat karena berada dibawah 0,5. Angka adjusted R square atau koefisien determinasi adalah 0,161. Hal ini berarti 16,1 variasi atau perubahan dalam
dividend payout ratio dapat dijelaskan oleh variasi dari laba bersih dan arus kas operasi, sedangkan sisanya 83,9 dijelaskan oleh sebab-sebab lain. Standar
Error of Estimate SEE adalah 2,21340, yang mana semakin besar SEE akan membuat model regresi kurang tepat dalam memprediksi variabel dependen.
c. Pengujian Hipotesis