13
Gambar 2.7: Sel atrofi dan postatrofi pada kalenjar hiperplasia yang dilabel secara radioaktif.
Dikutip dari: https:www.graminex.com.au
2.2.6 Klasifikasi dan Penamaan Prostat Hiperplasia
Diagnosa hiperplasia prostat secara jelas dapat diproleh melalui pemeriksaan klinik, akan tetapi jika di lihat dari morfologinya ia sebenarnya memberi
gambaran yang berbeda. Pentingnya jika di lihat dari keadaan histopatologi, yakni dari proses poliferasi sel yang terjadi membawa kepada penamaan penyakit
ini secara berlainan. Istilah hipertrofi dan adenoma sering diguna pakai dalam konteks klinik, akan tetapi harus dilihat, oleh karena proses hiperplastik
merupakan suatu yang dinilai secara morfologi, yakni secara imunohistokimia, yakni seperti yang dijelaskan sebelum ini, sitometri DNA, sebenarnya istilah
hipertrofi dan adenoma tidak lagi relevan untuk diteruskan penggunaannya Helpap B., 1989.
Klasifikasi menurut Elbadawi adalah dinyatakan berdasarkan pemeriksaan histologi secara lebih dalam Elbadawi, 1980. Beliau mengasingkan stroma-
glandular hiperplasia pada nodular paraurethra dari hiperplasia duktus; selanjutnya, hiperplasia pasaca-atrofi sekunder dan metaplasia turut dibedakan.
Menurut sistim beliau, sel atypia di dalam stromal dan bagian glandular dari
Universitas Sumatera Utara
14 kalenjar prostat pada hiperplasia juvenil, telah infak prostat, inflamasi dan juga
reaksi sel basa dinyatakan secara berasingan. Jika kita lihat dari klasifikasinya pula, Menurut tulisan Mostofi 1980,
klasifikasi WHO membedakan hiperplasia nodular dan bentuk hiperplasia lainnnya ke dalam hiperplasia pasca-atrofi, skunder dan juga hiperplasia sel
basal. Menurut Dhom, hiperplasia primer, atrofi dan juga metaplasia harus
dibedakan. Termasuk di dalam hiperplasia primer adalah, hiperplasia sederhana, adenomatosa glandular kecil, cribriform dan hiperplasia papiler. Di bawah atrofi
pula, yang tergolong dibawahnya adalah atrofi sederhana, atrofi kistik, hiperplasia nodular pasca-atrofi dan juga hiperplasia pasca-sklerotik Dhoni G., 1979.
2.3 Kanker Prostat