Jenis Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Defenisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian adalah survei bersifat deskriptif yaitu untuk mendapatkan gambaran anemia dan konsumsi pangan pada buruh wanita di PT. Ayu Bumi Sejati Medan dengan desain penelitian cross sectional .

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di PT. Ayu Bumi Sejati Kelurahan Pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan dengan alasan bahwa terdapat banyak buruh wanita sebagai pekerja pabrik. Dari data Pukesmas Medan Labuhan tahun 2009 terdapat prevalensi anemia mencapai 40 dengan Angka Kematian Ibu AKI 1. Waktu penelitian dimulai pada bulan Juli 2009 sampai dengan Mei 2010.

3.3. Populasi dan Sampel

3.3.1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh buruh wanita PT. Ayu Bumi Sejati Kelurahan Pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan yang berjumlah 40 orang.

3.3.2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah total populasi sebanyak 40 orang. Universitas Sumatera Utara 3.4. Jenis dan Metde Pengumpulan Data 3.4.1. Jenis Data 1. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh langsung oleh peneliti yang meliputi karakteristik responden, konsumsi pangan, konsumsi suplemen, dan kadar Hb. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dari PT. Ayu Bumi Sejati Kelurahan Pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan yang terdiri dari data demografi pabrik, jumlah tenaga kerja serta fasilitas pabrik.

3.4.2. Metode Pengumpulan Data

1. Karakteristik responden meliputi : nama, umur, agama, konsumsi pangan, konsumsi suplemen, diperoleh dengan menggunakan wawancara langsung dengan responden. Wawancara dilakukan menggunakan kuesioner yang telah disusun sebelumnya. Kuesioner konsumsi pangan dengan menggunakan formulir food recall dan food frequency . Wawancara dilakukan pada saat melakukan kunjungan di perusahaan buruh wanita bekerja yang dilakukan sewaktu istirahat secara perorangan. 2. Pemeriksaan kadar Hb dengan menggunakan metode cyanmethaemoglobin untuk menentukan status anemia dimana pengambilan darah dilakukan oleh seorang tenaga analis yang didampingi oleh peneliti. Darah yang diambil adalah dari vena yang selanjutnya diukur kadar Hb-nya di laboratorium Klinik Gatot Subroto. Kondisi buruh wanita yang diambil darahnya tidak dalam keadaan menstruasi atau sakit. Prosedur laboratorium seperti berikut : Universitas Sumatera Utara Darah responden diambil dengan menggunakan spuit sebanyak 3 cc dan dimasukkan ke dalam tabung cuvet yang dicampur dengan larutan Kalium Ferrosianida 60.6 mmolL dan larutan Kalium Sianida KCN 1,0 mmolL sebanyak 5 mL. Kemudian dikocok dan didiamkan selama 3 menit kemudian baca dengan kalorimeter pada lambda 546 Supariasa, 1992.

3.5. Defenisi Operasional

1. Buruh wanita adalah karyawan wanita yang bekerja di perusahaan PT Ayu Bumi Sejati Kelurahan Pekan Labuhan dan sudah bekerja di atas 1 tahun. 2. Status anemia adalah keadaan kadar hemoglobin darah buruh wanita didasarkan pada ambang batas kadar normal bagi pekerja wanita yaitu 12 grdl. 3. Kadar Hb adalah angka kadar haemoglobin dalam darah yang diukur dengan cyanmethaemoglobin dalam satuan mldl. 4. Konsumsi zat gizi adalah jumlah energi, protein dan zat besi yang dikonsumsi dalam sehari, dan dibandingkan dengan angka kecukupan gizi yang dianjurkan bagi wanita dewasa. 5. Frekuensi makanan adalah seberapa sering makanan dikonsumsi dalam sehari, seminggu atau sebulan. 6. Jenis pangan adalah bahan makanan yang dikonsumsi setiap hari yang dikelompokkan ke dalam golongan bahan makanan pokok, lauk pauk, kacang- kacangan sayur dan buah serta pelengkap susu. 7. Frekuensi suplemen adalah seberapa sering buruh wanita meminum suplemen dalam sebulan terakhir. Universitas Sumatera Utara 8. Jenis suplemen adalah suplemen yang diminum oleh buruh wanita yaitu Neurobion, Calvita dan Hemaviton. 9. Status gizi adalah indeks massa tubuh IMT yang dihitung dengan rumus berat badan dalam satuan kg dibagi dengan tinggi badan kuadrat dalam satuan meter.

3.6. Aspek Pengukuran