Asrani Turnip : Analisis Pengaruh Current Ratio, Debt To Total Assets, Return On Invesment Dan Earning Per Share Terhadap Dividen Kas Pada Perusahaan Terbuka Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
USU Repository © 2009
Metode analisis data dalam penelitian menggunakan tahap-tahap sebagai berikut:
a. Deskripsi Variabel
Pada tahap ini dilakukan perhitungan masing-masing variabel terkait yaitu variabel terikat dependen dan variabel bebas independen berdasarkan
rumus yang telah dikemukakan sebelumnya.
b. Penerapan Model Analisis
Tahap ini akan dijelaskan hubungan antara variabel terikat dan variabel bebas dengan rumus:
Y = e
X b
X b
X b
X b
a
4 4
3 3
2 2
1 1
+ +
+ +
+ Dimana :
Y = Dividen Kas
X
1
= Current Ratio X
2
= DTA X
3
= ROI X
4
= EPS a
= konstanta b
1,2,3,4
= koefisien regresi variabel X
1,2,3,4
e = error term atau variabel yang tidak diteliti
c. Pengujian Asumsi Klasik
Data sebelum dianalisis maka, model regresi berganda diatas harus memenuhi syarat asumsi klasik yang meliputi:
1. Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal Situmorang
Asrani Turnip : Analisis Pengaruh Current Ratio, Debt To Total Assets, Return On Invesment Dan Earning Per Share Terhadap Dividen Kas Pada Perusahaan Terbuka Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
USU Repository © 2009
et al, 2008:55. Uji normalitas dengan menggunakan pedekatan Kolmogorov Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5
maka jika nilai Asymp Sig. 2-tailed di atas nilai signifikan 5 artimya variable residual berdistribusi normal Situmorang et al,
2008:62. 2.
Uji Heteroskedastisitas Uji ini bertujuan menguji Adanya varians variabel independen
homokedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan uji
Glejser dengan pengambilan keputusan jika variabel independen secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi
terjadinya heteroskedastisitas. Jika probabilitas signifikannya di atas tingkat kepercayaan 5 dapat disimpulkan model regresi tidak
mengarah adanya heteroskedastisitas. 3.
Uji Autokorelasi Uji ini bertujuan menguji apakah dalam sebuah model regresi linear
ada korelasi antara kesalahan penggangu pada periode t dan kesalahan pengganggu pada periode sebelumnya. Metode deteksi terhadap
autokorelasi dilakukan dengan metode Durbin Watson. Kriteria pengambilan keputusan dapat dilihat pada Tabel 1. 5.
Tabel 1. 5 Kriteria Pengambilan Keputusan Uji Autokorelasi
Hipotesis nol Keputusan
Jika Tidak ada autokorelasi positif
Tolak 0dd
l
Tidak ada autokorelasi positif No decision
d
l
≤d≤du Tidak ada korelasi negatif
Tolak 4-d
l
d4 Tidak ada korelasi negatif
No decision 4-du
≤d≤4-d
l
Tidak ada autokorelasi, positif atau negatif Tidak ditolak
dud4-du
Sumber: Situmorang et al 2008:86
Asrani Turnip : Analisis Pengaruh Current Ratio, Debt To Total Assets, Return On Invesment Dan Earning Per Share Terhadap Dividen Kas Pada Perusahaan Terbuka Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
USU Repository © 2009
4. Uji Multikolinearitas
Variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna. Untuk
mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui
program SPSS 13.0. Tolerance mengukur variabilitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai umum
yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance 0,1 atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi multikolinearitas Situmorang et al, 2008:104.
d. Pengujian Hipotesis