Latar Belakang Masalah Terapi ruqyah dalam konteks individu yang mengalami kesurupan

semacamnya. Hal ini dilakukan karena faktor ketidaktahuan, kurangnya sosialisasi kepada masyarakat tentang cara-cara yang sesuai dengan Islam syariat juga menjadi faktor lain penyebab hal tersebut. Fenomena kejadian kesurupan ini seperti terjadi di Madura puluhan santri Pondok Pesantren Nurul Islam, Desa Karang Cempaka, Kecamatan Bluto kesurupan. Puluhan santri putri itu tiba-tiba bergelimpangan tak sadarkan diri sebelum pelajaran sekolah dimulai. Awal mula kejadian kesurupan itu saat santri putri sedang duduk-duduk di emperan kelas menunggu jam pelajaran dimulai. Tiba-tiba ada satu siswi yang menjerit-jerit dan tubuhnya kejang- kejang dengan mata melotot jatuh ke lantai. Santri yang kesurupan kemudian diberi pertolongan secara medis dibawa ke Puskesmas Kecamatan Bluto. Sedangkan santri lainnya menggelar tahlilan untuk mengusir roh halus agar tidak menggangu santri lainnya. ”Kegiatan itu akan terus dilakukan sampai sekolahnya steril dari godaan makhluk halus,” ungkapnya. www.surya.co.id20090304 Kejadian kesurupan selain di Madura juga terjadi di daerah Nganjuk Sekitar 15 orang dari 136 mahasiswa-mahasiswi Fakultas Bahasa dan Sains Universitas Wijaya Kusuma UWK Surabaya kesurupan saat menggelar bakti sosial Baksos di Desa Perning, Jatikalen, Kabupaten Nganjuk. Kesurupan massal ini berlangsung sejak Jumat 244 malam sampai Sabtu 254 sore. Para mahasiswa dan mahasiswi tersebut kejang-kejang kemudian tak sadarkan diri setelah berteriak histeris dan meronta-ronta dengan pandangan mata tajam tetapi kosong. Peristiwa menggemparkan ini terjadi tatkala mereka menyiapkan pentas dangdut dan kegiatan api unggun di Lapangan Desa Perning. www.surya.co.id2009042615 Segi ilmu pengetahuan ilmiah memandang tubuh sebagai dasar utama dalam kehidupan, maka segala analisa dan pemecahan masalah yang timbul selalu dimulai dari penelitian fungsi organ-organ didalam tubuh. Walaupun pengetahuan ilmiah telah berkembang dengan cepatnya, tetapi para ilmuwan masih mengakui adanya pengaruh unsur diluar tubuh seperti pikiran, kepribadian, karakter, sifat-sifat, pembawaan, dan sebagainya. Masalah yang tidak dapat terjawab secara metode ilmiah diserahkan pemecahannya ke metode alternatif lain seperti psikologi. Sehingga ilmu psikologi berkembang pesat kembali setelah beberapa lama terabaikan oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan logika yang begitu pesatnya. Permasalahan yang banyak dipelajari oleh para psikologi lebih banyak menyangkut masalah pikiran, kepribadian, karakter, sifat-sifat, mental, pola hidup, kebiasaan, dan sebagainya. Pada umumnya masalah ini bukan bersumber pada masalah fisik ataupun kerusakan organ tubuh. Walaupun tidak menutup banyaknya permasalahan yang timbul dari fisik dipengaruhi oleh pikiran atau psikologis. Ilmu pengetahuan ilmiah dan ilmu psikologi, tidak cukup sebagai referensi dalam mengungkap masalah yang terjadi dalam kehidupan manusia. Untuk membantu pemecahan masalah yang belum terpecahkan, kiranya cara spiritual dan religius dapat dipertimbangkan sebagai salah satu alternatif tambahan sebagai sarana pemecahan masalah. Dalam kasus kesurupan dan trance, yang memegang peranan adalah energi roh dari luar. Walaupun kadangkala ada kasus tertentu awal terjadinya kesurupan dan trance di mulai dari penggunaan minuman keras, obat-obatan, dan masalah kejiwaan. Dimana mereka yang jiwanya mudah rapuh tergoyangkan baik karena beban mental maupun karena ketergantungan terhadap minuman keras dan obat, akan lebih mudah di kuasai oleh energi roh lainnya yang berasal dari luar. Energi roh yang masuk pada saat keadaan demikian, pada umumnya berasal dari unsur energi roh negatif dan menguasai kesadaran yang lemah. Walaupun sebenarnya kesurupan dan trance bermacam-macam. Sebagian bentuk kesurupan dapat dijelaskan menurut kategori sebagai berikut: Sebab dan awal terjadinya, Tingkat kesadaran penuh atau tidak, Persiapkan ataupun kondisi, Energi roh yang berperan, motivasi, manfaat, cara pengundangan, hubungan dengan unsur Roh Suci, ikatan karma, Tingkat energi pelindung, Tingkat kekuasaan yang ada, dan sebagainya. www.goldenmother.org Terdapat dua macam keadan yang dinamakan kesurupan oleh masayarakat, yaitu W.F.Maramis, 1994,h. 418 : a. Orang itu merasa bahwa di dalam dirinya ada kekuatan lain yang berdiri di samping “aku”-nya dan yang dapat mengauasainya. Jadi simultan terdapat dua kekuatan yang bekerja sendiri-sendiri dan orang itu berganti-ganti menjadi yang satu dan yang lain. Kesadarannya tidak menurun. Perasaan ini berlangsung kontinu. Dalam hal ini kita melihat suatu permulaan perpecahan kepribadian yang merupakan gejala khas bagi skizofrenia. b. Orang itu telah menjadi lain, ia telah mengidentifikasikan dirinya dengan orang lain, binatang atau benda. Jadi pada suatu waktu tidak terdapat dua atau lebih kekuatan dalam dirinya seperti dalam hal yang pertama, tapi terjadi suatu metamorfosis yang lengkap. Ia telah menjadi orang lain, binatang atau barang, dan ia juga bertingkah laku seperti orang, binatang atau barang itu. Sesudahnya terdapat amnesia total atau sebagian. Keadaan yang kedua ini ialah disosiasi. Bila disosiasi itu terjadi karena konflik dan stress psikologik, maka keadaan itu dinamakan reaksi disosiasi suatu sub jenis dalam nerosa histerik. Bila disosiasi itu terjadi karena pengaruh kepercayaan dan kebudayaan, maka dinamakan kesurupan. Tidak jarang kedua keadaan ini secara ilmiah sukar dibedakan karena kepercayaan dan kebudayaan juga dapat menimbulkan konflik dan stress. Metode yang digunakan dalam ruqyah dengan cara islam tidak diperbolehkan menggunakan bahasa-bahasa yang dilarang, dan yang diperbolehkan dalam Islam disebut dengan Ruqyah Syar’iyyah. Terapi Ruqyah merupakan cara dan proses dalam menyembuhkan individu yang mengalami gangguan atau kesurupan. Oleh karena itu Penelitian tentang penanganan individu yang mengalami kesurupan menjadi penting karena, fenomena ini bagian dari masalah kejiwaan dengan mengunakan metode Ruqyah dapat membantu untuk proses penyembuhan hal tersebut.

