Kelebihan protein biasanya memberatkan ginjal dan hati yang harus memetabolisme dan mengeluarkan kelebihan nitrogen. Batas yang dianjurkan untuk konsumsi protein
adalah dua kali Angka Kecukupan Gizi AKG untuk protein Almatsier, 2001.
2.4. Tiga Belas Pesan Dasar Gizi Seimbang
Secara alami komposisi zat gizi setiap jenis makanan memiliki keunggulan dan kelemahan tertentu. Beberapa makanan mengandung tinggi karbohidrat tetapi
kurang vitamin dan mineral. Sedangkan beberapa makanan lain kaya vitamin C tetapi miskin vitamin A. Apabila konsumsi makanan sehari-hari kurang beranekaragam,
maka akan timbul ketidakseimbangan antara masukan dan kebutuhan zat gizi yang diperlukan untuk hidup sehat dan produktif. Dengan mengonsumsi makanan sehari-
hari yang beranekaragam, kekurangan zat gizi pada jenis makanan yang satu akan dilengkapi oleh keunggulan susunan zat gizi jenis makanan lain, sehingga diperoleh
masukan zat gizi yang seimbang Anonim, 2007 Berdasarkan hasil penelitian Khasanah 2006 bahwa pengetahuan siswi
tentang porsi makanan yang mengandung karbohidrat hanya 29 orang 35,37 yang sesuai dengan anjuran PUGS yaitu 50-60 atau setara dengan 3-4 piring nasi
sedangkan 53 orang 64,63 menyatakan tidak sesuai dengan anjuran PUGS. Sebanyak 42 orang 51,22 siswi yang mempunyai tindakan tentang gizi seimbang
tergolong sedang. Hal ini dapat dilihat dari sebagian besar siswi 74,39 lebih memilih makanan jenis bakso atau mie instant makanan fast food yang tidak sesuai
dengan anjuran PUGS. Pedoman Umum Gizi Seimbang PUGS memuat 13 Pesan Dasar, yang
diharapkan dapat digunakan masyarakat luas sebagai pedoman praktis untuk
Universitas Sumatera Utara
mengatur makanan sehari-hari yang seimbang dan aman guna mencapai dan mempertahankan status gizi dan kesehatan yang optimal. Ketiga belas pesan dasar
tersebut adalah sebagai berikut:
1. Makanlah Aneka Ragam Makanan
Makanan yang beraneka ragam dijamin dapat memberikan manfaat yang besar terhadap kesehatan. Sebab zat gizi tertentu, yang tidak terkandung dalam satu
jenis bahan makanan, akan dilengkapi oleh zat gizi serupa dari bahan makanan yang lain. Kesimpulannya, makan hidangan yang beraneka ragam dapat menjamin
terpenuhinya kecukupan sumber zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur bagi kebutuhan gizi seseorang.
2. Makanlah Makanan Untuk Memenuhi Kecukupan Energi
Setiap orang dianjurkan makan cukup hidangan mengandung sumber zat tenaga atau energi, agar dapat hidup dan melaksanakan kegiatannya sehari-hari.
Kebutuhan energi dapat dipenuhi dengan mengkonsumsi bahan makanan sumber karbohidrat, protein dan lemak. Kecukupan energi bagi seseorang ditandai oleh berat
badannya yang normal.
3. Makanlah Makanan Sumber Karbohidrat, Setengah dari Kebutuhan Energi
Seyogianya, sekitar 50-60 kebutuhan energi diperoleh dari karbohidrat kompleks, atau setara dengan 3-4 piring nasi. Apabila energi yang diperoleh melebihi
60 berasal dari karbohidrat kompleks, maka biasanya kebutuhan protein, vitamin dan mineral sulit dipenuhi.
Universitas Sumatera Utara
4. Batasi Konsumsi Lemak dan Minyak Sampai Seperempat dari Kecukupan Energi
Lemak dan minyak yang terdapat di dalam makanan berguna untuk meningkatkan jumlah energi, membantu penyerapan vitamin-vitamin A, D, E dan K,
serta menambah lezatnya hidangan. Konsumsi lemak dan minyak paling sedikit 10 dari kebutuhan energi dan tidak lebih dari 25 dari kebutuhan energi. Lemak dan
minyak membuat mudah merasa kenyang.
