Analisa Perbandingan Antar Subyek
pernah di lakukan
Ruqyah melakukan
Hasil Pengobatan Masih mengalami
gangguan ada perubahan sedikit
Masih mengalami walaupun
prosentase berkurang
Belum ada perubahan
Terapi ruqyah yang
di lakukan Lebih dari 10 kali
Lebih dari 10 kali Lebih dari 12
kali
Proses terapi ruqyah
Di bacakan ayat-ayat Al- quran,
Diberikan wiridan atau zikir puasa sunnah Daud,
mendapat kan saran atau nasehat,
agar selalu menambah
keyakinan Mendapatkan terapi
dengan bacaan ayat Al-
Quran, Puasa sunnah Daud,
mendapatkan doa doa pilihan, ada
terapi bekam Menjalin dialog
dan komunikasi
secara intensif,
mendapatkan bacaan Al-
quran, Bacaan untuk
wiridan, ada pijatan di
bagian
tubuh Intensitas
kesurupan Tidak pernah
Tidak pernah Tidak pernah
Perubahan Psikis Yang Dialami
Perasaan lebih tenang, bebas
dari gangguan, timbul keberanian,
tidak sungkan terhadap orang lain,
dan tumbuh yakin kepada Allah
Merasa lebih tenang dan tidak ter
gantung pada sesuatu selain Allah
Gejala-gejala yang dirasa mengga
nggu menjadi hilang, lebih menam
bah semangat dan rajin beribadah,
lebih yakin kepada Allah
Yakin kepada Allah dengan
ke mampuan
sendiri, merasa ikh
las dengan kehidupan
yang di jalani, dapat
berinterkasi kembali
dengan orang lain
terutama orang tua
Dari hasil analisa antar individu, dapat diketahui bahwa ketiga responden sebelum melakukan ruqyah belum merasakan adanya kehidupan yang
normal seperti yang dialami oleh semua orang, tanpa gangguan atau gejala-
155
gejala aneh yang selalu terjadi di tiap waktunya. Dalam menjalankan ruqyahnya, semua menjalankan puasa daud guna mendapatkan hasil yang
optimal, kecuali satu responden yaitu, Bayu.
Didapatkan pula bahwa dua orang responden mengalami kesurupan karena adanya gangguan dari makhluk lain dan merasa sangat terganggu:
cemas, takut yang berlebihan, putus asa, sehingga melakukan beberapa terapi
sampai melakukan terapi ruqyah yang akhirnya mendapatkan hasil yang cocok dan perubahan yang baik bagi mereka. Sedang satu responden
lainnya mengalami kesurupan karena responden mengundang makhluk lain ke dalam dirinya dan tidak mengalami atau tidak merasa adanya gangguan
meskipun sempat demam dan pikiran yang kacau karena dengan kesurupan tersebut, ia mempunyai kemampuan yang lebih dari orang lain.
Adapun kesamaan dari kesurupan yang mereka alami adalah, ketiganya mempunyai riwayat keluarga yang pernah mengalami kesurupan juga. Hal ini
sangat menunjang timbulnya kesurupan pada responden sama seperti halnya penyakit fisik. Dan kesamaan dari proses Ruqyah yang dialami ketiga
responden ini adalah adanya usaha dari dalam diri individu untuk sembuh dan keyakinan pada Allah SWT yang akan memberikan kesembuhan pada
mereka. Setelah melakukan ruqyah, ketiga responden merasakan kehidupan
yang lebih baik daripada sebelum melakukan ruqyah.
BAB 5
PENUTUP