Yenni Andrianis : Analisis Hubungan Rasio Aktivitas Terhadap Kemampulabaan Pada PT. Unilever Indonesia, Tbk, 2010.
6. Metode Analisis data
Penganalisaan masalah yang dihadapi sebagai objek pembahasan ini, penulis menggunakan:
a. Metode Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan mengumpulkan, mengolah, mengklasifikasikan, dan
menginterpretasikan data penelitian sehingga diperoleh gambaran yang jelas mengenai keadaan keuangan perusahaan yang sedang
diteliti.
b. Metode Analisis Korelasi Product Moment Pearson
Suharyadi dan Purwanto2004:285, Korelasi Pearson digunakan
untuk mengukur keeratan hubungan diantara hasil-hasil pengamatan dari populasi yang mempunyai dua varian. Perhitungan ini
mensyaratkan bahwa populasi asal sampel mempunyai dua varian dan berdistribusi normal. Metode korelasi Pearson banyak digunakan untuk
mengukur korelasi data rasio dan penulis menganalisis korelasi Pearson menggunakan bantuan aplikasi komputer program SPSS versi
12.00. Arti Angka Korelasi
a. Berkenaan dengan besaran angka. Angka korelasi berkisar pada 0
tidak ada korelasi sama sekali dan 1 korelasi sempurna. b.
Selain besar korelasi, tanda korelasi juga berpengaruh pada penafsiran - negatif pada output menunjukkan adanya arah yang
Yenni Andrianis : Analisis Hubungan Rasio Aktivitas Terhadap Kemampulabaan Pada PT. Unilever Indonesia, Tbk, 2010.
berlawanan, sedangkan tanda + positif menunjukkan arah yang sama.
Signifikansi Hasil Korelasi Setelah angka korelasi didapat, maka diuji apakah angka korelasi yang
didapat benar-benar signifikan atau dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan dua variabel.
Hipotesis: H
: r
s
= 0 , artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel bebas X
i
dengan variabel terikat Y. H
1
: r
s
≠ 0 , artinya terdapat hubungan yang signifikan antara variabel bebas X
i
dengan variabel terikat Y. Pengambilan Keputusan
a. Berdasarkan Probabilitas
Jika probabilitas 0,05 = H diterima
Jika probabilitas 0,05 = H ditolak
b. Berdasarkan tanda yang diberikan SPSS.
Signifikan tidaknya korelasi dua variabel dapat dilihat dari adanya tanda pada pasangan data yang dikorelasikan. Maka variabel
yang bertanda menunjukkan kedua variabel berkorelasi secara signifikan dan yang tidak bertanda menunjukkan kedua variabel
tidak berkorelasi secara signifikan.
Yenni Andrianis : Analisis Hubungan Rasio Aktivitas Terhadap Kemampulabaan Pada PT. Unilever Indonesia, Tbk, 2010.
BAB II URAIAN TEORITIS
A. Penelitian Terdahulu
Sitanggang 2006 melakukan penelitian dengan judul “Analisis Hubungan Rasio Aktivitas Terhadap Kemampuan Memperoleh Laba pada PD.
Aneka Industri dan Jasa Medan”. Dalam penelitian Sitanggang 2006 perumusan masalah “Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara Rasio Aktivitas
terhadap kemampuan memperoleh laba pada PD. Aneka Industri dan Jasa Medan?”. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian lapangan dan
penelitian kepustakaan dan analisis data dengan metode analisis deskriptif dan analisis Korelasi Rank Spearman menjelaskan bahwa adanya hubungan yang
signifikan antara rasio perputaran persediaan dengan kemampuan memperoleh laba dari tahun 1997 sampai dengan tahun 2004.
Siahaan 2007 melakukan penelitian dengan judul “Analisis Hubungan Rasio Aktivitas Terhadap Kemampulabaan pada PT. Putra Lika Perkasa Medan”.
Rasio aktivitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah terdiri dari rasio perputaran persediaan, rasio perputaran piutang, rasio total aktiva, periode
perputaran persediaan, periode perputaran piutang, dan sebagai penentu ROI dalam perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel rasio total
aktiva mempunyai hubungan positif dan signifikan dengan ROI sedangkan periode perputaran persediaan, periode perputaran piutang mempunyai hubungan
negatif dan signifikan dengan ROI.