Visi dan Misi Struktur Organisasi dan Pembagian Tugas

41 seperti hari selasa,minggu, dimana konsumen bisa mencapai dua kali lipat dari hari biasanya dalam membeli pakaian bekas di tokonya, karena dihari tersebut banyak persediaan barang yang baru masuk untuk dipasarkan di tokonya.

4.1.2 Visi dan Misi

Setiap jenis usaha dalam bisnis yang berskala besar tentu memiliki beberapa visi dan misi yang harus dijalankan.Namun, bukan berarti bisnis dengan skala menengah maupun kecil tidak memiliki visi dan misi.Beberapa di antara bisnis tersebut memiliki visi dan misi meskipun tidak seluruhnya di terapkan. Visi usaha kecil ini adalah hanya berupa untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga dan dapat mensejahterakan keluarga si pemilik usaha tersebut. Adapun misi dari usaha ini adalah membina hubungan yang baik dengan konsumen, memberikan pelayanan baik bagi konsumen.

4.1.3 Struktur Organisasi dan Pembagian Tugas

Pada dasarnya, monza pasar tradisional Sambu merupakan salah satu contoh kegiatan usaha dalam bidang pakaian bekas. Modal dan kegiatan bisnis seluruhnya dimiliki dan dikendalikan oleh pemilik. Hal ini yang membuat monza pasar tradisional Sambu tidak memiliki struktur organisasi. Namun, bukan berarti bisnis wirausaha seluruhnya tidak memiliki struktur organisasi. Saat ini, kegiatan wirausaha banyak diminati karena pemilik dapat mengatur waktu kerja secara fleksibel dan mengendalikan serta mengawasi langsung bisnis yang berjalan. Seluruh proses manajemen toko Bapak Marbun di pasar tradisional Sambu di pegang oleh Bapak Marbun. Toko Bapak Marbun di pasar tradisional Sambu yang 42 menjadi lokasi penelitian memang memiliki modal keseluruhannya berasal dari Bapak Marbun. Oleh karena itu seluruh proses manajemen diatur sendiri oleh Bapak Marbun selaku pemilik yaitu mulai dari pengaturan keuangan, promosi, dan kegiatan lainnya untuk mendukung hal tersebut Bapak Marbun menggunakan kemampuan wirausaha untuk menjalankan bisnis tersebut. Dirinya tidak hanya sebagai pemilik tetapi juga sebagai penjual bagi kelangsungan bisnisnya. Sistem manajemen yang digunakan masih bersifat sederhana, karena toko Bapak Marbun merupakan usaha yang baru berkembang dan belum membutuhkan proses manajemen yang dikendalikan secara khusus oleh seorang manajer untuk satu bidang tertentu. Hal ini juga menguntungkan bagi pendapatannya, sejauh ini, manajemen toko Bapak Marbun masih berjalan dengan baik meskipun seluruhnya dikendalikan oleh satu orang saja.

4.2. Karakteristik Informan