5. Gunakan Garam Beryodium
Garam beryodium yang dikonsumsi setiap hari bermanfaat untuk mencegah timbulnya Gangguan Akibat Kekurangan Iodium GAKI. GAKI dapat menghambat
perkembangan tingkat kecerdasan pada anak-anak, penyakit gondok endemik dan kretin. Garam mengandung natrium. Dianjurkan untuk mengkonsumsi garam tidak
lebih dari 6 gram atau satu sendok teh setiap harinya.
6. Makanlah Makanan Sumber Zat Besi
Kekurangan zat besi dalam makanan sehari-hari secara berkelanjutan dapat menimbulkan penyakit anemia gizi. Anemia gizi dapat diderita oleh semua golongan
umur, terutama ibu hamil, anak balita, anak sekolah, dan tenaga kerja wanita. Karena itu, mengkonsumsi makanan sumber zat besi perlu diperbanyak. Bahan makanan
sumber zat besi antara lain adalah semua sayuran berwarna hijau, kacang-kacangan, hati, telur dan daging.
7. Berikan ASI Saja Kepada Bayi Sampai Berumur 6 Bulan
Air Susu Ibu ASI mampu memenuhi kebutuhan gizi bayi untuk tumbuh kembang dan menjadi sehat sampai ia berumur 6 bulan. Kolostrum, yakni ASI yang
Universitas Sumatera Utara
keluar pada hari-hari pertama, agar diberikan kepada bayi. Setelah bayi berumur 6 bulan. ASI saja tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan gizi bayi.
8. Biasakan Makan Pagi
Makan pagi atau sarapan sangat bermanfaat bagi setiap orang. Bagi orang dewasa, makan pagi dapat memelihara ketahanan fisik, mempertahankan daya tahan
saat bekerja dan meningkatkan produktivitas kerjanya. Bagi anak sekolah, makan pagi dapat memudahkan konsentrasi belajar, menyerap pelajaran, sehingga prestasi
belajarnya pun menjadi lebih baik.
9. Minumlah Air Bersih, Aman dan Cukup Jumlahnya
Air minum harus bersih dan bebas kuman. Oleh karena itu, air minum harus terlebih dulu dididihkan. Cairan yang dikonsumsi seseorang, terutama air minum,
sekurang-kurangnya dua liter atau setara dengan delapan gelas setiap harinya, agar proses faal dalam tubuh berlangsung dengan lancar dan seimbang.
10. Lakukan Kegiatan Fisik dan Olah Raga Secara Teratur
Kegiatan fisik dan olah raga, yang tidak seimbang dengan energi yang dikonsumsi dapat mengakibatkan berat badan lebih atau berat badan kurang bagi
yang bersangkutan. Untuk mempertahankan berat badan normal, upayakan agar kegiatan fisik dan olah raga selalu seimbang dengan masukan energi yang diperoleh
dari makanan sehari-hari.
11. Hindari Minum Minuman Beralkohol
Minum minuman beralkohol dapat menyebabkan ketagihan, mabuk dan tak mampu mengendalikan diri. Kehilangan kendali diri sering menjadi pencetus tindak
kriminal. Selain itu, minum minuman beralkohol secara berlebihan dapat
Universitas Sumatera Utara
menimbulkan penyakit yang gawat, misalnya penyakit hati. Karenanya, hindari minum minuman beralkohol.
12. Makanlah Makanan Yang Aman Bagi Kesehatan
Makanan yang aman adalah makanan yang tidak tercemar, tidak mengandung mikroorganisme atau bakteri, tidak mengandung bahan kimia yang berbahaya, telah
diolah dengan tata cara yang benar sehingga fisik dan zat gizinya tidak rusak, serta tidak bertentangan dengan keyakinan masyarakat.
13. Bacalah Label Pada Makanan Yang Dikemas
Keterangan mengenai tanggal kadaluwarsa pada label menunjukkan kelayakan makanan tersebut untuk bisa dimakan atau tidak. Sedangkan keterangan
mengenai bahan-bahan, yang terkandung dalam makanan kemas tersebut, memberikan informasi kepada konsumennya untuk menilai halal atau tidaknya
makanan tersebut Depkes RI, 1995.
2.5. Status Gizi