Tidak Teratur Maloklusi
15
terjadi diikuti dengan perubahan jaringan pada daerah marginal. Perubahan ini memungkinkan pusat rotasi bergerak perlahan-lahan
ke arah sepertiga akar. Perubahan jaringan terlihat ke arah apikal selama gerakan tipping gigi dengan daerah tarikan dan tekanan pada
sisi yang berlawanan dari ujung akar. Lokasi tekanan dan daerah hyalinisasi biasanya terjadi pada daerah marginal ligamen periodontal
selama pergerakan gigi. Dengan adanya perkembangan di daerah fulkrum, bagian apikal dari
akar fulkrum ini akan bergerak ke arah berlawanan terhadap mahkota tersebut. Kekuatan compressive pada ujung akar dapat
menyebabkan peningkatan hialinisasi yang akan meningkatkan resiko terjadinya resorbsi akar di daerah apikal.
Pergerakan tiping di klinik sering digunakan untuk menggerakkan gigi dalam arah labiolingual. Tulang alveolar di daerah labial dan lingual
terdiri dari tulang kortikal yang padat dan proses aposisi dari tulang pada sisi ini yang diikuti dengan awal gerakan tipping terjadi lebih
lambat. Oleh karena itu hal ini perlu diketahui bila berencana untuk menggerakkan gigi.
2. Translasi
Istilah pergerakan bodily mempunyai arti pergerakan translasi yang menyeluruh dari sebuah gigi ke posisinya yang baru, dengan semua
bagian dari gigi bergerak dalam jumlah yang sama. Pergerakan gigi secara bodily biasanya terjadi bila tekanan yang diberikan mengenai
dua buah titik. Hal ini melibatkan gerakan gigi pararel terhadap aksis panjang gigi, oleh karena itu tekanan didistribusikan pada daerah
yang relatif luas dari dinding tulang alveolar. Pada pergerakan bodily, ruang ligamen periodontal tertekan secara
bersamaan dari krista alveolar hingga ujung akar. Untuk mendapatkan gerakan ini, diperlukan gaya pada mahkota gigi dua
kali lebih besar daripada gaya yang diperlukan pada gerakan tipping. Gerakan mahkota gigi akan menjadi lebih lambat bila gigi bergerak
bodily. Pada waktu tekanan yang kecil digunakan, arah hialinisasi yang terjadi umumnya akan lebih singkat durasinya dari yang terlihat
selama pergerakan tipping. Penyebabnya adalah tekanan lokal pada daerah hialinisasi lebih kecil sehingga menimbulkan terjadinya
resorbsi langsung pada dinding alveolar.
16
D. Penggunaan kekuatan dan waktunya 1. Continuous
Kekuatan kontinu akan memberikan tekanan secara perlahan-lahan pada ligament periodontal di daerah sisi gigi yang mengalami
tekanan. Jika kekuatan itu di dalam batas dimana reaksi jaringan terjadi, maka akan terjadi perubahan rekonstruksi dari jaringan
fibrous dan resorbsi langsung pada dinding tulang alveolar. Jika kekuatan tidak perlu diaktifkan kembali, supplai vascular akan mudah
disesuaikan dan hasilnya memberikan efek perbaikan kerusakan. Eliminasi dari daerah hyaline terjadi antara dua sampai empat
minggu, dan bila pengaktifan dilakukan sebelum waktu tersebut, kerusakan jaringan dapat dengan mudah terjadi.
2. Interrupted-continuous
Kekuatan ini menunjukkan bahwa kekuatan yang kontinu yang diberikan pada gigi hanya efektif menggerakkan gigi dalam jumlah
yang kecil. Setelah itu kekuatan berhenti dan perlu diaktifkan kembali. Walaupun daerah hialinisasi telah terjadi, ligamen
periodontal mempunyai waktu untuk rekonstruksi. Setelah kekuatan tersebut diaktifkan kembali, dijumpai adanya peningkatan proliferasi
sel yang sesuai dengan perubahan jaringan selanjutnya.
3. Intermitten
Kekuatan intermitten adalah suatu kekuatan yang menggerakkan gigi secara periodik. Kekuatan seperti ini terjadi bila menggunakan
peranti lepas dan tekanan yang diberikan pada gigi akan menjadi nol bila pasien tidak memakai peranti ortodonti tersebut. Kekuatan yang
dihasilkan selama fungsi normal seperti mengunyah, menelan dan berbicara juga merupakan aplikasi kekuatan intermitten. Kekuatan ini
bertindak sebagai suatu rangsangan bagi proliferasi sel. Terjadinya peningkatan dari jumlah sel-sel dan resorbsi langsung di sepanjang
dinding tulang alveolar merupakan karakteristik tipe gerakan ini. Pada sisi yang mengalami tekanan, sirkulasi tidak mudah terganggu
atau terhalang kecuali bila kekuatan yang digunakan terlalu kuat maka proses hialinisasi terjadi hanya pada satu bagian dari ligamen
periodontal. Pergerakan gigi pada tipe kekuatan ini bergantung pada lamanya waktu aplikasi dan besarnya kekuatan yang digunakan,
pergerakan yang terjadi lebih lambat dan aposisi dalam jumlah yang terbatas.
20,,21,22,23,24,25