Prosedur Penelitian 1. Tahap Persiapan Pra Lapangan Teknik Analisa Data

berusaha untuk membentuk rapor awal dengan responden, serta memohon izin untuk melakukan observasi langsung dalam kehidupan keluarganya. d. Tahap keempat merupakan pengambilan data dengan melakukan wawancara dengan berpegang pada pedoman wawancara dan berusaha mengembangkan pertanyaan-pertanyaan dari pedoman wawancara tersebut untuk memperoleh informasi yang mendalam dengan tetap memperhatikan batasan-batasan yang ada. Merekam wawancara tersebut dengan tape recorder dengan seizin responden. e. Mencatat hal-hal yang perlu dan yang terjadi selama wawancara berlangsung.

3.5 Teknik Analisa Data

Tahap selanjutnya yakni melakukan tahap analisa data. Data perlu dianalisis, yaitu data dimaknai supaya berbunyi untuk menguraikan fenomena sentral penelitian. Peneliti membuat interpretasi tentang makna data melalui refleksi Asmadi Alsa, 2003. Yaitu merefleksikan bias, nilai dan asumsi-asumsi personal responden kedalam laporan penelitian. Menurut Wilkinson yang dikutip Asmadi 2003 Refleksiviti fungsional functional reflexivity adalah perlunya memeriksa secara kritis dan berkelanjutan dalam proses penelitian untuk menyatakan asumsi-asumsi, nilai-nilai dan bias-bias personal dalam laporan penelitian. 60 Analisis merujuk atas bagian-bagian serta keterkaitan antar bagian tersebut. A.Chaedar, 2002. Prosedur analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: 1. Membuat transkrip hasil wawancara secara verbatim berdasarkan hasil rekaman wawancara dengan responden. 2. Memberikan label pada hasil rekaman dan disimpan sebagai dokumen. 3. Memberikan penomoran pada masing-masing transkrip. 4. Melakukan koding memberi kode dan melakukan kategorisasi data dan menjadikannya satuan-satuan kecil. 5. Menafsirkan data untuk memperoleh deskripsi dan teori substantif dari data tersebut. BAB 4 ANALISA DATA

4.1 Gambaran Umum Bengkel Rohani

1. Latar Belakang Berdirinya Bengkel Rohani Bengkel Rohani secara resmi berdiri pada tanggal 6 juli 2003. Tempatnya di Jl.Ir.H. Juanda nomor.2 Ciputat, dengan diketuai oleh seorang ustadz muda berbakat beliau bernama Abu Aqila. 2. Visi dan misi Bengkel Rohani Bengkel Rohani memiliki visi Sehat Jasmani, Sehat Rohani. Adapun misinya adalah menjadi sarana pencerahan spiritual dengan memberikan pemahaman tentang Islam dan alam ghaib dan metode pengobatan secara syamil dan bersumber dari al-Quran dan as-sunnah 3. Diversifikasi program Bengkel Rohani Dalam rangka merealisasikan visi dan misinya, maka Bengkel Rohani menyusun program sebagai berikut: a. Terapi Ganguan Jin dan depresi, yaitu upaya mengatasi permasalahan gangguan jin dan masalah kondisi yang buruk akibat depresi. Pengobatan ini dengan menggunakan terapi Metode ruqyah dengan didukung cara yang lain. Terapi ini di bimbing oleh Abu Aqila, Abu Syaihan, dan Ya’qub b. Konsultasi keluarga, yaitu upaya mengatasi permasalahan seluruh anggota keluarga dengan berpedoman pada al-Quran dan as-sunnah. Konsultasi ini dibimbing oleh Abu Aqila c. Majelis taklim, yaitu kajian Islam yang menyeluruh, sistematik, dan kontinyu. Diadakan sebulan sekali di Bengkel Rohani d. Jasa Psikiater, mengatasi permasalahan NAZA, stress, depresi bagi yang memerlukan konsultasi medis dan obat. Di bimbing oleh Fuadi Yatim e. Iridiolgy, yaitu pemeriksaan General Chek Up oleh Fuadi Yatim f. Spiritual Science Quantum SSQ, program pembinaan, program pembinaan aqidah dan pelatihan terapi, di bimbing oleh para ustadz yang ahli dibidangnya. Di SSQ ini, semua peserta diberikan pemahaman tentang prinsip-prinsip dasar keimanan yang terangkum dalam rukun iman, tentang alam ghaib khususnya jin dan roh, serta diberikan skill terapi gangguan jin dengan menggunakan ayat-ayat al- Quran g. Bekam, yakni terapi fisik untuk melenturkan syaraf-syaraf yang tegang, melancarkan peredaran darah dan menetralisir zat-zat yang dibutuhkan dalam darah. 4. Metode Terapi Ruqyah yang digunakan Pada Bengkel Rohani Jakarta