Faktor yang disebabkan pasien

Tidak Teratur Maloklusi 9 saling ikat sewaktu bahan adhesive mengeras. Secara mikroskopik kebanyakan permukaan gigi terlihat kasar dan sebagai akibatnya akan mengurangi luas permukaan yang berkontak antara bahan adhesive dengan permukaan gigi. Apabila permukaan gigi itu cukup terbasahi oleh bahan adhesive, maka hal ini akan menambah luas efektif permukaan yang berkontak dan dengan demikian meningkatkan kekuatan rekatan. Untuk mendapatkan suatu jalinan perekatan yang baik permukaan email harus bersih dan bebas dari bahan organik atau kotoran. Bahan adhesive yang ideal harus memiliki sifat-sifat berikut: - Memiliki kesanggupan untuk membasahi permukaan yang di-etching - Bahan adhesive harus mempunyai viskositas yang baik sehingga dapat merembes ke seluruh permukaan gigi yang telah di-etching - Pada waktu proses pengerasan, perubahan dimensi bahan tersebut harus sekecil mungkin sehingga hanya terjadi sedikit ekspansi dan kontraksi - Tidak bersifat toksik terhadap jaringan mulut - Memiliki kekuatan tensil dan kompresif yang cukup untuk melawan kegagalan akibat kekuatan ortodonti - Harus dapat beradaptasi terhadap lingkungan mulut - Bahan adhesive tidak boleh terlalu tebal karena dapat mengakibatkan berkurangnya daya rekat

4. Faktor yang disebabkan jenis basis bracket

Jika sebuah bracket direkatkan pada suatu permukaan gigi yang telah di etching akan terdapat dua jenis interface antara dua permukaan yang seterusnya akan dinamai interface I dan interface II. Interface I dibentuk oleh bahan adhesive dengan permukaan email. Sifat perekatannya adalah kontak mekanik yang terjadi antara bahan adhesive dan permukaan email. Interface II terbentuk di antara bracket dan bahan adhesive. Sifat ikatannya tergantung pada jenis bracket yang digunakan. Beberapa tipe bracket telah ditemukan saat ini dengan berbagai macam jenis desain retensinya. Bracket logam membutuhkan retensi mekanis yang berbentuk lubang-lubang pada dasar bracket atau dengan menyolder mesh ke dasar bracket. Bracket logam dengan retensi mesh lebih kuat ikatannya bila dibandingkan dengan bracket dengan retensi yang berlubang-lubang. Tetapi bila penyolderan mesh tidak sempurna dapat terjadi gelembung-gelembung pada logam. Kerusakan mesh akan mengurangi daerah retensi, sedang gelembung-gelembung tadi akan 10 mengurangi terjadinya kontak yang rapat antara mesh dan email. Akibatnya ketebalan bertambah dan kekuatan ikatan berkurang. Ikatan bracket plastik polycarbonate dengan bahan adhesive terjadi secara kimiawi. Bracket plastik mempunyai beberapa kelemahan antara lain: kekuatan makin lama makin berkurang, berubah warna, berubah bentuk dan mudah patah. Oleh karena itu pemakaian bracket logam lebih banyak digunakan oleh para ahli ortodonti. Jenis bracket keramik, ikatannya dengan bahan adhesive dapat berupa retensi mekanis maupun ikatan kimiawi. Retensi mekanis terdapat dua bentuk yaitu berupa undercut dan kristal-kristal di dasar bracket. Pada mulanya bracket logam dibuat dengan cara melubangi basis bracket, kira-kira 12–16 lubang per bracket. Bahan adhesive akan mengalir di antara lubang-lubang tersebut dan menahan bracket. Jenis retensi mekanis ini penting karena tidak ada perekatan langsung antara bahan adhesive dengan logam. Bracket logam yang basisnya berbentuk mesh banyak digunakan, hal ini disebabkan karena akan menciptakan kontak mekanis saling ikat yang lebih besar dari bahan adhesive ke basis bracket logam. Basis bracket berbentuk mesh tersebut menyatukan bracket secara utuh sehingga tidak dapat dipisahkan. Jenis-Jenis Kegagalan Bonding Tingkat kegagalan bonding pada gigi posterior biasanya lebih tinggi dari gigi anterior, akibat sukarnya memblokir saliva, dan adanya sudut pandang yang sempit bila mem-bonding pada gigi posterior. Mem-bonding gigi molar kedua walaupun sulit diisolasi tetapi oleh karena letak dan posisi yang baik dapat memiliki tingkat retensi yang relatif baik. Bila terjadi kegagalan bonding, biasanya perlu dilakukan usaha untuk mengetahui penyebab atau masalahnya dan dengan demikian mungkin dapat mengurangi kegagalan selanjutnya. Kegagalan bonding dapat dikatagorikan dalam dua jenis yaitu kegagalan adhesive dan kegagalan cohesive.

1. Kegagalan adhesive

Kegagalan adhesive dalam bonding ortodonti didefenisikan sebagai kegagalan akibat tidak adanya bahan adhesive yang terlihat pada email. Hal ini disebabkan oleh karena: - Email yang di-etching terkontaminasi oleh saliva, cairan, atau minyak dari kompresor udara