10
mengurangi terjadinya kontak yang rapat antara mesh dan email. Akibatnya ketebalan bertambah dan kekuatan ikatan berkurang.
Ikatan bracket plastik polycarbonate dengan bahan adhesive terjadi secara kimiawi. Bracket plastik mempunyai beberapa kelemahan antara
lain: kekuatan makin lama makin berkurang, berubah warna, berubah bentuk dan mudah patah. Oleh karena itu pemakaian bracket logam
lebih banyak digunakan oleh para ahli ortodonti. Jenis bracket keramik, ikatannya dengan bahan adhesive dapat berupa
retensi mekanis maupun ikatan kimiawi. Retensi mekanis terdapat dua bentuk yaitu berupa undercut dan kristal-kristal di dasar bracket.
Pada mulanya bracket logam dibuat dengan cara melubangi basis bracket, kira-kira 12–16 lubang per bracket. Bahan adhesive akan
mengalir di antara lubang-lubang tersebut dan menahan bracket. Jenis retensi mekanis ini penting karena tidak ada perekatan langsung antara
bahan adhesive dengan logam. Bracket logam yang basisnya berbentuk mesh banyak digunakan, hal ini disebabkan karena akan menciptakan
kontak mekanis saling ikat yang lebih besar dari bahan adhesive ke basis bracket logam. Basis bracket berbentuk mesh tersebut
menyatukan bracket secara utuh sehingga tidak dapat dipisahkan.
Jenis-Jenis Kegagalan Bonding
Tingkat kegagalan bonding pada gigi posterior biasanya lebih tinggi dari gigi anterior, akibat sukarnya memblokir saliva, dan adanya sudut pandang
yang sempit bila mem-bonding pada gigi posterior. Mem-bonding gigi molar kedua walaupun sulit diisolasi tetapi oleh karena letak dan posisi yang baik
dapat memiliki tingkat retensi yang relatif baik. Bila terjadi kegagalan bonding, biasanya perlu dilakukan usaha untuk mengetahui penyebab atau
masalahnya dan dengan demikian mungkin dapat mengurangi kegagalan selanjutnya.
Kegagalan bonding dapat dikatagorikan dalam dua jenis yaitu kegagalan adhesive dan kegagalan cohesive.
1. Kegagalan adhesive
Kegagalan adhesive dalam bonding ortodonti didefenisikan sebagai kegagalan akibat tidak adanya bahan adhesive yang terlihat pada email.
Hal ini disebabkan oleh karena: -
Email yang di-etching terkontaminasi oleh saliva, cairan, atau minyak dari kompresor udara
Tidak Teratur Maloklusi
11
- Pembersihan yang tidak cukup
- Pengeringan yang tidak cukup
- Peng-etching-an yang berlebihan
- Bahan adhesive yang sudah kadaluarsa
2. Kegagalan cohesive
Kegagalan cohesive dapat didefenisikan sebagai kegagalan bonding akibat bahan adhesive telah fraktur dan meninggalkan bahan adhesive
pada email. Kegagalan cohesive pada bracket ditandai dengan bahan adhesive yang terlihat jelas pada gigi. Bahan adhesive yang tertinggal ini
bila dilihat dari dekat mempunyai bentuk yang sama seperti basis bracket.
Penyebab kegagalan cohesive yang paling umum adalah: - Tekanan yang berlebihan
- Pergerakan bracket selama pengerasan bahan adhesive
- Basis atau
dasar bracket terkontaminasi
Beberapa Cara untuk Mengurangi Kegagalan Sistem Bonding
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mengurangi kegagalan sistem bonding yaitu:
1. Melakukan tindakan profilaksis yang menyeluruh dan teliti. Semua gigi yang akan di-bonding dibersihkan secara seksama dengan sikat khusus
dan memakai bubuk pumis. 2. Meng-etching permukaan email sesuai dengan petunjuk pabrik
pembuatannya. 3. Mengusahakan kontrol kelembaban yang maksimal pada saat
keseluruhan prosedur bonding. Perlu diperhatikan, setelah fase etching permukaan email harus tetap kering sebelum bahan adhesive
diletakkan. Oleh karena itu isolasi gigi yang di-etching harus baik selain dapat mengontrol saliva, juga memperluas daerah pandang operator.
4. Harus diperhatikan agar tidak menggosok atau menyentuh permukaan gigi yang telah di-etching dengan kapas, karena akan memperbesar
kemungkinan untuk mematahkan ridge yang telah terbentuk, dan mengkontaminasi permukaan dengan kotoran-kotoran yang berpindah
dari tangan operator. 5. Semua tahap dalam pengaturan posisi bracket harus selesai sebelum
bahan adhesive mulai menjadi gel kira-kira 10 detik waktu kerja setelah berkontak dengan gigi. Jika bahan adhesive telah mulai mengeras dan
prosedur kerja masih terus dilakukan, ini akan merusak perekatan dan akan mengakibatkan kegagalan cohesive. Bila setelah pemasangan
terlihat perekatan bracket tidak tepat, segera lepaskan bracket tersebut,