Yenni Andrianis : Analisis Hubungan Rasio Aktivitas Terhadap Kemampulabaan Pada PT. Unilever Indonesia, Tbk, 2010.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pembangunan di bidang ekonomi merupakan penggerak untuk pembangunan bidang lainnya. Hal ini menyebabkan perkembangan di bidang
perekonomian mengalami kemajuan sehingga muncul perusahaan-perusahaan baru yang menambah persaingan dalam dunia usaha.
Pada umumnya tujuan sebuah perusahaan melakukan kegiatan operasionalnya adalah untuk memperoleh laba yang maksimum, selain untuk
mencapai tujuan-tujuan perusahaan yang lainnya. Dengan adanya laba yang cukup tinggi dan didukung oleh nilai perusahaan yang semakin baik maka kredibilitas
dan kontinuitas perusahaan dapat dipertahankan serta perusahaan dapat tumbuh terus dan melakukan ekspansi dalam bisnisnya. Oleh karena itu perusahaan
dituntut untuk dapat melakukan kegiatan operasionalnya secara efisien dan efektif sehingga akan meningkatkan pendapatan yang akan diterima.
Pendapatan yang maksimal hanya diperoleh dari pemanfaatan sumber daya yang efisien dan efektif. Unsur-unsur aktiva seperti persediaan, piutang,
aktiva tetap dan aktiva lainnya mempunyai hubungan yang erat dengan tingkat laba yang diperoleh perusahaan melalui kegiatan penjualannya. Pencerminan
efektif tidaknya pemanfaatan sumber daya keuangan tersebut akan terlihat dari tingkat penjualan yang tinggi tentu saja akan mendukung pencapaian laba yang
maksimum.
Yenni Andrianis : Analisis Hubungan Rasio Aktivitas Terhadap Kemampulabaan Pada PT. Unilever Indonesia, Tbk, 2010.
Salah satu alat ukur yang lazim digunakan untuk mengukur keefektifan manajemen perusahaan menggunakan aktiva yang dimiliki dalam melaksanakan
kegiatannya adalah dengan menggunakan rasio aktivitas. Analisis rasio aktivitas operasional perusahaan dapat diukur dengan
menggunakan berbagai rasio aktivitas, yaitu: rasio perputaran total aktiva total asset turn over ratio, rasio perputaran piutang dagang receivable turnover ratio,
rasio perputaran aktiva tetap fixed asset turn over, rasio perputaran persediaan inventory turnover ratio, periode perputaran persediaan inventory period, dan
jangka waktu pengumpulan piutang average collection periode. Rasio-rasio ini akan dapat digunakan oleh manajer perusahaan untuk mengetahui apakah
perusahaannya telah beroperasi dengan efektif, dimana apabila perusahaan telah beroperasi dengan efektif maka kemampuan perusahaan tersebut untuk
memperoleh laba juga semakin besar. PT. Unilever Indonesia, Tbk merupakan perusahaan dagang, dimana
bidang usahanya yaitu penjualan produk-produk kepada konsumen. Misi Unilever Indonesia, Tbk adalah menambah vitalitas dalam kehidupan dengan memenuhi
kebutuhan nutrisi, kebersihan dan perawatan pribadi sehari-hari dengan produk- produk yang membantu para konsumen merasa nyaman, berpenampilan baik dan
lebih menikmati hidup. Keberhasilan jangka panjang PT. Unilever Indonesia, Tbk menuntut komitmen menyeluruh terhadap standar kinerja dan produktivitas yang
sangat tinggi, terhadap kerjasama yang efektif dan kesediaan untuk menyerap gagasan baru serta keinginan untuk belajar secara terus-menerus.
Yenni Andrianis : Analisis Hubungan Rasio Aktivitas Terhadap Kemampulabaan Pada PT. Unilever Indonesia, Tbk, 2010.
Berdasarkan fenomena atau gambaran umum perusahaan lewat penelitian pendahuluan yang dilakukan, terdapat kecenderungan penurunan tingkat Return
on Investment ROI dalam dua tahun terakhir penelitian seperti terlihat pada Gambar1.1, setelah mengalami kenaikan yang signifikan di tahun 2004
sementara perputaran total aktiva, perputaran aktiva tetap, perputaran piutang, perputaran persediaan serta rata-rata pengumpulan piutang mengalami fluktuasi
kenaikan dan penurunan.
Gambar Fluktuasi Rasio Aktivitas dan ROI pada PT.Unilever Indonesia,Tbk
5 10
15 20
25 30
35 40
45
FATO TATO
ARTO ITO
ROI 2002
2003 2004
2005 2006
Sumber : Laporan Keuangan PT. Unilever Indonesia, Tbk diolah Gambar 1.1 : Grafik fluktuasi Rasio Aktivitas dan Return on Investment
Berdasarkan Gambar 1.1, penulis tertarik untuk meneliti apakah naik turunnya ROI berhubungan dengan bertambah atau berkurangnya aktiva
perusahaan yang dalam hal ini diukur dari aktivitas perusahaan. Sehingga untuk melihat fenomena yang terjadi di perusahaan ini, penulis mengadakan penelitian
yang berjudul: “Analisis Hubungan Rasio Aktivitas terhadap Kemampulabaan pada PT. Unilever Indonesia, Tbk”.
Yenni Andrianis : Analisis Hubungan Rasio Aktivitas Terhadap Kemampulabaan Pada PT. Unilever Indonesia, Tbk, 2010.
B. Perumusan Masalah