1.2 Pembatasan Masalah

Metode dan proses dalam ruqyah, dengan menggunakan cara islami terhadap penyembuhan dan pencegahan kesurupan, dan penelitian dilakukan pada Bengkel Rohani. Berdasarkan landasan pemikiran tersebut, perlu kiranya ada suatu batasan agar penulisan dan penelitian ini dapat lebih terarah. Pembatasan tersebut mengenai masalah ruqyah yang dianjurkan oleh Rasulullah Saw, atau ruqyah yang tidak mengandung unsur kesyirikan di dalamnya ruqyah syirkiyah. Kesurupan ialah ketimpangan yang menimpa jiwa manusia sehingga tidak dapat menyadari apa yang diucapkannya dan tidak dapat pula menghubungkan antara apa yang telah diucapkan dengan apa yang akan diucapkannya.

1.3 Perumusan Masalah

1. Bagaimana proses terapi ruqyah pada Bengkel Rohani dalam konteks individu yang mengalami kesurupan? 2. Mengapa terapi ruqyah digunakan dalam menangani individu kesurupan di Bengkel Rohani ?

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah ingin mengetahui sejauh mana proses terapi metode ruqyah dalam konteks menangani individu yang mengalami kesurupan yang di lakukan pada lembaga Bengkel Rohani Jakarta.