Setelah perawatan Peranan Ortodonti pada Perawatan Kelainan Susunan Gigi Geligi yang tidak Teratur (Maloklusi)

Tidak Teratur Maloklusi 7 mengakibatkan melemahnya kekuatan bonding tersebut. Pada gigi beberapa pasien ada kalanya tidak dapat dicapai hasil etching yang baik, walaupun telah dilakukan secara berulang-ulang, daerah yang di-etching tetap berkilat seperti gelas. Bila dijumpai hal seperti ini sebaiknya dilakukan tes etching pada gigi tersebut sebelum memutuskan penggunaan sistem direct bonding.

4. Adanya waktu pasien untuk datang ke klinik

Salah satu pertimbangan akhir dalam menentukan apakah sistem direct bonding dapat dilakukan atau tidak pada pasien adalah adanya waktu pasien untuk datang ke klinik. Oleh karena itu dalam pemakaian sistem ini harus dipertimbangkan pada pasien-pasien yang sukar datang ke klinik untuk melakukan kontrol selanjutnya. Pasien-pasien yang sering dijumpai dalam katagori ini adalah pasien yang sedang kuliah tetapi memerlukan perawatan ortodonti dengan sistem direct bonding. Kesempatan pada mereka untuk melakukan bonding kembali pada kasus-kasus darurat di klinik ortodonti yang lain dapat dilakukan tetapi mungkin harus mengikuti prosedur baru dengan biaya yang lebih besar. 14,15,16,17,18 Kegagalan Perekatan Bonding Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kegagalan dalam perekatan bonding kepermukaan gigi yaitu:

1. Faktor yang disebabkan pasien

Faktor-faktor yang paling sering disebabkan oleh pasien pada saat bonding yaitu adanya kontaminasi saliva akibat terjadinya kontak gigi dengan lidah dan bibir. Bila saliva berkontak dengan email yang telah di etching, protein yang berasal dari saliva dapat menyumbat pori-pori email yang telah di-etching dan terjadi absorpsi kimiawi. Faktor lain yaitu kondensasi uap panas dalam mulut di atas permukaan gigi yang telah di-etching. Hal ini sangat penting diperhatikan bila mem-bonding gigi premolar atau molar. Pencegahan terjadinya kontaminasi saliva dengan gigi yang telah di-etching merupakan kunci keberhasilan teknik etching. Lapisan saliva yang melekat ke permukaan gigi selama 60 detik tidak dapat disingkirkan hanya dengan semprotan udara. Ini berarti bahwa kontaminasi saliva yang terjadi pada permukaan gigi harus dicuci dan dikeringkan dengan baik, kemudian tindakan etching diulangi kembali. Bila email yang telah di-etching terkena saliva kurang dari satu detik lapisan saliva tersebut dapat disingkirkan dari permukaan email dengan semprotan udara saja. 8

2. Faktor yang disebabkan oleh operator

Kegagalan bonding sering sekali terjadi oleh karena prosedur pelaksanaan yang kurang tepat, akibat keterampilan dan teknik operator yang kurang baik dan tidak mengikuti petunjuk-petunjuk khusus yang telah dibuat oleh pabriknya. Faktor lain yaitu adanya kontaminasi air dan minyak melalui pipa udara dental unit. Oleh karena itu pipa harus diperiksa secara rutin dengan menyemprotkan udara tersebut ke kapas atau sapu tangan kertas dan dengan cara ini akan terlihat partikel minyak dan air. Cara lain yaitu dengan menyemprotkan udara ke permukaan kaca, jika butiran minyak atau air terbentuk pada permukaan kaca, kontaminasi jalannya udara telah terjadi. Maka dianjurkan pemakaian suatu alat filter udara pada dental unit. Cara etching yang kurang tepat akan menghasilkan retensi yang kurang baik. Pada saat bahan adhesive mendekati gingival margin, cairan sulcus gingiva akan bertindak sebagai barrier terhadap mengalirnya bahan adhesive. Oleh karena itu bahan adhesive tidak masuk ke dalam sulkus gingiva, tetapi akan terbentuk suatu step pada daerah gingival margin. Selama daerah ini tetap ada, daerah ini akan merupakan sumber iritasi gingiva yang terus menerus dan memudahkan terjadinya penumpukan plak. Oleh karena itu disarankan agar daerah yang di etching dibatasi kira-kira di tengah mahkota saja. Daerah email yang di-etching harus sedikit lebih luas dari bracket dan basisnya. Jika bahan adhesive diperluas secara tidak sengaja melewati batas email yang telah di etching, dapat terjadi suatu step pada daerah tersebut dan sebagai akibatnya akan dapat terjadi dekalsifikasi gigi dan memudahkan terjadinya fraktur cohesive bahan adhesive tersebut. Sebagian besar ahli ortodonti sesungguhnya tidak menyadari bagaimana mereka melakukan dan memanipulasi bracket sebelum bonding. Jika jari berlemak atau mengandung partikel yang kotor, dapat mudah dipindahkan ke dasar bracket, dan hal ini akan menghasilkan perekatan yang kurang baik dengan permukaan email. Oleh karena itu bracket cukup dipegang di bagian tepinya saja, atau dengan memakai instrumen. Saran yang lain yaitu membersihkan basisnya dengan etil-alkohol atau aseton sebelum di bonding.

3. Faktor yang disebabkan oleh bahan adhesive

Perekatan bahan adhesive terjadi bila dua substansi yang berbeda merekat sewaktu berkontak disebabkan karena adanya gaya tarik menarik yang timbul antara kedua benda tersebut. Di bawah kondisi tertentu perekatan itu dapat terjadi bila cairan mengalir ke rongga atau sela-sela yang terdapat di permukaan gigi yang telah di etching. Oleh karena itu perekatan yang kuat dapat terjadi akibat adanya mekanisme