Perumusan Masalah Kerangka Konseptual Hipotesis

Yenni Andrianis : Analisis Hubungan Rasio Aktivitas Terhadap Kemampulabaan Pada PT. Unilever Indonesia, Tbk, 2010.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Rasio Aktivitas dengan Kemampulabaan pada PT Unilever Indonesia, Tbk dari tahun 2002 sampai 2006?”.

C. Kerangka Konseptual

Rasio aktivitas berguna untuk mengukur efektifitas perusahaan dalam menggunakan aktiva yang dimiliki. Rasio aktivitas terdiri dari rasio perputaran persediaan, rasio perputaran piutang, rasio perputaran aktiva tetap dan rasio perputaran total aktiva. Semakin tinggi rasio aktivitas, maka semakin efektif perusahaan dalam mendayagunakan sumber dananya Warsono, 2003:35. Return On Invesment ROI merupakan perbandingan dari laba bersih dengan total aktiva yang digunakan untuk menghasilkan laba. Besarnya laba bersih operasi perusahaan dipengaruhi oleh perputaran dana yang ditanam. Semakin cepat perputaran dana perusahaan maka semakin efektif penggunaan dana tersebut, dan laba perusahaan semakin besar Kuswadi 2004:191. ROI sering juga disebut Return On Asset ROA, merupakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan jumlah keseluruhan aktiva yang tersedia di dalam perusahaan. Semakin tinggi rasio ini maka semakin baik keadaan suatu perusahaan Syamsudin, 2002:63. Yenni Andrianis : Analisis Hubungan Rasio Aktivitas Terhadap Kemampulabaan Pada PT. Unilever Indonesia, Tbk, 2010. Berikut ini adalah gambaran model kerangka konseptual yang akan mengkaji hubungan rasio aktivitas dengan ROI: Sumber : Kuswadi 2004:191, diolah peneliti Gambar 1.2 : Kerangka Konseptual

D. Hipotesis

Berdasarkan perumusan masalah, maka hipotesis yang dikemukakan adalah: 1. Rasio perputaran aktiva tetap mempunyai hubungan yang positif dan signifikan terhadap tingkat kemampulabaan pada PT. Unilever Indonesia, Tbk. 2. Rasio total aktiva memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap tingkat kemampulabaan pada PT. Unilever Indonesia, Tbk. 3. Rasio perputaran piutang memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap tingkat kemampulabaan pada PT. Unilever Indonesia, Tbk. 4. Rasio perputaran persediaan memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap tingkat kemampulabaan pada PT. Unilever Indonesia, Tbk. RASIO AKTIVITAS Rasio Perputaran Aktiva Tetap Rasio Perputaran Total Aktiva Rasio Perputaran Piutang Rasio Perputaran Persediaan Kemampulabaan ROI Yenni Andrianis : Analisis Hubungan Rasio Aktivitas Terhadap Kemampulabaan Pada PT. Unilever Indonesia, Tbk, 2010.

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian