Status Anemia Buruh Wanita Status Anemia berdasarkan Konsumsi Suplemen

4.3. Status Anemia Buruh Wanita

Dari seluruh buruh wanita yang tergolong anemia ada 52,5 , sedangkan yang tidak anemia ada 47,5. Distribusi buruh wanita menurut status anemia dilihat dalam tabel 4.3. Tabel 4.3. Distribusi Buruh Wanita Berdasarkan Status Anemia di Perusahaan PT. Ayu Bumi Sejati Kelurahan Pekan Labuhan Medan tahun 2010 Status Anemia n Anemia Tidak Anemia 21 19 52,5 47,5 Total 40 100,0 4.4. Konsumsi Suplemen dalam Sebulan Terakhir Konsumsi suplemen yang diukur dari beberapa butir pertanyaan dalam kuesioner dapat dilihat dalam tabel 4.4 berikut ini : Tabel 4.4. Distribusi Buruh Wanita Berdasarkan Pernah Minum Suplemen di Perusahaan PT. Ayu Bumi Sejati Kelurahan Pekan Labuhan Medan tahun 2010 Pernah Minum Suplemen n Sering Kadang-Kadang Tidak Pernah 7 30 3 17,5 75,0 7,5 Total 40 100,0 Buruh wanita yang sering minum suplemen hanya 17,5, kadang-kadang ada 75,0, sedangkan buruh wanita yang tidak pernah minum suplemen ada 7,5.

4.5. Konsumsi Pangan Buruh Wanita

Konsumsi pangan yang dilihat dalam penelitian ini terdiri dari frekuensi pangan menurut jenis bahan makanan yang dikonsumsi dalam harian, mingguan dan bulanan, serta konsumsi jumlah energi, protein, dan zat besi. Universitas Sumatera Utara

