Karakteristik tulang Kegagalan cohesive

14 untuk berproliferasi dan perubahan beberapa sel untuk menjadi sel-sel khusus kelihatan juga mempengaruhi perbedaan-perbedaan ini. Vitalitas dan kemampuan pembentukan tulang juga berbeda pada setiap individu. Pada anak-anak, kemampuan pembentukan tulang ini lebih besar daripada orang dewasa sehingga perawatan ortodonti pada anak- anak lebih cepat, waktunya lebih singkat dan lebih mudah berhasil. Tetapi hal ini juga tergantung pada kekuatan dan daya tahan perseorangan, oleh karena itu variasi-variasi ini harus dipertimbangkan pada waktu rencana perawatan, terutama jika pasien sedang memakai obat-obatan seperti cortisone dan obat-obat epilepsy, karena ambang batas bagi perubahan jaringan atau reaksi seluler akan berpengaruh.

C. Kekuatan yang digunakan

Dalam perawatan ortodonti kekuatan yang paling baik diberikan pada gigi yaitu kekuatan yang optimum, merupakan kekuatan yang mampu menstimulasi aktivitas selular tanpa merusak pembuluh darah di dalam ligamen periodontal. Kekuatan optimum itu dapat dilihat seperti di bawah ini: Tipe pergerakan Kekuatan gram Tipping 50-75 Bodily 100-150 Torque 75-125 Rotasi 50-75 Ekstrusi 50-75 Intrusi 50-75 Besarnya kekuatan yang didistribusikan pada gigi dan area ligamen periodontal penting diketahui untuk menentukan efek biologis. Respon ligamen periodontal ditentukan bukan oleh tekanan tunggal tetapi oleh tekanan per unit area, sebagai contoh gerakan tipping dan translasi.

1. Tipping

Jika suatu tekanan diberikan terhadap mahkota gigi memiliki satu titik kontak, maka yang akan terjadi adalah efek tipping. Tipping merupakan bentuk yang paling sederhana dari pergerakan gigi. Konsentrasi tekanan cenderung hanya pada daerah yang kecil dari periodontal. Efeknya yang terbesar biasanya terlihat pada krista alveolar dan ujung akar. Dengan suatu kekuatan yang kecil tetapi terus menerus pergeseran yang relatif cukup besar dari gigi akan Tidak Teratur Maloklusi 15 terjadi diikuti dengan perubahan jaringan pada daerah marginal. Perubahan ini memungkinkan pusat rotasi bergerak perlahan-lahan ke arah sepertiga akar. Perubahan jaringan terlihat ke arah apikal selama gerakan tipping gigi dengan daerah tarikan dan tekanan pada sisi yang berlawanan dari ujung akar. Lokasi tekanan dan daerah hyalinisasi biasanya terjadi pada daerah marginal ligamen periodontal selama pergerakan gigi. Dengan adanya perkembangan di daerah fulkrum, bagian apikal dari akar fulkrum ini akan bergerak ke arah berlawanan terhadap mahkota tersebut. Kekuatan compressive pada ujung akar dapat menyebabkan peningkatan hialinisasi yang akan meningkatkan resiko terjadinya resorbsi akar di daerah apikal. Pergerakan tiping di klinik sering digunakan untuk menggerakkan gigi dalam arah labiolingual. Tulang alveolar di daerah labial dan lingual terdiri dari tulang kortikal yang padat dan proses aposisi dari tulang pada sisi ini yang diikuti dengan awal gerakan tipping terjadi lebih lambat. Oleh karena itu hal ini perlu diketahui bila berencana untuk menggerakkan gigi.

2. Translasi

Istilah pergerakan bodily mempunyai arti pergerakan translasi yang menyeluruh dari sebuah gigi ke posisinya yang baru, dengan semua bagian dari gigi bergerak dalam jumlah yang sama. Pergerakan gigi secara bodily biasanya terjadi bila tekanan yang diberikan mengenai dua buah titik. Hal ini melibatkan gerakan gigi pararel terhadap aksis panjang gigi, oleh karena itu tekanan didistribusikan pada daerah yang relatif luas dari dinding tulang alveolar. Pada pergerakan bodily, ruang ligamen periodontal tertekan secara bersamaan dari krista alveolar hingga ujung akar. Untuk mendapatkan gerakan ini, diperlukan gaya pada mahkota gigi dua kali lebih besar daripada gaya yang diperlukan pada gerakan tipping. Gerakan mahkota gigi akan menjadi lebih lambat bila gigi bergerak bodily. Pada waktu tekanan yang kecil digunakan, arah hialinisasi yang terjadi umumnya akan lebih singkat durasinya dari yang terlihat selama pergerakan tipping. Penyebabnya adalah tekanan lokal pada daerah hialinisasi lebih kecil sehingga menimbulkan terjadinya resorbsi langsung pada dinding alveolar.