Asrani Turnip : Analisis Pengaruh Current Ratio, Debt To Total Assets, Return On Invesment Dan Earning Per Share Terhadap Dividen Kas Pada Perusahaan Terbuka Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
USU Repository © 2009
disimpulkan bahwa variabel Current Ratio, DTA, ROI dan EPS secara bersama-sama mempunyai pengaruh signifikan terhadap Dividen Kas.
2. Uji Signifikansi Parameter Individual Uji Statistik t
Test uji secara parsial menguji setiap variabel X
i
apakah mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel tidak bebas Y.
H : b
1
= b
2
= b
3
= b
4
= 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Cash Ratio, Current Ratio, DTA, ROI dan EPS secara parsial terhadap
dividen kas. H
1
: b
1
≠ b
2
≠ b
3
≠ b
4
≠ 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari Cash Ratio, Current Ratio, DTA, ROI dan EPS secara parsial terhadap Dividen
Kas Tingkat signifikan yang digunakan adalah tingkat signifikan
α = 5, jika nilai sig. t 0,05 maka H
diterima, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan secara parsial dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
Sebaliknya nilai sig. t 0,05 maka H
1
diterima, artinya ada pengaruh yang signifikan secara parsial dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
Tabel 4. 15 Uji Statistik t
Coefficients
a
-2.520 1.232
-2.045 .042
.169 .111
.064 1.519
.130 .150
.202 .035
.742 .459
.179 .091
.092 1.958
.052 .928
.049 .810
19.072 .000
Constant LN_CURRENT_RATIO
LN_DTA LN_ROI
LN_EPS Model
1 B
Std. Error Unstandardized
Coefficients Beta
Standardized Coefficients
t Sig.
Dependent Variable: LN_DIVIDEN_KAS a.
Sumber : Hasil Penelitian, 2009 data diolah
Asrani Turnip : Analisis Pengaruh Current Ratio, Debt To Total Assets, Return On Invesment Dan Earning Per Share Terhadap Dividen Kas Pada Perusahaan Terbuka Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
USU Repository © 2009
Pada Tabel 4.15 dapat dilihat hasil uji signifikansi parsial masing-masing variabel sebagai berikut:
1. Variabel Current Ratio tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
dividen kas karena tingkat signifikansinya lebih besar dari 0,05 yaitu 0,130 0,130 0,05 dan nilai t
hitung
1,519 t
tabel
1,645 Artinya tidak ada pengaruh
yang signifikan antara Current Ratio dengan dividen kas. Hasil penelitian tidak sesuai dengan hipotesis yang dikemukakan oleh peneliti.
Dari model regresi diperoleh hasil koefisien regresi sebesar 0,169 Artinya setiap kenaikan Current Ratio sebesar 1 akan menyebabkan peningkatan
dividen kas sebesar Rp0,169. Hubungan ini sesuai teori yang dikemukakan oleh Sartono yaitu semakin besar Current Ratio berarti semakin besar
kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansial jangka pendeknya. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh
Sunarto dan Kartika 2003. 2.
Variabel DTA Debt to Total Assets tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap dividen kas karena tingkat signifikansinya lebih besar dari
0,05 yaitu 0,459 0,459 0,05 dan nilai t
hitung
0,742 t
tabel
1,645 Artinya tidak terdapat pengaruh antara DTA dan dividen kas. Hasil penelitian tidak
sesuai dengan hipotesis yang dikemukakan oleh peneliti. Dari model regresi diperoleh hasil koefisien regresi sebesar 0,150. Artinya
setiap kenaikan DTA sebesar 1 akan menyebabkan kenaikan deviden kas sebesar Rp0,150. Hubungan tersebut sesuai dengan teori yang dikemukakan
oleh Sundjaja yang menyatakan semakin besar utangleverage perusahaan maka dividen kas yang dibagikan kepada investor akan semakin kecil.
Asrani Turnip : Analisis Pengaruh Current Ratio, Debt To Total Assets, Return On Invesment Dan Earning Per Share Terhadap Dividen Kas Pada Perusahaan Terbuka Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
USU Repository © 2009
Perusahaan akan lebih mendahulukan pembayaran atas utang dan bunga dibandingkan dengan pembagian dividen kas. Hasil penelitian ini tidak searah
dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Sunarto dan Kartika 2003. 4.
Variabel ROI Return on Investment tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap dividen kas karena tingkat signifikansinya lebih besar dari
0,05 yaitu 0,052 0,052 0,05 nilai t
hitung
1,958 t
tabel
1,645. Artinya tidak terdapat pengaruh antara ROI dan Dividen Kas.
Dari model regresi diperoleh hasil koefisien regresi sebesar 0,179. Artinya setiap kenaikan ROI sebesar 1 akan menyebabkan kenaikan dividen kas
sebesar Rp 0,179. Hubungan itu sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Brigham dan Sundjaja yaitu semakin tinggi rasio profitabilitas yang diwakili
oleh ROI, maka semakin besar kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba. Hal ini disebabkan karena perusahaan efektif mengelola aktivanya
sehingga menghasilkan laba yang besar. Apabila laba yang diperoleh perusahaan besar, maka Dividen kas yang akan dibagikan oleh emiten kepada
investor juga semakin besar. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kemampuan perusahaan menghasilkan laba dapat merupakan informasi bagi
investor sebelum melakukan investasi di suatu perusahaan. Penelitian ini bertentangan hasil penelitian yang dilakukan oleh Sunarto dan kartika 2003
dimana ROI berhubungan negatif dengan Dividen kas. 5.
Variabel EPS Earning per Share mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap dividen kas karena tingkat signifikansinya lebih kecil dari 0,05 yaitu
0,000 dan nilai t
hitung
19,072 t
tabel
1,645. Artinya terdapat pengaruh antara
Asrani Turnip : Analisis Pengaruh Current Ratio, Debt To Total Assets, Return On Invesment Dan Earning Per Share Terhadap Dividen Kas Pada Perusahaan Terbuka Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
USU Repository © 2009
EPS dan dividen kas. Hal ini sesuai dengan hipotesis yang dikemukan oleh peneliti.
Dari model regresi diperoleh hasil koefisien regresi sebesar 0,928. Artinya setiap kenaikan EPS sebesar Rp 1 akan menyebabkan kenaikan dividen kas
sebesar Rp 0.928. Hubungan ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Brigham dan Darmadji yang menyatakan bahwa EPS merupakan gambaran
profitabilitas perusahaan yang dinyatakan dalam setiap lembar saham. Semakin besar tingkat laba perusahaan maka semakin besar juga EPS.
Semakin tinggi EPS, maka dividen kas yang diterima oleh investor akan semakin tinggi . Hasil penelitian ini searah dengan hasil penelitian yang
dilakukan oleh Sunarto dan Kartika 2003. Secara parsial menunjukkan bahwa standardized coefficient dari variabel
Current Ratio, DTA, ROI dan EPS adalah 0,064; 0,035; 0,092; dan 0,810; . Dari keempat variabel bebas, EPS mempunyai angka tertinggi, berarti
menunjukkan bahwa EPS adalah variabel yang paling dominan dari kelima variabel bebas tersebut.
3. Koefisien Determinasi R