4.5.1. Jenis dan Frekuensi Makan Buruh Wanita

Jenis dan frekuensi makan buruh wanita dapat dilihat dalam tabel di bawah ini Tabel 4.5. Distribusi Buruh Wanita Berdasarkan Frekuensi dan Jenis Makanan di Perusahaan PT Ayu Bumi Sejati Kelurahan Pekan Labuhan Medan tahun 2010 Jenis Bahan Makanan Frekuensi Makan Total 1-3Xhr 3Xhr 1-3Xmg 3Xmg 1Xbln Tdk Pernah Makanan Pokok n n n n n n n Nasi 40 100 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 40 100 Mie 1 2,5 12 30,0 26 65,0 1 2,5 0,0 0,0 40 100 Roti 2 5,0 3 7,5 24 60,0 11 27,5 0,0 0,0 40 100 Singkong 0,0 0,0 6 15,0 14 35,0 17 42,5 3 7,5 40 100 Kentang 0,0 0,0 16 40,0 15 37,5 9 22,5 0,0 40 100 Bihun 0,0 0,0 9 22,5 25 62,5 6 15,0 0,0 40 100 Lauk hewaniproduknya Ikanmakanan.laut 2 5,0 7 17,5 23 57,5 15 37,5 2 5,0 0,0 40 100 Telur 9 22,5 7 17,5 24 60 0,0 0,0 0,0 40 100 Susu 6 15,0 0,0 18 45,0 9 22,5 7 17,5 0,0 40 100 Lemak Nabati Tahu 6 15,0 7 17,5 26 65,0 1 2,5 0,0 0,0 40 100 Tempe 8 20,0 6 15,0 26 65,0 0,0 0,0 0,0 40 100 Jamur 0,0 2 5,0 8 20,0 5 12,5 22 55,0 3 7,5 40 100 Kacang-kacangan : Buncis 4 10,0 0,0 19 47,5 12 30,0 5 12,5 0,0 40 100 Kacang Hijau 0,0 1 2,5 11 27,5 18 45,0 10 25,0 0,0 40 100 Kacang Kedelai 0,0 0,0 2 5,0 8 20,0 29 72,5 1 2,5 40 100 Kacang Merah 0,0 7 17,5 3 7,5 29 72,5 1 2,5 40 100 Kacang Panjang 4 10,0 1 2,5 21 52,5 8 20,0 6 15,0 0,0 40 100 Sayuran : Bayam 2 5,0 1 2,5 35 87,5 2 5,0 0,0 0,0 40 100 Daun Singkong 4 10,0 0,0 30 75,0 4 10,0 2 5,0 0,0 40 100 Kangkung 0,0 1 2,5 26 65,0 12 30,0 1 2,5 0,0 40 100 Kembang kol 0,0 0,0 7 17,5 15 37,5 17 42,5 1 2,5 40 100 Kol 0,0 0,0 16 40,0 16 40,0 8 20,0 0,0 40 100 Selada 0,0 0,0 10 25,0 21 52,5 8 20,0 1 2,5 40 100 Wortel 3 7,5 0,0 16 40,0 16 40,0 4 10,0 1 2,5 40 100 Labu 0,0 0,0 3 7,5 9 22,5 28 70,0 0,0 40 100 Brokoli 0,0 0,0 9 22,5 5 12,5 20 50,0 6 15,0 40 100 Tomat 12 30,0 4 10,0 22 55,0 0,0 2 5,0 0,0 40 100 Buah : Anggur 0,0 0,0 2 5,0 6 15,0 29 72,5 3 7,5 40 100 Apel 0,0 0,0 4 10,0 10 25,0 26 65,0 0,0 40 100 Jeruk 1 2,5 0,0 20 50,0 18 45,0 1 2,6 0,0 40 100 Mangga 1 2,5 0,0 16 40,0 20 50,0 3 7,5 0,0 40 100 Pepaya 2 2,5 4 10,0 20 50,0 13 32,5 1 2,5 0,0 40 100 Pisang 1 2,5 2 5,0 29 72,5 7 17,5 1 2,5 0,0 40 100 Semangka 0,0 0,0 11 27,5 23 57,5 6 15,0 0,0 40 100 Strawberry 0,0 0,0 - 0,0 1 2,5 23 57,5 16 40,0 40 100 Alpukat 0,0 0,0 7 17,5 13 32,5 20 50,0 0,0 40 100 Sawo 0,0 0,0 2 5,0 22 55,0 16 40,0 0,0 40 100 Universitas Sumatera Utara Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa frekuensi makan dari jenis bahan makanan pokok yang dikonsumsi setiap hari adalah nasi 100, mie 1-3xhari 2,5; 3x hari 30, dan roti 1-3xhari 5,0; 3xhari 7,5. Untuk jenis bahan makanan lauk pauk yang setiap hari dikonsumsi adalah telur 1-3xhari 22,5; 3xhari 17,5, tahu 1-3xhari 15; 3xhari 17,5, tempe 1-3xhari 20,0; 3xhari 15,0. sedangkan susu hanya 15 dan ikan 5, serta jamur 3hari ada 5. Untuk kacang-kacangan, yang dikonsumsi setiap hari adalah buncis hanya 4 orang 10,0 dalam 1-3xhari, kacang hijau hanya 1 orang 2,5 dalam 3xhari, kacang panjang 10 dalam 1-3xhari dan 2,5 dalam 3xhari. Jenis sayuran yang dimakan setiap hari adalah bayam dengan distribusi 5 dalam 1-3xhari dan 2,5 dalam 3xhari, 10 buruh wanita yang memakan daun singkong dalam 1-3xhari, 2,5 yang memakan kangkung dalam 3xhari, yang memakan wortel dalam 1-3xhari ada 3 orang 7,5, dan yang memakan tomat dalam 1-3xhari ada 12 orang 30. Buah-buahan yang dimakan setiap hari adalah buah jeruk, papaya, mangga dan pisang dalam distribusi yang dikonsumsi 1 orang dalam 1-3xhari. Sebagian buruh wanita mengkonsumsi buah-buahan paling banyak dalam waktu per minggu. Buah-buahan yang tidak pernah dikonsumsi yaitu anggur dan strawbery. Universitas Sumatera Utara

