Laporan Keuangan URAIAN TEORITIS

Yenni Andrianis : Analisis Hubungan Rasio Aktivitas Terhadap Kemampulabaan Pada PT. Unilever Indonesia, Tbk, 2010. 2. Mencari cara-cara untuk membuat karyawan bekerja secara lebih efisien dengan membuang duplikasi waktu bukan nilai tambah, atau waktu perbaikan mesin, dan dengan meningkatkan muatan kerja karyawan. c. Mengurangi Asset Pengguntingan terhadap kelebihan investasi dalam perusahaan dapat mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perputaran aktiva dan juga terhadap ROI. Pengurangan investasi-investasi yang tidak perlu kerap memerlukan pelepasan maupun penghapusan aktiva-aktiva yang tidak produktif ataupun tidak lagi dipergunakan.

E. Laporan Keuangan

Keadaan keuangan perusahan harus diketahui, sehingga pengelolaan keuangan perusahaan dapat dilakukan. Keadaan keuangan perusahaan dapat diketahui dari laporan keuangan yang disajikan oleh perusahaan. Syahyunan 2004:22 memberikan definisi mengenai laporan keuangan yaitu laporan yang menyediakan informasi tentang posisi keuangan pada saat tertentu. Kinerja dan arus kas dalam suatu periode yang ditujukan bagi pengguna laporan keuangan di luar perusahaan untuk menilai dan mengambil keputusan yang bersangkutan dengan perusahaan. Pembuatan laporan keuangan dalam siklus kehidupan perusahaan tidak dapat diabaikan. Hal ini mutlak dilakukan karena dalam laporan keuangan terhimpun informasi-informasi keuangan dari suatu perusahaan yang sangat berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam perusahaan sebagai dasar Yenni Andrianis : Analisis Hubungan Rasio Aktivitas Terhadap Kemampulabaan Pada PT. Unilever Indonesia, Tbk, 2010. untuk mengambil keputusan-keputusan yang ekonomis dalam perusahaan. Keputusan yang diambil oleh pemakai laporan keuangan dapat berupa keputusan investasi, pemberian pinjaman, maupun manajemen dalam pengelolaan perusahaan untuk meningkatkan efektivitas operasinya. Melalui laporan keuangan juga dapat dilihat bagaimana suatu pihak manajemen dalam perusahaan mengelola sumber daya yang dimilikinya. Munawir 2002:12 mengatakan, laporan keuangan dapat menjadi bahan sarana informasi screen bagi seseorang untuk menganalisis kondisi suatu perusahaan sehingga akan dapat dinilai prestasi dan kondisi ekonomis suatu perusahaan. Mengenal laporan keuangan berarti kita mempunyai arah, mengetahui apa yang akan dicapai, mengetahui berapa banyaknya rekening yang harus disediakan dalam sistem pencatatan, mengetahui informasi yang harus disediakan yang paling tidak harus sama dengan banyaknya rincian pos dalam laporan keuangan, dan akhirnya akan dapat membayangkan hubungan antara tempat mencatat atau alat pencatatan, yang disebut rekening dengan informasi yang harus disajikan dalam laporan keuangan. Martono Harjito 2001:52, mengatakan bahwa laporan keuangan yang baik dan akurat dapat menyediakan informasi yang berguna dalam: 1. Pengambilan keputusan akuntansi 2. Keputusan pemberian kredit 3. Penilaian aliran kas 4. Penilaian sumber-sumber ekonomi Yenni Andrianis : Analisis Hubungan Rasio Aktivitas Terhadap Kemampulabaan Pada PT. Unilever Indonesia, Tbk, 2010. 5. Melakukan klaim terhadap sumber-sumber dana 6. Menganalisis perubahan yang terjadi terhadap sumber-sumber dana 7. Menganalisis penggunaan dana. Pada umumnya manfaat laporan keuangan dari perusahaan diperlukan oleh pihak-pihak yang berkepentingan stakeholders, yaitu: 1. Investor 2. Karyawan 3. Pemberi pinjaman 4. Pemasok dan kreditur usaha lainnya 5. Pelanggan 6. Pemerintah 7. Masyarakat. Keterbatasan yang dimiliki oleh laporan keuangan Kuswandi, 2004:17: 1. Laporan keuangan bersifat historis, berisi laporan atas kejadian yang telah lewat, sehingga tidak dapat dianggap sebagai satu-satunya informasi dalam pengambilan keputusan. 2. Bersifat umum, belum dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan pihak tertentu. 3. Adanya angka-angka yang merupakan taksiran dan berbagai pertimbangan misalnya penyusutan aktiva atau harta tetap. Yenni Andrianis : Analisis Hubungan Rasio Aktivitas Terhadap Kemampulabaan Pada PT. Unilever Indonesia, Tbk, 2010. 4. Disusun dengan menggunakan istilah-istilah teknis, diasumsikan pemakai laporan keuangan memahami istilah-istilah tersebut. 5. Adanya alternatif untuk menggunakan metode-metode perhitungan sehingga menimbulkan berbagai variasi, misalnya dalam perhitungan laba rugi, metode penyusutan, penilaian persediaan, dan sebagainya. 6. Tidak melaporkan info yang bersifat kualitatif yang sulit dikuantitatifkan. Yenni Andrianis : Analisis Hubungan Rasio Aktivitas Terhadap Kemampulabaan Pada PT. Unilever Indonesia, Tbk, 2010.