timbul ketidakseimbangan antara masukan dan kebutuhan zat gizi yang diperlukan untuk hidup dan pruduktif. Dengan kata lain, untuk mencapai masukan zat gizi yang
seimbang tidak mungkin dipenuhi hanya oleh satu jenis bahan makanan, melainkan harus terdiri dari aneka ragam makanan.
5.3. Konsumsi Energi dan Protein Mahasiswa
Dari hasil penelitian yang terdapat pada tabel 4.8. dan 4.9. diperoleh bahwa untuk pria kelompok umur 16-18 tahun konsumsi energi rata-ratanya 70,4 kurang
dan konsumsi protein rata-rata 84,2 sedang. Untuk kelompok umur 19-24 tahun konsumsi energi rata-ratanya 65,6 defisit dan konsumsi protein rata-rata 80,2
sedang. Untuk wanita kelompok umur 16-18 tahun konsumsi energi rata-ratanya 77,7 kurang dan protein rata-rata sudah baik yaitu 100,2 . Untuk kelompok
umur 19-24 tahun konsumsi energi rata-ratanya 85,1 sedang dan konsumsi protein rata-rata 97,2 sedang.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Bakara 2008 tentang pengetahuan gizi seimbang, perilaku makan dan status gizi guru SMA Negeri 8
Pandau Hulu II diperoleh bahwa 73,1 tingkat kecukupan energinya dalam kategori defisit dan 46,2 tingkat kecukupan proteinnya dalam kategori baik. Sementara
pengetahuan gizi sebagian besar guzu sudah berada dalam kategori baik. Sama halnya dengan konsumsi energi mahasiswa PTKI yang rendah, sedangkan pengetahuan
gizinya sudah baik. Pada hakekatnya, rendahnya konsumsi energi yang terjadi pada mahasiswa
PTKI Medan karena sebagian besar mahasiswa memiliki kebiasaan makan dua kali sehari tidak sarapan pagi dan tidak diimbangi dengan penambahan porsi makan
Universitas Sumatera Utara
pada waktu makan sehingga energi yang dikonsumsi dengan energi yang digunakan oleh tubuh mengalami ketidakseimbangan. Sementara aktivitas mahasiswa di dalam
atau di luar kampus banyak membutuhkan energi dan untuk itu diperlukan suatu kebiasaan makan yang baik. Bahkan apabila keadaan ini terjadi berlangsung lama
dapat mempengaruhi status gizi mereka. Selain itu, uang saku mahasiswa yang terbatas merupakan salah satu penyebab rendahnya konsumsi energi harian
mahasiswa. Secara kuantitas dan kualitas rasanya sulit untuk memenuhi kebutuhan gizi apabila kita hanya makan satu kali atau dua kali sehari. Pada umumnya dalam
makanan sehari-hari, dianjurkan proporsi karbohidrat sebesar 50-60 dari total energi, protein 10-15, dan lemak 20-25 Sayogo, 2006.
5.4. Status Gizi Mahasiswa