4.5.2. Konsumsi Energi, Protein dan Zat Besi Buruh Wanita

Rata-rata konsumsi energi pekerja wanita adalah 1816,55 kalori dengan batas maksimum 2716,45 kalori dan batas minimum 1200,85 kalori. Dilihat dari angka kecukupan gizi yang dianjurkan rata-rata energi untuk orang dewasa adalah 1800 kalori – 1900 kalori. Rata-rata konsumsi protein pekerja wanita adalah 54,38 gram, dengan nilai maksimum 92,33 dan nilai minimum 30,92 sedangkan rata-rata konsumsi protein menurut angka kecukupan gizi adalah 50 gram. Rata-rata konsumsi protein pekerja wanita sudah baik. Rata-rata konsumsi besi pada pekerja wanita adalah 23,66 mg dengan nilai maksimum 38,55 dan nilai minimum 9,03. Rata-rata besi wanita dewasa menurut AKG adalah 26 mg, maka secara rata-rata konsumsi besi masih di bawah AKG. Dalam tabel 4.6 menunjukkan bahwa konsumsi energi dan protein yang baik hanya 45, dan konsumsi zat besi yang baik ada 37,5. Konsumsi energi yang mengalami defisit ada 15 dan konsumsi energi kurang ada 10 . Konsumsi protein buruh wanita yang mengalami defisit protein dan kekurangan protein masing-masing ada 15 , yang mengalami tingkat sedang ada 25. Konsumsi besi pada defisit ada 27,5, kurang ada 12,5 , dan sedang 22,5. Distribusi buruh wanita menurut konsumsi pangan dapat dilihat dalam tabel 4.6 berikut ini : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.6. Distribusi Pekerja Wanita Menurut Konsumsi Zat Gizi Konsumsi Zat Gizi n Energi : 70 defisit 70 - 80 kurang 80 - 99 sedang 100 baik 6 4 12 18 15 10 30 45 Protein : 70 defisit 70 - 80 kurang 80 - 99 sedang 100 baik 6 6 10 18 15,0 15,0 25,0 45,0 Besi : 70 defisit 70 - 80 kurang 80 - 99 sedang 100 baik 11 5 9 15 27,5 12,5 22,5 37,5 Total 40 100,0 4.6. Status Anemia berdasarkan Status Gizi Buruh Wanita Pada tabel 4.7 dapat dilihat bahwa pada buruh wanita yang menderita anemia lebih banyak pada IMT dengan kategori kurus yaitu 80 daripada IMT dengan kategori normal 51,7. Pada buruh wanita yang tidak anemia, lebih banyak distribusinya pada buruh wanita yang gemuk 66,7 daripada yang obes 100. Tabel 4.7. Distribusi Status Anemia Berdasarkan Status Gizi pada Buruh Wanita di Perusahaan PT Ayu Bumi Sejati Kelurahan Pekan Labuhan Medan tahun 2010 Status Gizi IMT Status Anemia Jumlah Anemia Tidak Anemia n n n Sangat Kurus Kurus Normal Gemuk Obes 1 4 15 1 50,0 80,0 51,7 33,3 1 1 14 2 1 50,0 20,0 48,3 66,7 100,0 2 5 29 3 1 100 100 100 100 100 Total 21 52,5 19 47,5 40 100 Universitas Sumatera Utara

4.7. Status Anemia berdasarkan Konsumsi Suplemen

Buruh wanita yang meminum suplemen ada 37 orang dan yang tidak meminum suplemen ada 3 orang. Untuk buruh wanita yang menderita anemia, jenis suplemen yang diminum paling banyak jenis hemaviton yaitu 71,4 daripada calvita 50 dan neurobion 45,5. Frekuensi suplemen pada buruh wanita yang menderita anemia lebih banyak dikonsumsi pada frekuensi 1xhari 55 dan bila perlu 50. Dosis suplemen dengan dosis 250mghari 53,5 lebih banyak dikonsumsi pada buruh wanita yang menderita anemia daripada dosis yang 500mghari 50. Tabel 4.8. Distribusi Status Anemia berdasarkan Konsumsi Suplemen pada Buruh Wanita di Perusahaan PT Ayu Bumi Sejati Kelurahan Pekan Labuhan Medan tahun 2010 Konsumsi Suplemen Status Anemia Jumlah Anemia Tidak Anemia n n n Jenis Suplemen : Tidak pernah Neurobion Calvita Hemaviton 2 10 4 5 66,7 45,5 50,0 71,4 1 12 4 2 33,3 54,5 50,0 28,6 3 22 8 7 100 100 100 100 Total 21 52,5 19 47,5 40 100 Frekuensi Suplemen : Tidak pernah Sering Kadang-kadang 2 11 8 66,7 52,4 50,0 1 10 8 33,3 47,6 50,0 3 21 16 100 100 100 Total 21 52,5 19 47,5 40 100 Dosis Suplemen : Tidak pernah 250mghari 500mghari 2 8 11 66,7 53,5 50,0 1 7 11 33,3 46,7 50,0 3 15 22 100 100 100 Total 21 52,5 19 47,5 40 100 Universitas Sumatera Utara

4.8. Status Anemia Berdasarkan Konsumsi Pangan