BAB V PEMBAHASAN
5.1. Pengetahuan Gizi Mahasiswa
Pengetahuan adalah penginderaan terhadap suatu objek yang terdiri dari lima bagian yaitu mengetahui, memahami, menganalisa, sintesis, dan mengevaluasi
Notoatmodjo, 2005. Berdasarkan hasil dari wawancara dapat diketahui bahwa mahasiswa PTKI Medan tidak pernah mendapat informasi tentang pengetahuan gizi
seimbang di bangku perkuliahan. Informasi tersebut diperoleh melalui berbagai media seperti media massa, media cetak, dan media elektronik dan saat
menggunakan fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas, klinik dokter dan petugas kesehatan secara rawat inap maupun rawat jalan.
Pengetahuan gizi mahasiswa PTKI Medan diperoleh dengan penilaian dari jawaban 18 pertanyaan yang mengandung 13 pesan dasar gizi seimbang kecuali
pesan ketujuh yaitu berikan ASI saja kepada bayi sampai usia 6 bulan. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa 82,4 mahasiswa 56 laki-laki dan 44
perempuan pengetahuan gizinya baik dan 17,6 mahasiswa 56,2 laki-laki dan 43,8 perempuan pengetahuan gizinya cukup. Namun, jika dilihat dari pola
makannya, mahasiswa masih belum memahami isi ke-2 pesan PUGS yaitu makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi. Hal ini dapat dilihat dari konsumsi
energi mereka yang masih rendah. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Bakara 2008 tentang
pengetahuan gizi seimbang, perilaku makan dan status gizi guru SMA Negeri 8 Pandau Hulu II diperoleh bahwa dari sebagian besar guru 50 SMA Negeri 8
Universitas Sumatera Utara
tingkat pengetahuan gizi seimbangnya baik, ternyata masih terdapat 73,1 yang tingkat kecukupan energinya defisit.
Dilihat dari 13 pesan dasar dalam Pedoman Umum Gizi Seimbang PUGS, responden kurang memahami pesan pertama yaitu makanlah aneka ragam makanan
dan pesan kedua yaitu makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi. Kemudian, responden lebih memahami pesan ke-5 Gunakan garam beryodium,
pesan ke-12 Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan dan pesan ke-13 Bacalah label pada makanan yang dikemas. Dalam hal ini responden lebih
memahami pertanyaan kuesioner nomor 2, 3, 7, 11, 16, 17 dan 18. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan gizi mahasiswa PTKI sudah cukup baik.
Latar belakang pendidikan mahasiswa PTKI yang tidak mendapat pengetahuan gizi di bangku perkuliahan tidak mempengaruhi pengetahuan terhadap gizi, karena
pengetahuan gizi juga dapat diperoleh dari berbagai media dan saat menggunakan fasilitas kesehatan untuk memenuhi rasa ingin tahunya tentang gizi. Dengan kata lain,
kemajuan teknologi seperti acara konsultasi kesehatan di media televisi, koran, internet dan lain sebagainya telah menjadikan pengetahuan gizi mahasiswa
khususnya non kesehatan menjadi meningkat.
5.2. Pola Makan Mahasiswa Berdasarkan Jenis Makanan dan Frekuensi Makan